Semua Akan Indah Pada Waktunya

176 7 0
                                    

Semua orang terkapar dengan darah, terlihat gadis yang kemarin bertemu dengan Naeun sedang memohon maaf atas nyawanya yang terancam akan mati seperti orang tua angkatnya.

Seorang pria yang menyondorkan pistol pada gadis itu yang bernama Eunseol terlihat sangat ketakutan.

“kau tahu apa yang orang tuamu lakukan pada keluargaku” Pria bertopi itu melepaskan maskernya dan itu ternyata Jaehyun, sahabat Naeun.

“sebelum kau meninggal, aku akan memberikanmu kesempatan untuk menyampaikan pesanmu pada orang yang telah kau sakiti hanya 3 menit dari sekarang!”

Dipikiran Eunseol hanya nama Naeun, karena ia sangat merasa bersalah pada Naeun. Ia mengambil semua kebahagian Naeun.

Sebenarnya Naeun adalah anak yang di angkat ayah angkatnya saat ini, namun karena Eunseol terlihat iri pada Naeun yang diangkat oleh keluarga kaya sementara ia akan di angkat oleh keluarga biasa-biasa saja.

Jadi ia menganti berusaha membujuk pemilik panti asuhan sebelum Naeun di angkat oleh keluarga kaya itu dengan cara hendak bunuh diri jika kepala panti asuhan itu tidak menganti namanya.

Naeun yang melihat itu, sangat kecewa dimana tidak ada keadilan darinya.

Naeun pada saat itu sedang mengerjakan tugas sekolahnya. Tiba-tiba ada notifikasi panggilan dari nama Eunseol.

“waktumu tinggal 2 menit!” ancam Jaehyun.

“tolong angkat Naeun-ah” katanya bergetar dalam ketakutan.

“halo” sapa Naeun-ah.

“Naeun-ah, mianhaeyo. Tolong maafkan aku Naeun-ah hiks hiks hiks” ucap Eunseol dalam isak tangisnya.

“keojeo! Jangan pernah menelponku lagi! Aku akan menutupnya!” tufttt! Bunyi ledakan yang sangat nyaring sehingga pikiran Naeun menjadi aneh-aneh. Matanya terbelak membesar, jangan bilang itu bunyi ledakan sungguhan.

“Eunseol-ah! Eunseol! Kau baik-baik saja?!” bentak Naeun khawatir.
Naeun segera mengambil jaketnya dan berlari keluar untuk menemui Eunseol. Jantung Naeun berdetak tak menentu dalam hatinya selalu berkata, dia baik-baik saja, semua baik-baik saja. Eunseol baik-baik saja.

Sesampainya ia tiba di rumah besar Eunseol polisi dan masyarakat berkumpul disana.

“permisi, apa yang terjadi dengan rumah itu?” Tanya Naeun pada warga yang berkumpul.

“satu keluarga di bunuh, keluarga kaya itu dibunuh, aku mengira ini perampokan namun ini bukan perampokan tapi pembunuhan berencana” ujar salah satu warga. Mendengar itu Naeun menjadi shock dan limbun terjatuh ketanah. Melihati kearah dalam rumah itu.

“Eunseol” ucapnya sambil meneteskan airmata.
Jaehyun melihat Naeun

“aku sudah melenyapkan orang yang sangat tidak ingin kau lihat lagi di dunia ini Naeun-ah!” ujarnya dalam hati.

“…kau tidak akan menyimpan sakit hati lagi pada orang itu”. Jaehyun meninggalkan TKP.

=

=

Seluruh siswa di sekolahnya di hebohkan dengan terbunuhnya keluarga kaya yang terjadi kemarin, Naeun hanya terdiam termenung menyesali saat Eunseol menemuinya untuk membicarakan sesuatu namun, ia malah meninggalkan Eunseol.

Jaehyun melihati Naeun dan duduk di dekatnya. Sambil menepuk pundak Naeun agar ia menghilangkan sesak yang ia rasa. Naeun menghapus airmatanya dan berbalik pada Jaehyun sambil tersenyum.

“Kau baik-baik saja?” Tanya Jaehyun menanyakan keadaan Naeun. Naeun mengelengkan kepala dan meneteskan lagi airmatanya. Jaehyun langsung memeluk Naeun dan mengusap punggung Naeun.

My Our Parents Are GayTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang