#37

7.8K 800 100
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



Bapak Kim cosplay jadi cicak setelah cintanya di tolak adek koo~😋


Bapak Kim cosplay jadi cicak setelah cintanya di tolak adek koo~😋

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.





Kalo nikah nanti ekspresi mereka macem ini, itu pun kalo iya nikah kan saingan cintanya adek Koo itu kalo bukan mas Jahe ya pasti mbem~😋










.
.
.









"Katakan padaku, kenapa kau malah kembali ke Korea? Kenapa juga kau muncul di hadapan Taehyung dan keluarganya? Kau tau------ sejak kehadiranmu sikap Taehyung padaku berubah, bahkan ibu mertuaku pun mulai bersikap cuek padaku! Kenapa kau kembali----- KATAKAN PADAKU, KENAPA KAU KEMBALI? Padahal aku sudah bahagia karena kau menghilang begitu saja, kau merusak semua kebahagiaanku---- kau menghancurkan mimpiku, Kook------ hiks."









Mendengar perkataan Hana, Jungkook sontak mengernyitkan keningnya. Merasa geli akan tingkah dramatis mantan sahabatnya ini sekaligus mereka kesal bukan main; Hana seolah tengah melakukan playing victim! Apa wanita itu lupa siapa yang memulai semua masalah ini duluan?







Lupa siapa yang merebut siapa dari siapa? Atau mungkin wanita ini tanpa ia ketahui kepalanya mengalami benturan kuat sehingga membuatnya melupakan kesalahannya di masa lalu? Kesalahan yang mana membuat bukan hanya kisah cintanya bersama Taehyung kandas begitu saja, tapi membuat persahabatan keduanya hancur berantakan.








Mendengus sejenak sebelum Jungkook memandang Hana dengan remeh. Mantan sahabatnya sekali-kali perlu ia berikan wejangan agar berhenti bertindak semena-mena.




"Kenapa aku tak boleh kembali ke negeraku sendiri, kampung halamanku? Mengapa kau melarang ku pulang kemari---- memangnya kau siapa dengan semena-menanya berani melarang ku ini dan itu! Asal kau tau Hana, hakku untuk pulang ke Korea atau memilih menetap di manapun yang ku mau! Jika hanya kehadiranku membuat sikap suami dan ibu mertuamu berubah padamu, itu semua bukan salahku! Masalahnya terletak murni pada dirimu sendiri, seharusnya kau berkaca---- apakah kau sudah memperlakukan mereka dengan baik atau tidak. Apa yang membuat sikap mereka berubah, seharusnya kau introspeksi diri jangan sedikit-dikit menyalahkan orang lain. Kau, egois Hana!" Cuit Jungkook sembari memandang Hana sinis membuat wanita itu mematung di posisinya.







Sama sekali tak menyangka jika Jungkook akan sebegitu beraninya menjawab segala pertanyaannya. Sungguh berbeda dengan Jungkook yang ia kenal di masa lalu, yang mana begitu menuruti semua perkataan Hana. Ia seolah melihat sosok yang berbeda.









"Dan apa katamu tadi, kebahagiaanmu? Aku merusak kebahagiaanmu? Coba kau jelaskan kapan aku pernah merusak kebahagiaanmu? Bukannya terbalik ya----- yang ada kau yang telah merusak kebahagiaanku, Hana! Kau diam-diam berkencan dengan orang yang kau kenal baik sebagai kekasihku! Bahkan kau dengan tega merebut Taehyung yang dulunya begitu ku cintai, bahkan ia adalah alasanku tetap melanjutkan hidupku dalam kebahagiaan. Dan kini kau bilang aku merusak kebahagiaanmu! APAKAH PERLU KU INGATKAN LAGI, SIAPA YANG BERPERAN SEBAGAI ANTAGONIS SESUNGGUHNYA DISINI---- ITU KAU, HANA! ITU KAU! Kau telah merusak semuanya. Hidupku. Hidupmu. Masa depanku. Dan masa depan anakku!" Terang Jungkook sembari dengan sengaja menekan setiap kalimat yang ia lontarkan agar membuat Hana semakin menyadari posisinya disini.







Dan benar saja, wajah wanita itu kini semakin pucat dengan air mata tak berhenti mengalir di kedua pipinya.










"Mungkin Taehyung sudah memberitahukannya padamu----- Juno bukan anak Jaehyun, ia adalah anak kandung Taehyung; suami impianmu! Aku penasaran----- bagaimana jika seandainya kedua orang tua Taehyung mengetahui identitas asli Juno------ pasti mereka akan bahagia sekali, dan kau; sudah jelas------ mereka akan membuangmu karena kau tak berguna di keluarga ini!" Papar Jungkook sembari tertawa sinis.







Deg








Hana merosot di posisinya, jatuh terduduk karena tubuhnya kian melemas. Semua kalimat yang Jungkook ucapkan terus-menerus berputar di benaknya.









Jungkook sendiri yang melihat keadaan Hana itu hanya bisa memandang mantan sahabatnya datar. Ia tak puas, takkan pernah puas karena Hana belum mendapatkan balasan setimpal dengan apa yang ia lakukan padanya di masa lalu!










Penderitaannya belum lah usai, Jungkook jamin itu!












"Sepertinya aku harus memberitahumu sesuatu disini, apa yang kau alami sekarang bukan salah siapapun. Semua murni kesalahanmu sendiri, Hana. Kau yang berbahagia di atas penderitaan orang lain, terimalah semua ini sebagai karma atas sikapmu di masa lalu."









.
.












"Bagaimana, sudah selesai memberikan hukuman pada mantan sahabatmu itu?"








Tubuh Jungkook sedikit terperanjat kala mendengar suara berat Jaehyun terdengar tak jauh dari posisinya. Pemuda manis menemukan calon suaminya tengah bersandar di dinding sembari memandangnya dengan senyuman geli tersungging di belah bibirnya.









Melihat Jaehyun, Jungkook merasakan tubuhnya kian melemas. Maka dengan sedikit berlari, ia menghampiri Jaehyun hanya untuk menubruk tubuhnya. Mendekap pahlawan dalam hidupnya begitu erat sembari menduselkan wajahnya manja di leher Jaehyun yang mana membuat pemuda jangkung terkekeh geli di posisinya.











"Aku masih belum puas, Hana masih belum semenderita dari apa yang ku bayangkan selama ini. Sebenarnya aku masih ingin memberikannya pelajaran minimal sampai ia menangis histeris di hadapanku, kalau perlu sembari meminta pengampunan dariku. Tapi, aku lelah sekali. Baru marah-marah seperti itu, tubuhku sudah lemas seperti jeli. Jae, kita pulang saja------ besok-besok lagi kita lanjutkan balas dendamnya."











.
.
~tbc~





Ig; jicho_world
Twt; chuujicho

Smeraldo [kth + jjk]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang