#18

10.7K 945 91
                                    

Mama Koo yang makin hari makin canci aja😫

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mama Koo yang makin hari makin canci aja😫





.
.
.





Cklek




Tap




Tap





Hana yang tengah berbaring lemas di ranjang rawatnya sontak menolehkan kepalanya ke ambang pintu begitu mendengar suara pintu terbuka. Di tatapnya wajah Taehyung yang juga tengah memandangnya dengan wajah pucat pasinya. Kedua matanya berbinar kosong kala mengetahui kemungkinan terburuk yang menimpanya. Apalagi saat melihat Taehyung------ dirinya entah mengapa semakin merasa kesakitan.





"O-oppa.... bayi kita---- hiks." Cicit Hana terbata-bata dengan suara lemahnya yang bergetar. Taehyung tak menjawab apapun; selain menghela nafas pendek sebelum melangkah mendekat ke arah sang istri.





Dirinya jelas terluka karena kehilangan anaknya----- namun dia juga tak sebodoh itu untuk memahami kalau Hana bahkan jauh lebih hancur darinya. Apalagi mengingat memang sang istri selalu menjaga kandungannya teramat baik. Namun takdir tetap berada di tangan Tuhan.





"Tak apa, semuanya akan baik-baik saja. Bayi kita sudah bahagia di sisi Tuhan. Jangan terlalu memikirkannya karena itu hanya akan membuatmu stres, sayang. Sekarang fokuskan saja pada kesehatanmu, okay~" bisik Taehyung mencoba memberi semangat pada istrinya. Hana yang mendengar kenyataan itu malah kian terisak pedih.





Rasanya wanita itu ingin sekali berteriak marah entah pada siapa; menanyakan apa salahnya? Padahal dia jelas-jelas sudah menjaga kandungannya dengan baik. Pergi ke dokter setiap bulan untuk cek kandungan, rajin meminum susu dan vitamin, mengikuti senam ibu hamil------ namun mengapa dia tetap saja kehilangan bayinya?






Hidup sungguh tak adil menurutnya!





"O-oppa rasanya sesak sekali, kenapa semuanya harus terjadi padaku? Padahal aku sudah merawat kandunganku dengan baik----- namun mengapa Tuhan tetap saja mengambilnya dariku. Oppa----- hiks." Racau Hana dengan bahu bergetar hebat karena tangisnya. Taehyung yang tak memiliki pilihan lain untuk menenangkan istrinya pun langsung mendekap tubuhnya erat. Memberikan kalimat-kalimat penenang pada sosok yang tengah rapuh tersebut.





Cklek





Hingga suara pintu yang terbuka membuat Taehyung melirik ke belakang sejenak. Nafasnya sontak terhembus kasar begitu melihat ibunya berjalan menuju ke arah mereka dengan ekspresi kelewat datar. Seolah tak memiliki empati sama sekali disini.






"Sudah, hentikan tangisanmu itu Hana! Tak ada gunanya lagi, lagipula keguguran sekali belum tentu akan membuatmu sulit memiliki anak. Daripada kau menangis seperti ini, lebih baik kau fokus untuk kesembuhanmu dan setelah sembuh pergilah berbulan madu lagi dengan Taehyung. Siapa tau kau akan hamil lagi setelah itu." Cuit Nyonya Kim membuat Taehyung mendelik tak percaya pada ibu kandungnya tersebut. Bahkan Hana dalam dekapannya pun nampak menegang kaku.





Ingin rasanya Taehyung menegur------ namun dia tak ingin memperkeruh suasana tegang di antara mereka.






"Eomma----- tolong jangan berkata seperti itu, Hana masih terluka karena kehilangan anaknya. Jangan dulu menyuruhnya untuk cepat hamil lagi, nanti dia malah semakin stres."





.
.






From; Jihoon hyung❤

Kau takkan pernah menduga dengan apa yang terjadi sekarang, Kook. Hari ini mantan sahabat baikmu di larikan ke rumah sakit dan dia bahkan harus merelakan janin dalam kandungannya di angkat karena sudah tak bernyawa lagi! Sebenarnya satu sisi aku merasa sedih untuknya, namun banyaknya aku merasa bahagia. Mereka jelas mendapatkan balasan dari apa yang mereka perbuat padamu di masa lalu. Dan sepertinya anakmu akan menjadi satu-satunya penerus keluarga Kim!!







Kedua mata Jungkook nampak kosong ketika membaca sederet pesan dari Jihoon. Entah dirinya harus merasa sedih atau bahagia karena mendapatkan kabar tersebut. Di satu sisi------ dirinya yang juga kini telah berganti status menjadi seorang ibu jelas iba pada Hana; wanita cantik itu jelas terpukul hebat karena kehilangan anaknya. Namun di sisi lain------ dirinya merasa puas. Sebab mereka mendapatkan balasannya satu persatu.







Ya, Jungkook yakin jika karma mereka masih belum berakhir. Mungkin ini hanya baru awal saja.






Namun ketika mengingat kalimat terakhir Jihoon, mau tak mau Jungkook merasa cemas sendiri. Kalau Juno sampai di ketahui oleh keluarga Kim------ tak menutup kemungkinan mereka akan mengambilnya dengan cara apapun termasuk membawanya ke ranah Hukum.





"Kook, ada apa? Kenapa wajahmu pucat begitu?" Jaehyun yang tengah menggendong Juno jelas merasa heran melihat ekspresi aneh pemuda manis. Masih dengan Juno dalam gendongannya; lelaki tampan itu menghampiri Jungkook. Berdiri di samping ranjangnya.






"Aku hanya tengah memikirkan sesuatu------ Jihoon hyung mengirimkan pesan kalau Hana mengalami keguguran. Dan aku hanya takut kalau keluarga Kim mengetahui keberadaan Juno. Kau tau sendiri, bagaimana liciknya Nyonya Kim. Aku hanya takut kalau mereka akan membawa Juno secara paksa mengingat bayiku juga tak memiliki wali lengkap." Terang Jungkook panjang lebar.






Ekspresi Jaehyun seketika berubah datar. Menghela nafas pendek sebelum menatap Jungkook sendu.





"Aku sudah pernah mengatakan ini sebelumnya padamu bukan? Tentang rencanaku------ keselamatanmu dan juga bayimu? Namun kau selalu mengelak dengan alasan belum siap membuka hatimu pada siapapun karena trauma dengan si bajingan itu! Begini saja, aku akan menunggumu sampai kau siap. Ketika kau siap nanti dan bisa menerimaku menjadi bagian dari hidupmu------ ayo kita temui keluarga besarku di Seoul, aku akan mengenalkanmu secara resmi disana sebagai calon Nyonya Jung! Kau tak perlu cemas. Aku melakukan ini bukan karena iba atau apapun------ aku melakukannya karena aku mencintaimu. Ingat janji kita dulu; aku bukan pria ingkar janji Kook, selama ini aku sendirian karena memang aku ingin menepati semuanya padamu. Aku pernah berjanji untuk membangun istana kita bersama-sama, maka dari sini aku akan membuktikannya padamu."








.
.
~tbc~



Ig; jicho_world
Twt; chuujicho

Smeraldo [kth + jjk]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang