JESSTINY

APA!!

   Sudah dua hari berlalu keadaan Jessica semakin memburuk, setiap saat dia merasa mual, bahkan baru saja dia makan sesuap nasi atau setidaknya bubur pun akhirnya keluar dari mulutnya, sejak dua hari itu juga Jessica menghindari Yuri, setiap Yuri mendekat dia akan berlari dan memutahkan isi perutnya. Kedua anaknya tentu khawatir mengingat 2 hari lagi si sulung melangsungkan wisuda S2-nya, Jessica sangat lemas dan wajahnya terpampang sangat letih,

     " Yeobo..... " panggil Yuri pelan tak ingin menganggu istirahat istrinya, Jessica menengadah melihat wajah Yuri yang memancarkan kekhawatiran, Jessica tersenyum tipis sebelum dia lagi-lagi berlari ke kamar mandi mengeluarkan isi perutnya, Yuri mendengus sejak malam itu bahkan Yuri belum sempat menyentuh istrinya, setiap disentuh Jessica akan berlari dan memuntahkan isi perutnya, Yuri tak tahu apa yang terjadi, Jessica pun sama.

    Sinbi segera berlari saat mendengar ibunya lagi-lagi muntah, dia menerobos masuk kamar ayah dan ibunya untuk melihat keadaan ibunya, memijat tengkuk Jessica sabar, sudah 20 kali dia bolak-balik masuk kamar ini, karena Yuri bersikeras ingin mendekati istrinya.

   Sinbi memapah keluar Jessica dengan memeluk pinggang ibunya, Jessica sudah sangat letih sejak tadi ke kamar mandi, apalagi kalau dia melihat Yuri, rasanya perutnya akan bereaksi lebih cepat, Jessica hanya menganggap ini masuk angin, tapi apa ada masuk angin sampai 2 hari lebih?.

     " sayang, gapapa kan? " tanya Yuri menjaga jarak, Sinbi sudah menatap tajam matanya, itu tandanya dia harus segera berjaga jarak, Jessica mendongak menatap mata sayu Yuri yang berkaca, dia tak sanggup melihat istrinya seperti ini, apalagi Jessica menolak mentah-mentah untuk diajak ke dokter, dia tak suka bau obat-obatan dari dulu,

    " hmmm..... Gapapa..... " jawab Jessica memelan, dia duduk di kasur milik Yuri, menatap sendu suaminya yang menjaga jarak darinya, dia juga ingin memeluk suaminya tapi tiba-tiba dia akan berlari ke kamar mandi mengeluarkan isi perutnya, moodnya sering naik-turun dan yang selalu kena sasaran si sulung, tapi kalau Sinbi tak ada dia akan mencari anaknya bukan suaminya.

   Yuri menatap iba istrinya yang lemas, Sinbi membantu Jessica menyelimuti tubuh ibunya yang kembali mengurus, Sinbi memeluk Jessica sayang, entah apa yang terjadi atau apapun itu dia berharap ibunya baik-baik saja.

     " pih, keluar yuk!.... Biarin mamih istirahat dulu... " ujar sang anak yang menyeret ayahnya keluar, Yuri pasrah ditarik anaknya keluar meskipun hatinya berat meninggalkan istri yang baru saja dia miliki seutuhnya. Ekor mata Jessica menatap sendu kepergian sang suami, tapi ini juga demi kebaikan dirinya sendiri.

     " mamih...... Mamih ku sayangg........ " lirih Giselle memanggil nama Jessica beberapa kali, menunjuk-nunjuk pipi sang ibu pelan, dia memperhatikan wajah ibunya yang sedikit tirus itu. Jessica perlahan membuka matanya, menatap Giselle yang sudah tampil tepat di depan wajahnya, Jessica tersenyum setelah merasakan telapak tangan sang anak menyentuh dahinya, perlahan dia mendudukkan dirinya dan menyambut pelukan sang anak,

    " mamih kenapa??!! " tanya Giselle menyembunyikan dirinya di dalam dada Jessica, menyamankan diri disana, Jessica menaruh pipinya diatas kepala Giselle. Dia mencium wangi rambut Giselle yang menyeruak kedalam hidungnya, dia merindukan anaknya,

   Hari ini Giselle baru pulang dari liburan bersama keluarga Yoong dan Seohyun, Winter dan Karina ikut mereka liburan di daerah Bogor dan sekitarnya. Yoong memang mengajak mereka untuk berlibur begitupun trio bul-bul pun diajak, tapi Sinbi memilih pulang terlebih dahulu saat mendengar ibunya sakit, malam itu juga Sinbi segera kembali ke rumahnya.

     " mih... Kenapa? Mamih sakit?! Mana yang sakit?! Jawab dedek mih..." tanya Giselle melepas pelukannya pada Jessica, Jessica menatap lekat mata Giselle setelah itu tersenyum, dia mengelus pipi chubby anaknya yang hampir menutupi matanya jika dia tertawa, mencubit pelan pipi Giselle,