10.

1.3K 215 27
                                    

Tsukasa menggebrak meja dengan keras. Kai dan Y/n tersentak kaget menatap Tsukasa yang wajahnya memerah karna marah

"T-Tsukasa? Kau disini?"tanya y/n hati-hati

"Iya, Kenapa?! Gak suka?"Sentak Tsukasa

"Bu-Bukan begitu"Y/n menggeleng cepat

"Hei, jangan bentak Y/n kayak gitu dong!"seru Kai tak suka

Tsukasa mendecih sinis, dia menarik tangan Y/n dan membawanya

"Woy! mau kau bawa kemana Y/n!?"pekik kai

"Bukan urusan mu, sialan!"balas Tsukasa balik

"T-Tsukasa tolong pelan-pelan..Ini sa-sakit"rintih Y/n karena Tsukasa menarik nya cukup keras

Tsukasa tak menjawab dan terus menarik Y/n hingga cukup jauh dari toko buku. Y/n hanya bisa pasrah, pergelangan tangannya memerah karena cengkraman Tsukasa

Skip

Tsukasa membawa Y/n kerumahnya. Mereka hanya berdua, karena Amane sedang keluar membeli bahan-bahan makanan. Kini Y/n tengah duduk disofa dengan kepala ditundukan, ia tak berani menatap wajah Tsukasa yang datar dengan kedua tangan dilipatkan kedada, Y/n memainkan jarinya karena gugup.

"Y/n-chan, aku pernah bilang. Jangan dekat-dekat dengan orang itu!"ucap Tsukasa membuka suaranya dengan nada rendah

Y/n mendongkak memberanikan diri menatap Tsukasa. "Tapi, kami hanya jalan-jalan saja."bela Y/n

"Aku ga suka!"Nada suara Tsukasa hampir membentak

"Kenapa si emang nya?! dia baik kok! Kai-kun juga itu se--"

"Aku ga peduli!"potong Tsukasa cepat

"Egois,"ujar Y/n

"Sssttt..."Tsukasa menaruh jari telunjuknya dibibir Y/n

"Ingat, aku pernah bilang, Y/n adalah milik Tsukasa, dan begitu pula sebaliknya, Tsukasa milik Y/n."Tangan Tsukasa mengelus pipi Y/n lalu menatap manik (e/c) Y/n.

Y/n seakan terhipnotis dengan tatapan Tsukasa, tanpa sadar ia mengangguk.

"Gadis pintar,"ucap Tsukasa tersenyum puas

"Malam ini nginep di sini ya?"pinta Tsukasa

Mata Y/n sedikit melebar, "Apa? Gak bisa Tsukasa. Aku belum izin ke Kaa-san."

"Gapapa! nanti aku suruh Amane buat izinin Y/n-chan nginep disini!"ucap Tsukasa seenak jidat

"Apa maksudmu, Hah?"tanya Amane yang baru saja tiba dengan menenteng kresek putih di kedua tangannya

"Oh Amane! Okaeri!"Pekik Tsukasa langsung menghampiri Amane

Amane menatap datar, lalu menghela nafas, ia melewati Tsukasa begitu saja. dan berjalan menuju dapur

"Ih ko Tsukasa dicuekin!"Kesal Tsukasa cemberut

Y/n yang masih duduk disofa akhirnya memutuskan untuk ikut ke dapur menghampiri Amane.

"Loh?! Y/n-chan!"protes Tsukasa karena ditinggal sendiri

Di dapur, Y/n melihat Amane sedang mengeluarkan bahan-bahan belanjaan. ia pun membantu Amane.

"Terima kasih."ucap Amane

"Un, Amane apa aku boleh membantu mu masak?"tanya Y/n

Amane mengangguk sambil tersenyum hangat "Boleh kok."

"Mau masak apa?"

"Aku mau masak, makanan kesukaan Tsukasa."

"Wahh! Baiklah!" Y/n terlihat antusias, ia menggulung lengan baju nya sampai siku. tak lupa ia mencuci tangan terlebih dahulu.

Disaat Amane dan Y/n sibuk masak, Tsukasa yang masih diruang tamu, duduk disofa dengan ekspresi ditekuk.

"Pokoknya aku ngambek,"gumamnya

-

Dua orang pria berjalan santai sambil mengobrol ringan.

"Kau yakin rencana ini berhasil?"

"Tentu saja, lihat saja besok, pasti akan lebih menarik."


A/N

Huaa sorry guys baru up.

Disini ga ada konflik berat, paling konflik ringan. Kayak Tsukasa yang cemburu dll. Karena saya emg ga bisa bikin yang berat²

Spoiler ending!

Tsukasa dan Y/n tidak menikah

hoho gimana tu?

𝐎𝐧𝐥𝐲 𝐘𝐨𝐮 || 𝐘𝐮𝐠𝐢 𝐓𝐬𝐮𝐤𝐚𝐬𝐚 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang