a Long Night

677 57 12
                                    

warn banyak foto!

.
.
.
.
.

PAST!!!

  Setahun berlalu, tentu saja keadaan Jessica semakin membaik, bahkan dua bulan terakhir Jessica bisa terlepas dari terapinya, dan memilih menjelajah dunia sendirian berkat bisnisnya yang berkembang disini, dan ingin membuka dinegara lain, sempat beberapa kali Jessica memikirkan untuk kembali ke negaranya, tapi rasa bersalah terhadap anaknya kembali muncul saat itu juga.

   Setahun juga Krystal tidak mengunjungi kakaknya, pasalnya dia diawasi terus oleh mata-mata ayahnya, Jessica juga tahu adiknya dibawah pengawasan ayahnya dan memaklumi adiknya, menurut Jessica hidup sendiri itu enak, tentu saja setiap usaha pasti harus merelakan hal lain dan anak yang dikandung Jessica sebagai pilihannya, karena obat yang dikonsumsi Jessica sangat tidak dianjurkan untuk ibu hamil, dan akhirnya mau tidak mau Jessica maupun Krystal harus menyetujui pengambilan janin dirahim Jessica,toh janin itu tidak ada tanda-tanda kehidupan atau dengan kata lain setelah menginjak umur 4 bulan keatas janin dikandungan Jessica meninggal, dan dengan berat hati meskipun bayi itu hasil dari perzinaan, Jessica memutuskan untuk mengeluarkannya, kalau tidak akan terjadi hal buruk dengan tubuhnya sendiri.

   Sinbi pula sudah sadar dari tidur panjang nya, banyak kasih sayang yang berhilir mudik menerpa nya, kasih sayang Tuan Jung, Nyonya Jung, Taeyeon, Tiffany, Sunny, Sooyoung, Hyoyeon, Yoong, Seohyun, dan Krystal, bergantian mengisi sanubari Sinbi, tapi Sinbi tidak bisa merasakan kasih sayang ibunya sendiri, dia sudah menanyakan ke halmoninya tapi hanya pengalihan isu yang dia dapat, dia rindu pasti rindu dengan wanita berumur hampir 40 tahun itu. Tapi, apalah daya semua orang tidak tahu keberadaan ibunya itu.

***

  Dua bulan terakhir Yuri sibuk dengan proyek-proyek besar perusahaannya, bahkan banyak investor asing yang ingin bekerja sama dengan perusahaan milik Yuri, sampai akhirnya Yuri menuju Macau untuk proyeknya, dan disitulah dia kembali bertemu dengan Jessica, wanita yang sangat dicintainya.

   Awalnya Jessica bahkan tak mengetahui bahwa Yuri sekarang yang berada di depannya, dari sekian banyak lelaki  tidak ada yang membuat Jessica menoleh sedikitpun sampai suara Yuri melantun indah di telinganya,

    " Yuri... " lirih Jessica mendongak menatap pria yang dengan tampannya menjelaskan didepan tentang ide proyeknya, Jessica mematung setelah mata teduh Yuri juga menatapnya tak sengaja, mata mereka bertemu setelah setahun lamanya tak menjamah satu sama lain, banyak tersirat kerinduan disana, tapi mereka sama-sama profesional untuk tidak mencampur adukkan masalah pribadinya dengan perusahaan.

  Jessica juga tidak luput ikut menjelaskan ide perusahaannya, dengan muka dingin nya Jessica berhasil membuat semua pria di ruangan itu terkagum-kagum tak terkecuali Yuri yang menatap tubuh kecil yang cocok direngkuh nya itu. Mata mereka kembali bertemu dan saling memandang, sampai keputusan final bukan mereka berdua yang memenangkan proyek ini, tapi semua undangan harus menghadiri pesta nanti malam karena hari ini adalah ulang tahun perusahaan itu,

  Jessica berjalan tegas menuju kamar hotelnya yang kebetulan hanya bersebrangan dengan perusahaan tadi, panggilan Yuri bahkan tak ada yang digubris sedikit pun, tapi dengan gigih Yuri menghadang tubuh Jessica, Jessica sempat tersentak tapi segera menetralkan jantungnya,

    " permisi, ada yang bisa saya bantu tuan? " tanya Jessica, Yuri cengoh kan lagi-lagi, kenapa disini Yuri cengoh sih, bodo. Yuri terkejut ini benar Jessica kan? Pikirnya,

    " ha?? Sica???...... " kata Yuri, Jessica menatap mata bingung Yuri, terlihat lucu hanya saja dia mencoba untuk tidak terbuai dengan wajah Yuri, yang masih tampan diusianya yang tidak muda lagi, apalagi saat meeting tadi, banyak sekali 'leaf young' yang terkagum-kagum dengan Yuri,

JESSTINYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang