BAGIAN 24

2.7K 205 21
                                    

Setelah video 4 diputar, semua orang kembali menatap Chyra dan mereka juga menatap Jesi dkk. Namun pandangan mereka lebih ke arah Chyra karena Chyra yang notabennya sahabat dari Xelina, ia melakukan hal yang tidak seharusnya ia lakukan.

Video 5 diputar.

Disebuah Cafe Ceria, terdapat Xelina yang baru saja sampai didepan pintu masuk Cafe tersebut. Xelina datang dengan taksi online karena saat ini ia tidak membawa kendaraan. Sebelum masuk, Xelina melihat ponselnya yang terdapat sebuah pesan masuk.

Setelah melihat isi dari pesan tersebut Xelina masuk kedalam Cafe. Namun ia tidak duduk melainkan menuju tangga yang ada dicafe.

Xelina juga tidak duduk di lantai 2 Cafe tersebut, karena Xelina terus menaiki tangga sehingga sampailah di lantai 3 Cafe tersebut. Lantai 3 Cafe Ceria terdapat rooftop yang saat ini masih kosong belum ada kursi atau meja karena rooftop Cafe ini sedang proses pembangunan.

Xelina menatap ke sekeliling untuk mencari seseorang namun ia tidak melihat siapapun. Xelina mengeluarkan ponselnya dan menghubungi seseorang.

📞Call
Lo dimana?

...

Gue udah sampai nih.

...

Oke, cepetan ya. Nggak ada orang soalnya.

Setelah berbicara lewat telepon yang entah ia menelepon siapa, Xelina memainkan ponselnya dan membuka aplikasi rekam suara.

Xelina mulai bernyanyi.

🎶Runtuh (Feby Putri)
Ku terbangun lagi
Diantara sepi
Hanya pikiran yang ramai
Memgutuki diri
Tak bisa kembali
'Tuk memgubah alur kisah

Ketika mereka meminta tawa
Ternyata rela tak semudah itu

Tak perlu khawatir, ku hanya terluka
Terbiasa tuk pura-pura tertawa
Namun bolehkah s'kali saja ku menangis?
Sebelum kembali membohongi diri

Belum selesai Xelina bernyanyi, seseorang datang dan membuka pintu rooftop sehingga fokus Xelina ke arah pintu tersebut dan melihat siapa yang datang.

"Akhirnya dateng juga lo" ucap Xelina.

"Iya, pasti gue dateng dong, kan gue yang minta lo dateng kesini" ucap seseorang itu yang ternyata adalah Chyra.

"Btw lo ngapain ngajakin gue ke sini, mana nggak ada Vani dan Salsa lagi" tanya Xelina kepada Chyra.

Chyra tidak menjawab apa yang ditanyakan oleh Xelina, namun seseorang datang dibelakang Chyra.

"Oh jadi ini orang yang selalu jadi penghalang bagi siapapun yang mau deketin Xavier" ucap seseorang itu yang ternyata adalah Jesi.

"Kak Jesi?" Xelina kaget dengan kedatangan Jesi. Sejak kapan Jesi dekat dengan Chyra, pikirnya.

"Kenapa? Kaget gue ada disini?" Tebak Jesi melihat raut wajah Xelina.

"Iya" ucap Xelina.

Jesi tersenyum kemudian menodongkan pisau ke arah Xelina. Xelina awalnya kaget karena tiba-tiba ditodong pisau oleh Jesi, namun setelah itu Xelina nampak tenang dan tidak ada arasa takut sama sekali. Chyra dan Jesi yang melihat Xelina nampak tenang saja merasa bingung.

"Kok lo tenang aja lihat pisau ini?" tanya Jesi kepada Xelina.

"Kalau kalian mau bunuh gue ya bunuh aja kali" ucap Xelina tampak santai.

AURIS [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang