chapter 1

32.6K 2.3K 48
                                    

#

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

#

#


#

#

Livy Samantha Wilson atau yang kerap di panggil dengan sapaan Livy,  merupakan seorang penulis novel terkenal di indonesia.

Sekilas, kehidupan Livy terlihat begitu sempurna karena memiliki kecantikan di atas rata-rata dengan latar belakang keluarga yang luar biasa.

Tetapi tidak ada yang benar-benar tahu bagaimana kehidupan aslinya. Livy merupakan anak tunggal dari keluarga terpandang dengan marga Wilson yang terkenal baik di dalam negri ataupun di luar negri.

Terlahir sebagai anak tunggal membuat kehidupan Livy benar-benar suram dan di tambah lagi dengan kenyataan bahwa ia tak memiliki teman walau 1 orang pun.

Kedua orangtuanya sangat sibuk dengan pekerjaan mereka dan tidak pernah menaruh perhatian kepada anak mereka walau 1 kali pun. Mereka berfikir bahwa dengan berlinang harta maka anak mereka akan bahagia, tetapi pemikiran itu salah besar, karena Livy sama sekali tak merasa bahagia.

Bukanya tak merasa bersyukur dengan kehidupan mewahnya, tetapi Livy hanya merasa begitu kesepian dan juga tertekan. Bak burung kenari yang terjebak dalam sangkar emas, Livy tidak bisa bergerak bebas karena tuntutan kedua orangtuanya yang menginginkan Dirinya menjadi sosok yang sempurna.

Terkadang Livy juga merasa sedih karena kedua orangtuanya bahkan tak pernah menanyakan keadaan nya seperti apa. Mereka hanya selalu menuntut gadis itu untuk menjadi manusia sempurna, tanpa ingin tahu bagaimana perasaan anak mereka yang menjalaninya.

Pernah sekali ia berfikir bahwa ia bukan anak kandung dari kedua orang tua nya itu. Ia berfikir mungkin ia adalah anak angkat atau mungkin lebih parahnya anak pungut.

Bukan mendramatis, tetapi itulah hal yang benar-benar Livy rasakan kala itu. Bukan tanpa sebab ia berfikir demikian, tetapi karena semua itu juga di dukung dengan perilaku orang tuanya yang begitu acuh dan hanya bisa menuntut hasil yang mereka inginkan.

Tetapi segera ia tepis pemikiran nya itu jauh-jauh dan mulai mengisi waktu luang nya di rumah besar nan megah itu dengan menyalurkan hobinya, yaitu menulis novel.

"Bik, tolong ambilin minum Livy dong, Livy haus banget nih!"
teriak gadis itu dari kamar mewahnya yang berada di lantai tiga, tetapi teriakan nya sama sekali tak mendapatkan balasan dari asisten rumah tangganya.

Karena tak mendapat balasan, maka dengan sangat terpaksa ia beranjak dari kamar nya dan mulai menuruni satu per satu anakan tangga dengan langkah malasnya.

"Ahhh!!" teriak Livy kala ia merasakan seseorang mendorong keras bahunya, hingga membuatnya jatuh terguling-guling dari tangga.

Samar-samar Livy merasakan darah segar mengalir dari kepalanya. Ia juga merasakan tubuhnya mati rasa tak dapat ia gerakkan. Ingin sekali ia berteriak meminta tolong, tapi bak orang bisu suaranya tak dapat keluar. Perlahan namun pasti matanya mulai terpejam dan di ikuti dengan deru napas nya yang mulai tersengal-sengal.

"Apa ini akhirnya? Sial, aku bahkan belum pernah berpacaran" batin gadis itu sebelum matanya benar-benar tertutup rapat. Detik kemudian jantungnya tak lagi berdetak, Livy meninggal di tempat.

Saat ketika Livy telah pergi untuk selamanya dan tak mungkin dapat kembali, barulah kedua orang tuanya tersadar, bahwa selama ini mereka bukan orang tua yang baik. Bahkan mereka sama sekali tak bisa memberikan kebahagian untuk Livy, sampai akhir hayatnya.

Sorry ye kalo ada typonya hihi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sorry ye kalo ada typonya hihi

PUTRI YANG DITINGGALKANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang