W.E.D.D.I.N.G

416 43 5
                                    

   Alertnya banyak pic... Yuk bisa yuk!! Happy Reading everyone!! Gua yakin gak feel..... Bilang aja yaa!!!
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
  "Love is never ending! "- bruangpink

   Matahari mendesak bulan keluar dari tatanan langit, cahaya menyelimuti hampir dua pertiga permukaan bumi, separuh manusia di belahan dunia lain sudah membuka matanya untuk melakukan aktivitas mereka, tak jauh berbeda dengan wanita cantik berusia 45 tahun yang saat ini tengah menatap dirinya sendiri lewat cermin dikamarnya, pantulan dirinya begitu anggun bak seorang permaisuri di negeri dongeng, wajah elok nan bersihnya menambah nilai dari setiap mata memandang,

   Jessica Jung, wanita berambut coklat itu tengah menatap dirinya sendiri, wajahnya berubah menjadi sendu saat dia mengingat masa lalunya sendiri, masa lalu dimana dirinya menjadi sangat bodoh untuk sekedar mengenali suaminya sendiri, dia menatap netranya sendiri. Ingatan masa lalu sekelibat mendatangi pemikirannya, pahit kehidupan sudah dia rasakan, dia berhak bahagia dan berhak tersenyum dengan orang yang dicintainya,

    Pintu kamarnya terbuka, menampilkan seorang gadis berumur 20-an menatapnya dalam, Jessica melihat bola mata gadis itu lekat, tanpa sadar Jessica menitihkan airmatanya, gadis itu melangkah masuk menuju kearah Jessica, merentangkan tangannya bersiap mendekap Jessica, dia mendekap erat tubuh kecil Jessica yang tampak nyaman dipelukannya,

     " kak? " panggilnya dengan tangannya tak berhenti mengelus punggung anak pertamanya, anak yang sempat dia tinggal lama sekali,

     " hmmm", Sinbi semakin mempererat pelukannya, Jessica mengerti jika si sulung tengah berbahagia, dia ingin membagi kebahagiaan nya dengan ibunya,

     " kau berhak bahagia, mih. " ungkapnya melepas pelukannya, menatap lekat bola mata ibunya yang nampak seberkas buliran airmata baru saja menitih dari mata bulatnya, tangan Sinbi terulur menghapus cairan bening itu, dia juga tak bisa berbohong, jika dia tak terharu saat ini.

     " Terima kasih, sayang... Terima kasih.... Aku berjanji akan menggantikan masa-masa kecilmu di masa ini, dan berjanji membahagiakanmu dengan kemampuanku, mencintaimu sepenuh hatiku dan merawatmu kapanpun! " ujar Jessica kembali memeluk tubuh tegap sang anak, dia menyembunyikan wajahnya di ceruk leher Sinbi, tangisnya pecah kala itu juga, Sinbi mencakup tubuh ibunya yang kecil itu semakin dalam didalam tubuhnya, penantiannya selama ini tidak sia-sia.
    
   Sinbi mengecup pelipis Jessica lama, tanpa sadar airmatanya juga mengalir dan semakin deras saat isakan Jessica terdengar di telinga. Sinbi melepas pelukannya, menatap dalam kedua mata ibunya bergantian, dia menghapus kasar buliran yang tak pernah surut dari mata ibunya,

     " this is your day, enjoy it Mih! You have done your trouble life and since this time you should sharing your problem to me, to Papih, to us!. You deserve to have happiness, you deserve it! Everything! Believe me! I never let you go! Never! " tutur Sinbi menatap dalam mata Jessica, dia mengelus pelan pipi tirus yang sekarang sedikit chubby itu, Jessica memejamkan matanya dan airmatanya kembali meluruh, Sinbi kembali mengusap airmata Jessica dengan sabar, dia masih lekat menatap ibunya tanpa bosan, wanita yang sangat dia cintai, dia sayangi, dia banggakan, selalu dan akan selalu serta tak pernah dia bantah,

   Wanita yang dengan tangguhnya melewati kejamnya dunia, pahit dan asin dunia sudah dia rasakan, dia tak pernah mengeluh akan ujian hidupnya, dia selalu bersyukur jika Tuhan mengirimi nya sebuah tantangan, itu artinya Tuhan masih mencintai hambanya, meskipun itu sangat perih ia rasakan.
  
   Wanita yang selalu ada disetiap doa ayahnya kini tengah menangis dihadapannya, Sinbi sama sekali tak jengah menatap Jessica yang ketika menatap kembali dia akan semakin menangis, Sinbi tersenyum tipis saat Jessica kembali memeluknya kini semakin erat,

JESSTINYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang