14.

1K 166 37
                                    

"Aku...aku..."Tsukasa berbicara tergagap, kenapa aku jadi gugup begini sih?! batin Tsukasa

"Tsukasa kau ingin bicara apa?"tanya Y/n

"A--"

"AYO TSUKASA CEPAT KATAKANN!!"gereget Kai berteriak kencang

"YAK DIAM SAJA KAU!"Teriak Tsukasa menatap kesal Kai, ia kembali fokus pada Y/n.

Tsukasa menhembuskan nafas pelan berusaha menghilangkan rasa gugupnya. Dengan berani ia menatap wajah Y/n

"Y/n, Aku..."

"Aku?"Y/n menunggu Tsukasa

"Aku menyukaimu! jadilah pacarku!"ucap Tsukasa dengan satu tarikan nafas

Tsukasa melihat wajah Y/n yang nampak terkejut tp kemudian wajah nya memerah. Tsukasa yang belum mendapatkan jawaban menjadi gelisah karena takut ditolak

"Mau kan?"Tsukasa kembali bertanya

"ini terlalu mendadak..."gugup Y/n

"Apa kau tidak menyukaiku?"Tsukasa memandang sedih dengan bibir melengkung kebawah

"T-Tidak! Bukan begitu! A-Aku juga menyukai Tsukasa kok!"Pekik Y/n panik. Senyum Tsukasa pun kembali terbit.

"Baiklah. Kalau begitu, Mulai hari ini Y/n resmi menjadi kekasih Yugi Tsukasa!"Tsukasa berkata dengan seringai lebarnya nya, nadanya terlihat sedikit memaksa

Semua dikelas bertepuk tangan, para siswi mendekati Y/n dan mengucapkan selamat

"Wahh Y/n-chan! Selamat!"

"Um makasih."Y/n menunduk malu

disamping itu Tsukasa yang telah menjadikan Y/n sebagai kekasih nya merasa bangga, akhirnya keinginan tercapai.

"Huhuhu aku tidak menyangka sepupuku yang cantik harus berpacaran dengan bocah kasar ini"Alay Kai tersedu. Tsukasa melotot kearah Kai

"Oi Tsukasa! Kau harus berjanji untuk menjaga Y/n!"

"Tch, aku tau itu."

-

Semenjak Y/n menjadi kekasih dari Tsukasa. Pria itu semakin manja dan bertambah posesif, untungnya Y/n adalah tipe penyabar.

Kini sepasang kekasih itu berada di taman, mereka berdua duduk dibawah pohon sambil memandangi para siswa yang bermain bola.

Tsukasa menyandarkan kepalanya di bahu Y/n, dengan spontan Y/n mengelus surai coklat milik Tsukasa. Pria itu menikmati elusan lembut gadisnya.

"Y/n-chan, di masa depan kau ingin jadi apa?"tanya Tsukasa membuka suara

"Aku ingin jadi dokter. Kalau Tsukasa?"

"Hmm aku tidak tahu,"ucap Tsukasa. Y/n mengerutkan dahinya

"Tapi, aku mau jd suami mu."ceplos Tsukasa. Mata Y/n melotot.

"Dan itu harus!"lanjutnya dengan penekanan

"Hei, yang benar saja."

"Aku serius! Di masa depan, kau akan jadi pengantin ku!"ucap Tsukasa dengan tatapan teguh

"Hahaha."Y/n tertawa kecil, Tsukasa mendengus merasa Y/n meragukannya

Setelah itu tidak ada yang membuka suara, Tsukasa diam dengan muka cemberutnya. Y/n yang peka bahwa Tsukasa ngambek padanya pun berkata, "Baiklah, aku akan jadi pengantinmu."

"Janji ya?!"seru Tsukasa menjadi semangat

Y/n mengangguk singkat, "Tapi kau harus rajin belajar, dan raih mimpi mu dulu!"

Sejenak Tsukasa terdiam namun dengan cepat ia merubah ekspresinya jadi riang

"Oke!"Tsukasa mengepal kedua tangannya dengan mata membara

"Ingat ya. Kau sudah janji, jangan diingkari."ucap Tsukasa

Tangan Y/n mendarat dikepala Tsukasa, "Tentu saja. Ayo ke kelas, bel sudah mau berbunyi"




Note : Sorry lama update lagi ngumpulin ide. Besok/lusa nnt sy up lagi, pantengin terus!

𝐎𝐧𝐥𝐲 𝐘𝐨𝐮 || 𝐘𝐮𝐠𝐢 𝐓𝐬𝐮𝐤𝐚𝐬𝐚 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang