Suasana seketika menjadi canggung karena kedatangan Putri, mantan istri Alex.
Lalu Putri juga ikut duduk di antara mereka. Dalam kecanggungan itu, hanya Alex dan Danish yang terlihat cuek dan tidak peduli. Kedua lelaki beda usia itu, malah asyik menyantap makanan sambil melontarkan candaan masing-masing.Kirana sampai heran sendiri. Kenapa mereka bisa begitu mirip?
Bukan hanya perawakannya, tetapi sikap angkuh dan sombong Alex sedikit menurun pada Danish."Ekhem. Bagaimana kabar kamu, Kir?" ucap Putri sambil tersenyum.
Entahlah, Kirana merasa senyuman itu tidak tulus. Apalagi Putri terus saja melirik ke arah Danish dengan pandangan menusuk.
"Baik. Kamu sendiri?"
Putri kembali tersenyum, "Baik. Apa aku mengganggu kalian?"
"Huh? nggak kok, Put. Kita kan udah lama nggak ketemu." jawab Kirana.
Sementara itu, Alex masih asyik menyantap makanannya dengan lahap, bersikap seolah tidak ada Putri di sana. Melihat hal itu, Kirana merasa tidak enak hati. Maka ia pun berusaha membuat Alex sadar dengan cara menendang kaki Alex di bawah meja.
Duk!
Alex langsung menoleh pada Kirana, lalu menatap tajam ke arah wanita itu.
"Apa?" desisnya tak suka.
Kirana pun memberi isyarat pada Alex dengan matanya. Berharap pria itu bisa peka sedikit saja.
"Apa aku mengganggu kalian?" tanya Putri tiba-tiba. "Sepertinya kalian sedang kencan."
"No. Iya kan, Lex?" jawab Kirana cepat.
Alex terdiam sejenak, kemudian beralih menatap Putri. "Ya. Aku dan Kirana sedang ken... Arrgh!
Belum sempat Alex menyelesaikan ucapannya, Kirana kembali menginjak kaki Alex. Kali ini lebih kencang, hingga pria itu memekik kesakitan.
"Kita nggak sengaja ketemu. Iya kan Alex?" ucap Kirana sambil melotot.
"Apa?"
Melihat perdebatan di antara mereka, Putri hanya diam. Sekali melihat, ia juga sudah tahu kalau mantan suaminya itu sedang berkencan dengan wanita yang pernah menjadi sahabatnya.
Lalu satu hal yang sejak tadi menarik perhatian Putri adalah, adanya seorang anak laki-laki di antara mereka. Anak laki-laki itu mempunyai paras yang mirip dengan Alex.
Pikirannya pun melayang ke beberapa tahun yang lalu, saat ia menemukan Kirana sedang berada di kamar yang sama bersama Alex yang saat itu berstatus sebagai tunangannya.
Sakit?
Tentu saja. Bahkan sampai detik ini, ia masih merasakan sakitnya. Apalagi ketika melihat kedua orang itu di sini. Bahkan mereka terlihat baik-baik saja. Hanya dirinya-lah yang terlihat menyedihkan.
Walaupun berhasil menikahi Alex, tetapi ia tidak pernah mendapatkan cinta pria itu sampai akhir pernikahan."Put, jangan dengarkan Alex. Kami berdua nggak sengaja bertemu di sini. Dan sekarang aku juga mau pulang." ujar Kirana, membuat Putri tersadar.
Kirana pun menarik tangan Danish, agar beranjak dari tempat itu.
"Mama, apa kita nggak pulang bareng papa?" tanya Danish dengan polosnya.
Tubuh Kirana seketika menegang, bersamaan dengan suara tawa Alex yang terdengar di samping Kirana. Tatapan Alex lurus tertuju padanya, sambil memamerkan senyum penuh kemenangan.
Arggh. Kirana benar-benar menyesal, Kenapa pada situasi seperti ini, putranya tidak bisa diajak bekerjasama.
Yah... Memang bukan sepenuhnya salah Danish juga. Anak itu masih terlalu kecil untuk memahami situasi rumit orang dewasa di sekitarnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
KIRANA
Romance"Beberapa orang merasa beruntung karena di pertemukan dengan seseorang oleh waktu, meski tidak dapat di persatukan oleh keadaan." _Alex Dieter_ 🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸 Kirana seorang gadis cantik, yang harus berjuang seorang diri untuk melahirkan dan membe...