22.

660 78 8
                                    

"Hm~ Bukankah aku memintamu untuk hanya datang seorang diri?"tanya Tama tersenyum menatap Y/n.

"Ayo pergi,"ucap Tsukasa pada Y/n dan hendak pergi namun dengan cepat Tama memegang pergelangan tangan Y/n. Alhasil kini Y/n seperti barang yang tengah diperebutkan.

"Apa yang kau lakukan, lepas!"Marah Tsukasa dan Tama melepaskan pegangannya mengikuti ucapan Tsukasa dengan tenang

"Aku belum selesai bicara dengan Y/n-san,"ucap Tama kalem

"Tidak perlu, lagi pula-"

"Memangnya kau siapa?"Tama memotong ucapan Tsukasa

"Huh? Aku adalah pacarnya, dan kau bukan siapa-siapa Y/n!"ucap Tsukasa penuh tekanan sambil menekan dada Tama dengan telunjuk jarinya.

"Hah..jadi benar kau menyukai bocah kekanak-kanakan ini,"ucap Tama menyugarkan rambutnya kebelakang.

Y/n yang sedari tadi diam akhirnya membuka suara, "Ya benar dan itu bukan urusan senpai dengan siapa aku berpacaran, dan terima kasih telah menyatakan perasaan senpai. Tapi maaf aku tidak bisa,"Ujar Y/n

setelah mengucapkan itu, ia menarik tangan Tsukasa pergi meninggalkan Tama yang tersentak kecil dengan ekspresi terkejut.

Amane dan Kai yang menonton dari balik pintu sejak awal pun segera menyusul pasangan sejoli yang telah pergi.

"Ayo pergi, Amane!"ucap Kai diangguki oleh Amane

5 menit berlalu setelah Y/n dan yang lain pergi meninggalkan atap dan tersisa Tama seorang diri.

Tama membuang nafas panjang lalu menoleh ke atas langit.

"Ha~ Apa yang harus aku lakukan sekarang ya?"monolognya sambil tersenyum penuh arti




































Diperjalanan menuju kelas tak ada satupun yang membuka suara, Y/n berjalan di depan sedangkan Tsukasa berada di belakang Y/n dan di belakangnya lagi ada Amane dan Kai.

Kai yang tak tahan dengan suasana sunyi seperti ini akhirnya mencoba mencairkan suasana.

"Hei kalian mau main ke rumah ku tidak?"Ajak Kai

Seketika mereka berhenti berjalan dan menengok ke Kai dengan wajah penasaran.

"Ngapain?"tanya Amane

"Ya..kita main aja!"balas Kai cepat

"Boleh saja."Amane mengangguk setuju

"Y/n, Tsukasa. Kalian mau ikut juga?"Kai menatap dua orang itu bergantian

"Y/n melirik Tsukasa sejenak, "Baiklah aku ikut."

"Aku juga ikut,"ucap Tsukasa

Kai tersenyum cerah, "Setuju ya semua! Sehabis bel pulang kita langsung ke rumah ku!"

Timeskip

Akhirnya setelah pulang sekolah mereka langsung pergi ke rumah Kai untuk bermain, ternyata rumah Kai tak jauh dari rumah Y/n.

Sampainya di rumah Kai, Kai mempersilahkan mereka masuk dan duduk di ruang tamu.

"Kalian tunggu sebentar ya, aku mau mengambil cemilan." Kai pergi ke dapur.

Amane menggaruk kepalanya yang tak gatal, kini ia duduk ditengah-tengah antara Y/n dan Tsukasa.

Canggung.

Itulah yang Amane rasakan sekarang.

"Aku mau menyusul Kai!"ucap Amane tiba-tiba sembari berdiri, ia berniat untuk pergi sejenak.

"Tiba-tiba?"tanya Y/n

"Yah..aku mau membantu membawakan dia cemilan ke sini,"balas Amane beralasan, dan segera berjalan pergi ke arah dapur.

"..."

Kini tersisa Y/n dan Tsukasa saja.

"Kenapa Tsukasa pergi ke atap? Aku sudah bilang untuk tunggu di kelas, bukan?"Y/n membuka obrolan

"Aku tidak suka,"cicit Tsukasa memalingkan wajahnya ke arah lain

Y/n menatap diam

"Aku tidak suka..dia mencoba merebut Y/n dari Tsukasa."Kedua tangan Tsukasa terkepal erat.

"Pftt ahahaha."Y/n tertawa

"Kok ketawa sih?"Tsukasa merenggut kesal

Y/n memegang kedua pipi Tsukasa, "Aku pacar siapa?"

"Ya aku lah!"seru Tsukasa tegas

"Aku milik siapa?"

"Tsukasa! Y/n punya Tsukasa!"

"Yup, jadi kau ga usah khawatir Tsukasa. "Y/n tersenyum lalu mengecup pipi Tsukasa.

Tsukasa yang mendapatkan kecupan dari Y/n langsung salah tingkah, pipinya memerah.

"Lucu banget."Gemas Y/n mencubit pipi Tsukasa.

sedangkan itu di sisi lain, Amane dan Kai yang baru datang membawa minuman dan cemilan menatap dua sejoli itu dengan heran.

"Perasaan tadi diem-dieman sekarang dah bucin lagi,"batin Amane

"Oh sudah baikan kalian berdua?"celetuk Kai dengan nada nyinyir

"Hm."Dehem Tsukasa, ia tengah bergelayut manja di lengan Y/n.

Kai memasang muka julid lalu memutar bola matanya malas.























Note :

Duarrrr

Masih inget Tama, kan? Yang confess ke Y/n. Jadi saya buat gambar Tama, kalian mau liat gak?

 Jadi saya buat gambar Tama, kalian mau liat gak?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Full nya di next chap

Tenang update kok, ga ilang lagi 😓

Emang beneran lagi sibuk, terlebih antara bulan desember/januari saya bakal pkl. Tapi saya tetep usahain buat update seminggu sekali.

𝐎𝐧𝐥𝐲 𝐘𝐨𝐮 || 𝐘𝐮𝐠𝐢 𝐓𝐬𝐮𝐤𝐚𝐬𝐚 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang