AURIS [END]

BAGIAN 13

Minggu sudah berganti senin dan sekarang Xavier dkk dan Auris dkk sedang berada di loby hotel dengan seragam kebanggaan Radjendra High School.

"Kita berangkat sekarang?" Tanya Salsa kepada yang lainnya.

"Kita berangkat pakai apa?" Tanya Vani mengingat mereka tidak mempunyai kendaraan saat ini.

"Pakai mobil gue" ucap Agil.

"Lah lo kok ada mobil sih kak disini?" Tanya vani heran.

"Ini hotel punya keluarga gue, dan keluarga gue juga punya vila dan mobil" jelas Agil.

"Oh iya lupa kalau nih hotel punya lo kak" ucap Vani cengengesan.

"Ya udah yuk berangkat" ajak Angga.

Mereka semua segera masuk sebuah mobil mewah yang dimiliki oleh keluarga Agil. Karena kapasitas mobil muat sepuluh orang lebih maka semua bis masuk dalam satu mobil. Kini mereka sudah berapa di parkiran khusus Bali High School dimana mereka akan melakukan penelitian dan studi banding di sekolah tersbeut.

Mereka keluar mobil dengan berbagai ekspresi, ini geng Valentzas yang memasang wajah dingin dan datar, sera Auris. Vani dan Salsa yang memasang wajah ceria, dan Chyra yang memasang wajah cuek dan bodoamat terhadap sekitar.

Merek bersembilan segera menuju ruang kepala sekolah dengan Mario yang mendampingi mereka. Ya ketika diparkiran tadi Mario bersama Leone, juga salah satu siswi yang mungkin juga anggota OSIS.

Tok tok tok

Mario mengetuk pintu yang bertuliskan 'Principal's office' kemudian Mario bersama Xavier dkk dan Auris dkk masuk kedalam ruangan tersebut.

"Selamat pagi, pak" sapa Mario kepada pak Jericho.

"Pagi, Mario" jawab pak Jericho.

"Maaf pak, saya mengantar mereka untuk menemui bapak" Mario menungkapkan tujuannya kepada pak Jericho.

"Oh iya terimakasih, kau bisa kembali ke kelas" ucap pak Jericho.

"Baik pak, kalau begitu saya permisi" Mario pamit dsn meninggalkan ruang kepala sekolah.

"Dari proposal, kalian terdiri dari dua kelompok dengan tugas yang berbeda. Untuk kelompok 1 studi banding mengenai dan penelitian sejarah di beberapa tempat di bali sedangkan kelompok 2 lebih spesifik ke studi banding tentang organisasi dan ekstra kurikuler saja, dan beberapa tempat di Bali. Untuk kelompok 1 saya sendiri yang akan membimbing kalian beserta ketua OSIS nanti, dan kelompok 2 akan di bimbing oleh wakil kepala sekolah beserta wakil ketua OSIS. " Jelas pak Jericho. "Apa ada yang ditanyakan?" Tanya pak Jericho.

"Tidak" jawab mereka semua kompak.

"Baiklah saat ini kalian bisa beristirahat dulu atau mau keliling dulu, dan kita akan mulai setelah jam istirahat" ucap pak Jericho.

"Kalau begitu kami permisi" ucap Xavier.

"Iya silahkan" jawab pak Jericho.

Auris dkk dan Xavier dkk mereka berpencar, para cowok lebih memilih untuk kekantin sedangkan yang cewek memilih untuk berkeliling sekitar lapangan. Mencari udara segar. Pikir para cewek.

Auris dkk berhenti pada lapangan basket. Auris nampak memperhatikan para tim basket putra dan putri yang sedang berlatih dan ditemani oleh Coach mereka.

Auris nampak memperhatikan seorang cowok yang tengah bersiap mengeshoot bola dari jarak jauh. Auris melihat cowok itu nampak ragu dan tidak yakin bahwa bola tersebut akan masuk.

"Forget your problems for a moment, focus on the basketball hoop, and don't hesitate" ucap Auris yang sudah berada dekat dengan cowok itu.

Cowok itu pun melakukan apa yang Auris katakan. Dan bola itu masuk dengan sepurna kedalam ring. Semua orang bertepuk tangan.