Old Little Story

540 52 2
                                    

   Akhir pekan ada di depan mata, kedua anak Yuri dan Jessica sudah sembuh dari demamnya, saat ini mereka tengah bercanda ria di meja makan, sembari menjahili satu sama lain, tak ada kata jenuh dan bosan diantara dua anak manusia itu untuk saling menggoda, sampai suara bariton sang ibu menggelegar seluruh rumah karena tangisan anak bungsunya akibat perbuatan sang sulung,

     " KWON EUNBII!!!!!!!!!........ DEDEKNYA JANGAN DIGODA KAYAK GITU!!!!!!!.... YA TUHANNN!!!!!....... " teriak Jessica dari arah dapur yang melihat Giselle digoda sampai menangis oleh Sinbi, Sinbi terkejut saat suara Jessica masuk menusuk gendang telinganya,

     " maaf mih............ " sesal Sinbi, Jessica menggeleng tak tahu lagi apa yang harus dilakukan terhadap dua orang berbeda usia di depannya, yang satu sudah dewasa tapi tetep childish, yang satu masih kecil tapi rewel banget minta diperhatiin terus sama Yuri, pokok dua duanya gak ada yang bener kalau disatuin,

   Yuri yang baru saja keluar dari kamar mandi mendadak linglung karena Giselle yang tiba-tiba minta digendong sambil menangis, Sinbi menundukkan pandangannya memainkan kuku jarinya sendiri,

     " kenapa sayang???? " tanya Yuri kepada Giselle, Giselle masih terisak, nafasnya terengah karena menangis,

     " unnie nakal.... Hikss... Hikss......... Huhuhu....... " adu Giselle di dekapan Yuri, mata Yuri membulat memicing kearah anak sulungnya yang masih sibuk melihat ubin di bawahnya,

    " Sinbi..... Jangan gitu ya sama dedeknya...... Kasian lho masih kecil..... " nasihat Yuri lebih kearah memojokkan nya, Sinbi merinding mendengar nada Yuri yang lembut tapi mencengkam,

     " t-t-t-tapi......... Hmmm.... Maafin unnie ya Jel........ " sesal Sinbi yang masih setia menatap ubin dapurnya emmhhh ralat dapur Jessica, mereka berdua betah banget di rumah mamih btw yaudahlah gapapa.

   Giselle menatap kakaknya dengan sesenggukan, dia juga kasihan kalau ngeliat Sinbi sering dimarahi waktu godain dia, karena merasa iba Giselle mengayunkan dirinya meminta Yuri untuk mendekat kearah unnie kesayangan nya itu,

     " unnieeee!!!!!......... " nyaring Giselle membuat Sinbi seketika mendongak melihat muka lucu Giselle yang masih ada sisa air mata di pipinya, Sinbi tersenyum tipis sebelum Giselle meminta duduk dipangkuannya, Giselle memeluk unnienya menaruh pipinya di dada Sinbi tak berani menatap Sinbi,

     " maafin Jijel juga ya.... " kata Giselle, Sinbi tersenyum setelah itu tertawa setan,

     " hahahahhaha... Hahahhaah........ Hahahah..... " tawa Sinbi menggelegar, membuat Giselle mendongak heran,

     " wae??? " tanya Giselle, Sinbi menggeleng cepat,

     " ani... Ani... Gapapa.... " ucap Sinbi sambil mengurungi pipi Giselle dengan kedua tangannya untuk diciumi.

***

   Sinbi menatap langit sore yang saat ini mendung di Kota Jakarta, angin berhembus cukup kencang menerpa rambut Sinbi yang digerai, ditemani secangkir kopi cappucino, Sinbi menatap jauh kearah langit, entah apa yang dipikirkan Sinbi, tapi sejak 2 hari yang lalu dia sering mengingat hal-hal yang lalu, dia merasa kehilangan seseorang tapi itu bukan Jessica. Apa itu cuma perasaannya? Tapi, itu sangat jelas tercetak saat ini,

     " kak..... " panggil Jessica lembut lewat gendang telinga Sinbi, Sinbi menoleh setelah tersenyum tipis dia kembali menatap langit sore yang berwarna abu-abu itu, Jessica mendekat menatap langit yang sama dengan sang anak,

     " kenapa?? Kok kayaknya murung? Marah sama papih kamu? Apa Giselle?? Atau mungkin mamih? " tanya Jessica berurut, Sinbi menoleh dan menggeleng pelan,

JESSTINYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang