Pacar Teman ku

311 11 0
                                    

Part 3 (Pacar temanku)

Pagi ini Chanyeol dan Baekhyun sudah bersiap pergi ke kantor, Mereka sengaja pergi ke kantor bersamaan dengan Jeno dan Jaemin.

“Pak Kim biar Jeno dan Jaemin berangkat kesekolah dengan kami” Ujar Chanyeol pada Supir yang biasa mengantar dan menjemput Jeno dan Jaemin pergi ke sekolah.

“Baik Tuan”.

“Jaemin-ah! Jeno-ya! Kita akan pergi bersama-sama. Iyakan yeobeo” seru Chanyeol pada mereka. Seperti biasa Jeno hanya terdiam dan tak menghiraukan hal itu.

Jaemin yang selalu melihat tak ada reaksi dari Jeno untuk menutupi suasana yang akan hancur ia tersenyum pada Chanyeol untuk menutupi suasana tak garing itu.

Chanyeol langsung mencium pelipis Jaemin karena ia terlihat sangat itu. Jeno melirik sinis melihat Chanyeol melakukan hal itu pada Jaemin.

“Apa? Kau juga mau?” Tanya Chanyeol berusaha bercanda. Jeno membuang wajah kearah lain tanpa tersenyum.

“ahh! Anak itu seperti salju” ujar Chanyeol menghela nafas.

Posisi duduk mereka di dalam mobil, Baekhyun duduk di samping bangku kemudi yang di kemudikan oleh Chanyeol. Sementara Jaemin dan Jeno berada di bangku penumpang.

“ah~ rasanya menyenangkan jika satu keluarga bisa satu mobil seperti ini” ujar Chanyeol berusaha memancing Jeno yang asik dengan ponselnya.

“Ne~” sahut Jaemin.

Baekhyun tersenyum karena masih ada salah satu dari putra mereka yang menyahut.

“Jaemin-ah bagaimana kalau kita setiap hari seperti ini?” Tanya Chanyeol berusaha memancing Jeno angkat suara.

“Anida!!” seru Jeno terlihat sangat kesal.

“ahahaha Jeno-ya, akhirnya kau bersuara juga. Sarangahe Jeno ya” Baekhyun tak mau Jeno kesal lagi ia berusaha memukul tangan Chanyeol agar tidak terusan membuat Jeno tak nyaman, ia tahu berada dalam satu mobil ini saja membuat Jeno sangat tak nyaman.

“Geumanhae Chanyeol-ah, jangan mengoda Jeno seperti itu”.

“yeobeo aku sedang berbicara dengan Jaemin, aku tak menyangka Jeno akan angkat suara hehehe” Chanyeol berusaha bercanda pada Baekhyun.

Merasa sangat jijik dengan tingkah mereka Jeno mencibirkan bibir dan membuang wajah keluar jendela. Jaemin merasa kasihan dengan Dadda dan Deddynya yang berusaha mengambil perhatian Jeno.

Jaehyun datang mendekati Jeno yang tengah duduk di bangku belajarnya seperti biasa sambil membaca buku pelajarannya.

“Biasanya kau datang bersama Jaemin, kemana Jaemin. Sebentar, kita main basket yuk!” ajak Jaehyun, terlihat bahwa Jeno sedang tidak mood melakukan sesuatu Moodnya memang setiap harinya tidak bagus.

Karena merasa terabaikan Jaehyunpun kembali kebangkunya.

“Bagaimana dia mau?” Tanya Jisung, Jaehyun menggelengkan kepala tanda ia tidak tahu harus berkata ya atau tidak karena Jeno mengabaikannya dan tak menjawab.

“mood baiknya datang seperti pelangi, aku heran mengapa ia memiliki kepribadian yang aneh. Aku rasa dia menyembunyikan rahasia besar” Jaehyun segera memukul lengan Jisung karena berburuk sangkah pada teman mereka.

“lalu dimana Jaemin? Jangan bilang ia tidak menjawab pertanyaanmu dari tadi” tebak Jisung lagi.

“ahh~ sudahlah lupakan itu” ujar Jaehyun mendesah berat.

Karena merasa risih dengan  Jisung dan Jaehyun, Jeno keluar dari kelas. Ia tahu mereka sedang membicarakannya.

“wah! Dia keluar tanpa permisi dan pamit” Jisung mendesah tak percaya.

My Our Parents Are GayTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang