19.

728 113 14
                                    

Jiakkk update( ͡° ͜ʖ ͡°)





































2 hari berlalu sejak Tsukasa terkena deman, kini dia sudah sembuh dengan cepat. Tentu Y/n lah yang merawat Tsukasa karna permintaan pria itu.

Ngomong-ngomong Ujian semester tinggal dua hari lagi. Namun yang ia khawatirkan adalah Tsukasa, apakah pria itu sudah mengerjakan tugas-tugasnya?

Firasatnya mengatakan bahwa pria itu belum menyelesaikan semua tugas.

Y/n menghela nafas panjang, untuk saat ini ia tak mau memikirkan hal itu. Sekarang Y/n hanya mau istirahat dengan tenang.

Y/n membaringkan tubuhnya di kasur, ketika hendak memejamkan mata. Pintu kamar diketuk oleh seseorang.

"Siapa?"

"Y/n-chan~"

Seketika Y/n langsung beranjak dari kasur dan segera membuka pintu kamar. terlihatlah Tsukasa dengan wajah berseri.

"Tsukasa kenapa kau di sini?"tanya Y/n heran.

"Main,"jawab Tsukasa tersenyum polos.

"Aku sudah minta izin ke ibu mu kok,"lanjutnya.

Baru Y/n ingin berbicara, Tsukasa masuk melewati Y/n dan duduk di kasur.

"Huff..."Y/n menghela nafas lalu menutup pintu kamarnya. Ia melangkah dan langsung membaringkan tubuhnya ke kasur dengan posisi miring.

Tsukasa yang melihat Y/n mengabaikannya begitu saja langsung cemberut.

"Ne..."Tsukasa menepuk lengan Y/n namun tidak ada balasan.

"Ne Y/n-chan aku tau kau belum tidur,"ucap Tsukasa.

"Hmm"Y/n hanya berdehem singkat.

"Ayo main aku bosan."Ajak Tsukasa.

"Main sendiri sana,"balas Y/n malas.

"Ishh."Tsukasa menekuk wajahnya lesu.

Tsukasa memikirkan sesuatu agar Y/n bermain bersama nya, terlintas lah sebuah ide..

"Y/n aku lapar,"ujar Tsukasa.

"Jika kau lapar, kau bisa mengambil sendiri,"ucap Y/n masih setia memejamkan matanya.

"Tapi aku mau masakan buatan Y/n."

Masih belum ada jawaban dari Y/n.

"Kau ga kasian sama aku?"tanya Tsukasa dengan nada sedih agar menarik perhatian Y/n.

"Y/n lapar, aku nangis ni."Akhirnya Tsukasa menggunakan ancaman.

Dan ya Y/n pun bangun dan menatap kesal Tsukasa.

"Yaudah kau tunggu sini, aku akan masak,"ucap Y/n sambil beranjak dari kasur.

"Tsukasa ikut!!"pekik Tsukasa antusias.

Skip

Kini mereka berdua berada di dapur, Y/n tengah mempersiapkan alat masak, sedangkan Tsukasa duduk dimeja makan menunggu makanannya datang.

Tsukasa memegang garpu dan sendok di tangannya, "Makan, makan."ucapnya seperti anak kecil.

Menengok kebelakang Y/n tersenyum kecil, bagaimana ia bisa marah jika kelakuan Tsukasa lucu begitu.

30 menit berlalu, makanan pun telah jadi. Y/n meletakkan makanan itu dimeja.

"Waahh."Tsukasa membuka mulutnya dengan wajah takjub.

𝐎𝐧𝐥𝐲 𝐘𝐨𝐮 || 𝐘𝐮𝐠𝐢 𝐓𝐬𝐮𝐤𝐚𝐬𝐚 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang