13 (Part 2)Ji-Sung

71 4 0
                                    

(Jisung)

Jisung tersenyum melihat Keadaan Jaehyun yang mulai membaik, setidaknya ia masih bisa melihat sahabat terbaiknya itu telah pulih kembali. Sebenarnya ia tahu kok semua tentang Jaehyun tapi ia hanya berpura-pura tidak tahu.

Ia merasa mungkin ia adalah makhluk alien yang pernah ada, semua orang punya ceritanya masing-masing punya rahasia mereka masing-masing. Percaya atau tidak, Jisung mempunyai Rahasia yang sangat besar, bahkan Jaehyun Juga tidak tahu tentangnya. Jisung menutupi rahasianya dengan bersifat Ceria namun di balik itu ia adalah remaja yang penuh misteri.

"eomma! Mengapa kau datang kemari! Ah buat malu aku saja" gertuk Jisung kesal pada wanita setengah baya dengan pakaian kisut dan lesuh.

"eomma tahu setelah pulang sekolah kau langsung pergi kerja para waktu jadi eomma kemari untuk mengantarkan makanan siangmu Jisung-ah" terlihat Jisung sangat marah dengan kehadiran eommanya itu.

Flashback

"ahh! Pergilah. Mengapa Eomma mengantarkannya di sini, eomma sengaja ingin mempermalukan aku?!" Jisung membanting kotak bekal makan siangnya hingga makanannya terjatuh ketanah namun tidak tumpah karena Eommanya mengunci rapat kotak bekal itu.

Sebenarnya ia tidak membenci keadaannya yang tidak kaya, ia hanya marah pada eommanya karena percaya atau tidak eommanya adalah Seorang Vampire. Ia adalah anak yang terlahir dari pasangan manusia dan Vampire. Ayah Jisung adalah Manusia biasa, sementara Ibu Jisung adalah Vampire.

Jisung adalah manusia setengah Vampire dan ia membenci nasibnya itu, Bagaimanapun ia tidak boleh ketahuan atas Identitasnya itu, satu lagi Jisung tidak boleh ketahuan oleh parah Vampire lainnya, saat ini ia ingin menjadi manusia utuh.

Bedanya manusia murni adalah jika mereka tergigit oleh vampire mereka tidak akan menjadi vampire mereka mungkin mati kehabisan darah, sementara manusia setengah Vampire akan berubah menjadi Vampire murni jika ia tergigit oleh Vampire murni. Hal itu bisa memacu sifat tersembunyinya, ia selalu berdoa agar tidak pernah bertemu dengan vampire murni agar ia menjadi manusia seutuhnya, ia sangat membenci dengan takdir yang ia miliki bahwa ibunya adalah seorang vampire utuh.

Jisung melihat Jeno mengambil bekal makanan ia mengepalkan tangannya. Ia benci melihat manusia utuh harus peduli pada ibu yang ia benci.

Alur kembali

"Hey!" seru Jeno pada Jisung. Jisung terhenti dari langkah kakinya. Tumben sekali anak sedingin dan secuek Jeno bisa menyapanya.

"Tumben kau memanggilku?!" - Jisung

Jeno melangkahkan kakinya mendekat pada Jisung.

"Bagaimana keadaan Jaehyun, apa dia baik-baik saja?" Tidak pernah Jeno menanyakan hal itu jika tidak ingin ia membicarakan penting karena ia tahu tadi ia melihatnya bertengkar dengan ibunya di depan halte bus tadi.

"Hmm" jawab Jisung malas merespon Jeno yang sudah ia baca akan membahas tentang ibunya.

"tadi pagi,.." belum selesai bicara Jisung sudah memotong Jeno.

"Tumben sekali kau terlihat peduli! Jaehyun Baik-baik saja dia akan segera pulih dan kembali bersekolah!" selesai mengatakan itu dengan terburu-buru Jisung meninggalkan Jeno yang hendak menanyakan

"tadi pagi mengapa kau terlihat kasar pada wanita setengah baya?!" lanjut Jeno yang tertunda tadi.

==

"eomma jangan pernah memberiku bekal lagi! Jangan pernah menemuiku di depan tempat umum lagi!" Tegas Jisung terlihat marah.

"berhentilah bertindak seperti ibuku jika kau melahirkan aku seperti monster!!" PLak! Bunyi tamparan yang kencang mengenai pipi kiri Jisung.

"kau sadar kau monster mengapa kau memaksakan diri menikah dan jatuh cinta pada manusia tidak kah kau sadar atas kesalahanmu itu kau melukai orang lain!!" Teriak Jisung memandang berapi marah Minsoo. Matanya berubah biru karena efek marah.

"JISUNG!!!" Bentak Saewoo ayahnya.

Saewoo membalikkkan tubuh Jisung padannya dan menampar Jisung kuat hingga sudut bibirnya terluka mengeluarkan darah, lambat laun darah itu mongering dan bekas tamparan serta luka lembam itu kembali seperti semua. Jisung menatap tajam sang ayah.

"Melihat anakmu juga sama persis seperti ibunya apa kau tidak sedih, appa!!" tangan Saewoo bergetar saat mendengar kata-kata itu.

"jangan salahkan ibumu salahkan appa saja!!" tangis sang ayah perlahan-lahan melutut di bawa Jisung.

"aku tidak mau menjadi monster aku tidak mau menjadi monster buatan kalian!!" Jisung berlari keluar rumah karena marah. Saat Jisung masih kecil saat ibu dan ayahnya ingin memprogramkan anak kedua(adik jisung) Jisung adalah orang pertama yang menolak memiliki adik karena tak mau adiknya merasakan hal yang sama seperti dirinya.

Ia ingin seperti manusia biasa, bisa terluka tidak bernafsu dengan darah. Walau ia adalah setengah vampire ia juga sangat bernafsu dengan darah namun ia bisa mengendalikan hal itu, namun yang ia dapat nanti adalah tak sadarkan diri karena menahan gejolak haus akan darah.

Apa salahnya menjadi normal!

Bersambung ~

My Our Parents Are GayTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang