13. Our secrets

8.5K 296 6
                                    

Sabtu pagi, Biru masih tidur di kamarnya. Sepertinya dia lupa kalau hari ini Rama mengajaknya pergi.

"Biru, bangun" kata seseorang membangunkannya.

"Hmmm" Biru bergumam, masih malas untuk bangun.

"My princess sekarang jadi Sleeping beauty ya?"

Tunggu, itu kan bukan suara mama yang biasa membangunkannya..

Biru membuka matanya kemudian menoleh ke kanan, wajahnya langsung bertemu wajah Rama.
Matanya melebar, jarak antara mereka saat ini sangat dekat, karena Rama tadi berjongkok di lantai, tepat menghadap Biru yang sedang tidur.

"KYAAAAAA!!!!" jeritnya kemudian bangkit.

"Sssttt.." kata Rama sambil menempelkan jari telunjuknya ke bibir Biru.

Tidak taukah Rama kalau jantung Biru sudah seperti balon yang setiap saat bisa meledak ketika bersama Rama?

"Pagi my princess" kata Rama sambil tersenyum manis.

"Ka-kakak ngapain disini?" tanya Biru dengan muka yang sudah pasti sangat merah.

"Jemput kamu lah, lupa ya kalo hari ini mau nonton?" tanya Rama balik.

"Tapi, kakak kok bisa ada di kamarku?" tanyanya lagi.

"Mamamu yang suruh aku bangunin kamu"

"HAH!?" Biru terkejut.

"Udah mandi dulu sana, aku tunggu di bawah" kata Rama.

"I-iya kak"

Rama memakai T-shirt merah Nevada dan celana jeans, jam tangan hitam, tidak lupa sepatu Nike Airmax Flyknit. Sederhana, tapi tetap keren menurut Biru.

Rama segera keluar dari kamar, sedangkan Biru menuju kamar mandi.

"Aduh, mama tau dong kalo Kak Rama itu pacarku? Gimana nih?" kata Biru cemas dalam hati.

_____________________________________

Selesai mandi, Biru memakai atasan tee putih, kalung dengan bandul berbentuk kamera, rok flare selutut warna hitam, stocking warna putih, postman bag, dan kali ini dia memilih memakai sepatu Nike dunk sky.

Setelah itu dia keluar kamar, baru kali ini Biru berdebar-debar saat menuruni tangga rumahnya, mengingat ada Rama di sini.

Begitu sampai di ruang tamu, terlihat Rama sedang duduk sambil mengobrol akrab dengan ayah Biru.

"Tapi baru Arsenal loh om, tim yang pernah menang liga inggris tanpa kalah sekalipun"

"Wah, Arsenal kan belom pernah menang liga champions"

"Chelsea kan menangnya pas itu karena adu pinalti om"

"Pokoknya menang hahaha"

Yaampun, ayahnya dan Rama sedang membicarakan masalah sepak bola. Yang Biru tau, ayahnya pendukung Chelsea, sedangkan Rama seorang Gooners alias fans Arsenal. Ya, dua klub yang saling bermusuhan karena terletak di kota yang sama, London.

"Eh, anak ayah udah siap" kata ayahnya ketika melihat Biru.

"I-iya" kata Biru gugup.

Kemudian ayahnya dan Rama berdiri.

"Biru dijaga loh ya" pesan ayahnya pada Rama.

"Pasti om" kata Rama yakin.

Mereka berdua pun pamit kepada ayah dan mamanya Biru, kemudian keluar rumah menuju motor Rama yang terparkir di pekarangan.
Setelah memakai helm, Biru segera naik ke motor Rama.

Cinta dalam diamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang