Sekarang nyesel kan, Pak Kim?!😑
Tapi maaf aja nih ya, adek Koo sekarang udah jadi milik mbem!!!😋
.
.
."Selamat pagi, Kookie."
Jungkook sontak mengernyitkan keningnya kala menemukan sosok Taehyung tepat di dekat unit apartemennya. Dirinya baru saja turun ke lantai dasar bersama Juno, keduanya hendak pergi ke Supermarket untuk membeli beberapa barang kebutuhan mereka. Sekalian juga mau jalan-jalan guna membunuh rasa bosan karena belum melakukan apa-apa selama keduanya baru tiba di Seoul.
Salahkan Jaehyun yang selalu sibuk mengurusi pekerjaannya.
Bahkan kini Jaehyun tak bisa menemani keduanya karena ada rapat penting. Bahkan pemuda jangkung sudah berangkat pagi-pagi buta. Sebelum Juno terbangun dan itu membuat balita manis sedikit merajuk pada sang Daddy!
"Oh, hyungie---- selamat pagi juga, ada apa ya?" Jungkook tersenyum kikuk ke arah mantan tunangannya tersebut. Mengabaikan jika fakta yang sesungguhnya adalah dalam hatinya sudah menyumpah serapahi Taehyung dan sifat tak tau malunya ini! Bagaimana dia bisa dengan mudahnya dan tanpa rasa bersalah apapun mendekati Jungkook lagi?!
"Kalian mau pergi kemana?" Tanyanya memandang keduanya antusias, namun kala mendapatkan tatapan galak Juno; Taehyung segera mengalihkan pandangannya ke Jungkook. Tak mau kalau harus kembali terkena semprotan balita manis tersebut.
"Kami mau pergi ke Supermarket, kebetulan ada beberapa barang yang harus kami beli. Kalau begitu kami permisi, hyung---- Noya, ayo ucapkan selamat tinggal pada Tae ajjushi." Gumam Jungkook sembari melirik pada Juno yang merengut di posisinya kala mendengar perintah sang ibu. Dirinya jelas tak bisa menerimanya. Enak saja, dia harus mengucapkan selamat tinggal dengan manisnya---- memangnya lelaki di hadapan ibunya sepenting apa?
"Tak mau!" Juno menyalak galak sembari tetap memandang Taehyung tajam. Dari posisinya pun, Jungkook menahan diri agar tak tertawa terbahak-bahak. Entah mengapa pemandangan sepasang ayah dan anak di dekatnya ini sungguh membuatnya terhibur.
Lebih tepatnya wajah memelas serta frustasi Taehyung. Namun maaf saja, Jungkook takkan merasa iba begitu mudahnya. Mungkin dia memang sedikit merasa simpatik padanya, tapi hanya sebatas itu; tak lebih lagi!
Ekspresi Taehyung jelas berubah mendung kala mendengar jawaban ketus Juno, bahkan wajahnya yang memang menyiratkan jika dirinya enggan untuk di dekati siapapun. Apalagi Taehyung! Namun Kim muda enggan jika harus menyerah begitu mudahnya. Dia jelas ingin dekat dengan puteranya. Putera kandungnya sendiri.
Kalau perlu, ia akan menggapai Juno dalam hidupnya bersama ibunya---- menikahi Jungkook agar Juno memiliki keluarga lengkap seperti teman-temannya di luaran sana. Dan mereka pun akan hidup bahagia.
"Kalau begitu aku yang akan mengantar kalian ke Supermarket, kebetulan aku tak memiliki pekerjaan lain. Kalian mau kan?" Tanya Taehyung memandang keduanya antusias dan penuh harap. Sebenarnya apa yang dia katakan adalah kebohongan. Nyatanya, pagi ini Taehyung meninggalkan jadwal pertemuannya bersama para bawahannya demi mendekati Juno.
Hati dan otaknya jelas perlu di pertanyakan disini!
Bahkan Juno yang berada dalam gandengan sang ibu sudah memandang Taehyung galak. Kedua bola mata bulatnya tak hentinya memperhatikan segala gerak-gerik Taehyung dengan tatapan benci.
Jungkook baru saja akan menolak halus tawaran Taehyung, namun Juno terlebih dahulu memotongnya dengan kalimat sarkas.
"Tak perlu, kami bisa sendiri! Ajjushi lebih baik pulang saja dan tak usah menemui Mama ku lagi! Aku tak mau jika nantinya istri ajjushi melabrak Mama ku. Lagipula aku sudah memiliki Daddy, jadi ajjushi tak usah datang ke kehidupan kami lagi!"
Deg
Karena terlalu fokus ingin mendekati Juno, Taehyung sampai melupakan fakta ini. Sebab, seingatnya kala pertama kali mereka bertemu pun---- Juno sudah membicarakan tentang Daddy nya.
Jadi, siapa sosok yang Juno maksud disini?
.
."Kau sudah siap--- dan dimana Taehyung? Suamimu tak menemanimu lagi?" Nyonya Kim mengedarkan pandangannya ke sekitar, berusaha mencari sosok anak kandungnya. Namun sesuai prediksinya, tak ada keberadaan Taehyung disana. Di tambah lagi Hana menggelengkan kepalanya lesu membuatnya semakin yakin jika ada yang aneh dengan hubungan keduanya.
"Tae oppa tak bisa ikut, ada pertemuan penting pagi ini---- eomma." Terangnya sembari tersenyum tipis.
Namun Nyonya Kim hanya mendengus mendengar perkataan Hana.
"Hal penting apa yang sampai membuatnya meninggalkan kewajibannya seperti ini? Hana, aku menyarankanmu untuk lebih berhati-hati mulai dari sekarang. Bukannya mau menakut-nakuti dirimu, tapi eomma perhatikan; hubungan kalian akhir-akhir ini tak seharmonis dahulu ya? Jangan sampai ternyata Taehyung memiliki tambatan hati lain atau parahnya simpanan di luaran sana. Ya, mengingat bagaimana Taehyung yang kini semakin mapan---- tak menutup kemungkinan kalau banyak wanita cantik dan muda mendekatinya lalu dia tercantol oleh salah satu dari mereka."
.
.
~tbc~Ig; jicho_world
Twt; chuujicho
KAMU SEDANG MEMBACA
Smeraldo [kth + jjk]✓
FanfictionLima tahun memadu kasih hingga tepat di tahun keenam, Jungkook harus merelakan kekasihnya menikahi sahabatnya sendiri--- Ia pergi menjauh hingga enam tahun berlalu, mereka di pertemukan kembali dengan keadaan lebih rumit dari sebelumnya... Taekook!B...