6. A day with you

11.7K 350 8
                                    

Biru pov

"Kriiiinggg" jam wekerku berbunyi. Rasanya mataku masih berat untuk terbuka seluruhnya, aku berusaha meraih jam weker di meja samping tempat tidur. Waktu sudah menunjukkan pukul 5 pagi, aku segera bangun dari kasur untuk mengambil air wudhu dan menjalankan sholat subuh.

Setelah menjalankan sholat subuh,aku baru ingat kalau hari ini hari Sabtu, nanti pukul 9 aku akan pergi ke Taman Bungkul untuk belajar fotografi bersama Kak Galang. Setelah itu, pukul 11 siang aku akan melihat bandnya Kak Rama tampil.

Aku melangkah menuju dapur, kulihat mamaku sedang memasak makanan hari ini, dan ayah pasti sedang jogging di jalanan sekitar rumah. Aku mengambil mangkuk dan menuang sereal beserta susu, kemudian duduk di kursi meja makan yang menghadap dapur.

"Ma, nanti aku pergi ke Taman Bungkul jam 9" kataku ke mama

"Iyaa, berangkatnya naik apa?"

"Naik bus aja"

"Kamu kesana ngapain?"

"Mau latihan fotografi ma"

"Ooh, sama siapa?"

"Sama Kak Galang"

"Galang? Yang minggu kemaren nganterin kamu yaa?" mamaku mengatakannya sambil menoleh ke arahku. Jelas sekali mama menahan tawanya.

Ya, memang saat itu mama melihat dari jendela rumah ketika aku pulang diantar Kak Rama. Aku menjelaskan pada mama kalau Kak Rama cuma kakak kelasku, tapi mama tidak percaya. -_-

"Bukan ma, itu Kak Rama" balasku.

"Cuma berdua aja?"

"Iya ma"

"Ciee kencan" kata mama kemudian tertawa.

"Mama ih" aku cemberut, mama seperti biasa suka sekali menggodaku.

"Haha iya iya, pulangnya jam berapa?"

"Sekitar jam 12 ma"

"Pulangnya naik bus lagi?"

"Iya"

"Kalo dianter Rama lagi juga gakpapa" sekarang mamaku cekikikan.

"Mamaaaa~" kataku manja.

"Apa ya pagi-pagi udah ribut?" kata ayah.

Ayah sudah kembali dari jogging rupanya, ayahku masih mengenakan kaos abu-abu dan training hitamnya.

"Ini yah, Biru mau kencan" sahut mamaku.

"Bener kata mama, Bi?" sekarang ayah menatap ke arahku.

"Enggak yah, cuma mau latihan fotografi kok!" kataku.

"Kalo kencan juga gak papa kok"

Mama dan ayah tertawa bersama, seperti biasa mereka suka sekali menggodaku, benar-benar kompak.

"Ayaaaahhhh~" gantian aku merengek ke ayah.

"Haha, sudah-sudah" kata ayah.

Setelah itu ayah menanyakan hal yang sama persis seperti yang mama tanyakan. Kecuali bagian Kak Rama, karena ayah tidak tau kalau aku sudah dua kali pulang sekolah diantar Kak Rama.

Setelah sarapan, aku kembali ke kamar menyiapkan barang-barang yang akan aku bawa. Aku membawa kamera SLR yang kumasukan dalam tas. Pastinya tidak lupa HP dan dompet.

Aku segera mandi setelah melihat jam dinding sudah menunjukkan pukul 8 pagi.

Aku melihat cermin di kamar, sekarang aku mengenakan sweater abu-abu, celana jeans panjang, jam tangan ungu, dan sneakers berwarna softpink.

Cinta dalam diamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang