"S-sayang"
"Sst, diam Taehyun. Nanti orang-orang dengar"
Gimana Taehyun bisa diam kalau di bawah sana Beomgyu sedang terduduk sambil mengulum miliknya? Dan sial sekali, rongga mulut Beomgyu yang hangat membuatnya semakin terangsang.
Hanya ikat pinggang dan resletingnya saja yang terbuka, sedangkan jaketnya yang memang ia pakai hari ini sudah tergeletak di lantai toilet. Untung saja toilet ini bersih.
Wajah memerah Taehyun tidak dapat menyembunyikan senyumannya. Ia membawa tangannya untuk memainkan helai hitam milik Beomgyu yang mulai memanjang. Disisirnya poni yang menutupi kening itu. Taehyun sedikit mencengkram rambut Beomgyu hingga yang punya rambut bergumam dalam kulumannya.
"Stop, sayang"
Begitu kuluman itu terlepas, benang saliva segera membentang dan terputus saat Beomgyu mendongakan wajahnya untuk menatap Taehyun. Yang bersurai merah mengusap bibir Beomgyu yang basah karena liurnya sendiri.
"Pelumasnya cukup, sekarang naik" perintah Taehyun.
Beomgyu sedikit berdecak pelan. Padahal ia mau membuat Taehyun keluar dimulutnya. Tetapi, Beomgyu tetap berdiri dan melepaskan celana yang ia kenakan beserta dalamannya, lalu setelahnya ia naik ke atas pangkuan Taehyun dan mengulum jarinya sendiri. Di sisi lain, Taehyun terkekeh saat melihat penis Beomgyu yang sudah mengeluarkan cairan pre-cum diujungnya.
"Kamu cuma kulum aku loh, dan udah sebasah ini?" ejeknya.
"D-diam, Taehyun"
Beomgyu menaruh tangannya di satu bahu Taehyun sebagai pegangan, sedangkan tangan satunya ia gunakan untuk mempersiapkan lubangnya. Posisinya saat ini sangat tidak diuntungkan, kakinya harus berada di sisi kaki Taehyun dan sedikit tertekuk.
"N-nngh" Desahannya lolos saat satu jari Taehyun ikut masuk kedalam lubangnya dan membantunya.
"T-tae!"
Tatapannya memperingatkan Taehyun saat kekasihnya itu sengaja menekuk jarinya, hingga menyentuh prostatnya didalam. Beomgyu mengeluarkan jarinya beserta jari Taehyun dan memilih untuk memegang penis Taehyun.
"Ba-bantu aku, Tae" ucap Beomgyu.
Taehyun hanya bersiul pelan dan menjawab "Ini kamu yang mulai kan? Jadi tanggung jawab kamu, sayang"
Beomgyu hampir saja mengumpat. Persetan dengan Taehyun, pikirnya.
"A-aah-"
Beomgyu sontak menahan desahannya. Perlahan penis itu masuk kedalam lubangnya, Beomgyu juga menurunkan tubuhnya pelan-pelan, hingga keseluruhan penis Taehyun tertelan olehnya.
Kedua tangan Taehyun sedari tadi memegang pinggang kecil Beomgyu. Saat penisnya sudah masuk seluruhnya, ia menekan tubuh Beomgyu agar semakin melahapnya.
"A-ah sakit!"
"Ssst, jangan berisik sayang"
Beomgyu mengernyit dan mencengkram bahu Taehyun terlampau kuat saat bagian dalamnya terasa aneh. "S-sebentar uuh sa-kit Tae."
"Kok bisa? Perasaan kita baru main beberapa hari yang lalu?"
"Kok bisa?! Ya bisa lah!! Aku yang ngerasain! Kamu mana pernah!"
"Sst iya iya- jangan teriak sayang" sahut Taehyun cepat. Lalu ia menambahkan "Can you move now? Rasanya aneh punya aku hanya diam di dalam kamu"
"Dasar gak sabaran" cibir Beomgyu.
Setelahnya, Beomgyu mulai bergerak. Ia menaikan tubuhnya sambil menahan rasa perih. Serius deh, entah kenapa lubangnya terasa sakit.
"E-engghh ahh"
KAMU SEDANG MEMBACA
blues de vara | taegyu
أدب الهواةChoi Beomgyu, laki-laki yang sering sekali bergonta-ganti pasangan ini menganggap bahwa cinta hanyalah sebuah permainan. Dalam kehidupannya yang monoton, ia memberikan tawaran yang cukup mengejutkan kepada sang siswa teladan, Kang Taehyun. "Bagaima...