Sebulan berlalu, Yuri mengurusi dua anaknya dan menanti kepulangan Jessica yang memutuskan untuk pulang hari ini setelah banyak permasalahan dan urusan dengan perusahaan miliknya, ketiga orang itu tengah menunggu di gate 2 Bandara Internasional Soekarno-Hatta, mereka menjemput orang yang paling dinanti sebulan penuh, setiap hari video call bahkan sampai berjam-jam,
" MAMIH!!!!!!! " gelegar suara Giselle dan Sinbi mengaung di bandara setelah melihat ibu mereka keluar dari pintu keluar gate 2, Jessica menerima hujaman pelukan dari sang kedua anak, setelah itu hantaman keras dari tubuh besar Yuri kembali dia terima,
" mamih.... Kangenn!!!!!!! " ucap Giselle bergelayut manja di kaki Jessica, Sinbi menarik koper milik Jessica dan membawanya, sedangkan Yuri tengah diam-diam mengagumi ciptaan Tuhan untuknya itu, pandangan mata mereka bertemu setelah sebulan penuh mereka hanya terhubung via telefon, Jessica mendekat dan menenggelamkan tubuhnya kepada Yuri,
" seobang... Aku lelah... Ayo pulang!! " manja Jessica lebih dari Giselle, Sinbi menarik adiknya untuk diajak ke mobil terlebih dahulu, Yuri membelai punggung Jessica,
" aku juga lelah menahan rinduku Sicababy..... Aku merindukanmu!!! " katanya, Jessica tersenyum saat Yuri mengatakannya terdengar lega, Jessica menarik diri dari pelukan Yuri, mengaitkan tangan mereka dan berjalan menuju mobil milik Yuri yang dia parkir tak jauh dari pintu keluar bandara,
" sayang.. Langsung pulang ya???.... Biar mamih kamu istirahat.... " kata Yuri kepada Giselle, si bungsu mengangguk, menyeret Jessica untuk segera masuk kedalam mobil dengannya, Sinbi menggeleng dia menggurutu dia juga rindu dengan ibunya, tapi masih banyak kesempatan untuk Sinbi memanjakan diri dengan Jessica.
Diperjalanan tak ada sautan atau obrolan pendek lainnya, Jessica tidur dan Giselle juga tidur, sedangkan Sinbi sibuk dengan gamenya, Yuri fokus mengemudi. Sesampainya dirumah Giselle segera diangkat oleh Sinbi masuk kedalam kamarnya setelah itu kembali untuk mengangkat koper milik ibunya, sedangkan tubuh Jessica di pindahkan oleh Yuri kedalam kamar,
Yuri memandangi pahatan wajah Jessica yang bahkan bisa dikatakan sempurna, tidak ada yang namanya kekurangan di wajah Jessica, mulai dari matanya yang kecil tapi bisa cukup besar kala mendelik, hidungnya yang mancung kecil, bibirnya yang tipis dan sangat candu bagi Yuri, rahangnya yang kecil tapi tegas, Yuri menyukai semua bentuk dan apapun yang ada di Jessica, tak sadar bibirnya tersenyum saat dia membayangkan Jessica,
" seobang.... " panggil Jessica, tersadar dari tidur singkatnya, Yuri tertangkap basah melihat wajah milik Jessica sangat dekat, dia langsung menjauh dari Jessica, kekehan Jessica terdengar di belakang tubuh Yuri,
" kamu malu kenapa?? " tanya Jessica, Yuri berbalik dan mendapati Jessica tepat berada di belakangnya, tanpa aba-aba yang jelas, Jessica mempertemukan bibir mereka, hanya tempelan tak ada lumatan seperti biasa dan Yuri kecewa, Jessica menelisik ke dalam ekspresi Yuri, dia tahu calon suaminya ini tengah kecewa karena memutus ciuman mereka tiba-tiba, dia memilih membenamkan wajahnya di dada bidang milik Yuri,
" Seobang.... Aku mau...... " kata Jessica tak jelas, Yuri mengernyit, dia paham apa maksud Jessica,
" hmm..... Kamu harus istirahat sayang....... " kata Yuri tak mau kalut dalam nafsunya, dia tahu Jessica lelah tak mungkin dia membuat Jessica semakin lelah dan berakhir jatuh sakit, tapi Jessica dengan usaha yang sangat keras membuat Yuri bangkit dari puasanya, Jessica memainkan dada milik Yuri dengan menggambar abstrak disana,
" sayang aku mau!!! " katanya sedikit seduktif, Jessica sangat tahu kelemahan Yuri, Yuri menggeram dia harus menahan selagi dia sadar,
" chagi... Kamu harus tidur dulu.... Besok saja yaa???? " elak Yuri sebisanya, Jessica mengerut,
KAMU SEDANG MEMBACA
JESSTINY
FanfictionJessica dan takdir hidupnya Apakah Jessica akan bahagia? Atau Sebaliknya? Start : 2021.08.16 End : 2021.11.22 Sequel FF sebelah! 🔞 📚 2