2. Beautiful picture

18.2K 434 10
                                    

Hari kedua LOS, sama melelahkannya dengan hari pertama menurut Biru.

Hari ini ada promosi setiap ekskul serta memburu tanda tangan panitia.

Semua peserta sudah berkumpul di lapangan, terpesona melihat ekskul taekwondo sedang memamerkan jurusnya. Dengan sekali tendangan, papan kayu itu terbelah menjadi dua. Selanjutnya ada ekskul modern dance yang menampilkan kekompakan dan kelincahan anggotanya. Setelah itu masih banyak penampilan ekskul, seperti SKI, KIR, Pecinta Alam, PMR, Cheers, Paski, dan lainnya.

Tapi, Biru masih bingung ekskul apa yang akan dia ikuti nanti.

Beruntunglah, sebelum cuaca semakin panas, para peserta LOS kembali ke kelasnya masing-masing karena akan ada demo ekskul secara indoor.

Setelah menonton demo indoor yang ke sekian kalinya, akhirnya Biru yakin ekskul yang akan dia ikuti nanti adalah Jurnalis. Lagipula dia suka memotret dan mengarang cerita, jadi tidak ada salahnya mencoba.

Siang hari yang terik, peserta LOS kembali ke lapangan, waktunya sign hunting!

Para peserta tampak kesana-kemari mengejar para panitia untuk dimintai tanda tangan.

Begitu juga Biru, dia baru mengumpulkan 10 tanda tangan, itupun dengan susah payah, karena panitia memintanya melakukan hal aneh-aneh untuk mendapatkan tanda tangan, mulai menyanyi, melawak, sampai menggombal ke kakak kelas.

Tentu saja bagian paling menjengkelkan adalah Biru harus menggombal ke kakak kelas, tapi dia berhasil mendapat tanda tangan ketua panitia, Rafa.

Kira-kira Biru menggombal seperti ini:

"Kak, kemaren ada bintang jatuh loh" kata Biru

"Terus?" timpal Rafa.

"Tapi aku gak bikin permohonan"

"Kenapa?"

"Soalnya semua yang aku inginkan udah ada di kakak"

Setelah mengatakan hal itu, justru muka Biru yang bersemu merah, sedangkan Rafa hanya tertawa kecil.

Di sisi lain, Galang sedang sibuk memotret acara sign hunting. Ya, dia adalah panitia bagian dokumentasi. Dia adalah anggota Jurnalis sekaligus OSIS, maka ketua panitia menunjuknya sebagai sie dokumentasi.

Tanpa sadar, dia suka sekali memotret Biru, entah sudah berapa foto Biru yang dia ambil sejak hari pertama LOS.

Rama sendiri sedang sibuk meladeni adik kelas yang meminta tanda tangannya, mungkin karena Rama tidak meminta adik kelasnya melakukan apapun sebagai syarat, maka antrian untuk tanda tangannya yang paling panjang.

"Berasa artis" batin Rama

Setelah antrian tanda tangannya agak sepi, Rama melihat Biru berjalan ke arahnya. Dia tersenyum tipis melihat Biru semakin dekat.

Tapi tiba-tiba Rafa sang ketua panitia meniup peluit tanda sign hunting telah selesai. Biru pun segera kembali ke kelasnya, meninggalkan Rama yang mematung, menatap punggung Biru semakin jauh.

"Aku bahkan gak tau namanya!" kata Rama kesal.

-------------------------------------------------------

Setelah acara LOS hari kedua berakhir, semua peserta segera pulang, kecuali para panitia yang masih ada di ruangannya.

Rama duduk di sebelah Galang yang sedang mengotak-atik kameranya, setelah hari yang melelahkan, ditambah dia masih penasaran akan gadis itu.

"Ram, gue nitip kamera ya, mau ke kamar mandi" kata Galang.

"Yoi, gue liat-liat isinya ya?"

"Oke" kata Galang sambil berlalu.

Sekarang Rama sibuk melihat hasil foto Galang. Matanya melebar melihat banyak sekali foto gadis itu di kamera Galang, segera dia memperbesar salah satu foto yang menampilkan gadis itu sedang menatap ke depan saat upacara. Dia melihat kartu tanda pengenal yang dipakai gadis itu dan menemukan namanya disana.

"Biru Lazuardi Silva..nama yang bagus" kata Rama dalam hati.

Tiba-tiba Galang kembali kemudian mengamati tingkah Rama.

"Serius banget, liat foto siapa?

"Foto-foto biasa kok"

"Hmm, yakin?"

"Iyaa"

Sayangnya Galang tau persis foto apa yang sedang Rama lihat.

"Banyak adek kelas yang cantik loh"

"Doh, ternyata lo sejenis ya sama Faza, suka ngecengin adek kelas"

"Haha, santai bro, udah sini mana kameranya, gue mau pulang"

"Nih" kata Rama sambil menyerahkan kamera Galang.

"Duluan ya bro"

"Oke"

Tidak lama kemudian Rama pulang, dalam hatinya berharap besok bisa bertemu Biru lagi.

Multimedia : Rama

Cinta dalam diamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang