JESSTINY

Cliffs

     " Jessica??!!! ",

     " mam.... Eumhhhhh" kata Sinbi membuang mukanya, ketika cubitan Giselle menyentuh permukaan kulitnya,

     " UNNIE!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!! " girang Krystal sangat senang melihat lagi kakaknya dengan keadaan baik-baik saja, 

     " Pak Kim, Kamsahamnida... Bapak bisa melanjutkan pekerjaan bapak" perintah lembut Jessica dengan senyuman paling manis yang pernah Pak Kim terima selama 50 tahun bekerja disini,

     " baik nona..... " timpal Pak Kim, beliau beringsut pergi meninggalkan ruang makan kediaman keluarga Jung,

   Jessica mengedarkan pandangannya, hampir semua orang tengah terkejut dengan kedatangan ice princess keluarga ini,

   Krystal melompat dari kursi tempat dia makan, berlari menerjang tubuh yang lebih kecil milik kakaknya, 

     " bogoshipo.............. How's your life, unnie?!! " kata Krystal sudah tenggelema kedalam pelukan Jessica,

     " lihatlah... Apa arwah unnie yang disini? Yak!! Aku masih hidup! Aish Jinjja si kecil ini!! " sebal Jessica, Krystal terkekeh sambil menangis haru,

   Halmoni Jung melirik keberadaan cucu pertamanya yang menggenggam erat cucu keduanya, matanya memerah menahan tangis,

     " ekhemm...... Lanjutkan nanti Soojung~ah.... Lebih baik kita makan dulu! " interupsi Haraboji Jung kepada dua anaknya,

   Bohong jika beliau tidak merindukan putrinya yang 5 tahun lebih menghilang dan sangat susah ditemukan.

   Semua orang yanga ada disana tampak diam seketika saat Jessica berada di tengah-tengah mereka lagi, canggung itu pasti. Apalagi, Jessica tiba-tiba datang tanpa memberitahu, Sinbi melirik sedikit wajah Jessica dengan perasaan dagdigdug,

Klenting....

     " aku sudah selesai... Aku akan kembali ke kamar terlebih dahulu.... " ucap Sinbi, berlalu dari ruang makan, Giselle terkejut,

     " akhh... Unnie... Unnie....... Ahh Jijel udah selesai juga... Kamsahamnida.... ",

     " UNNIEEE!!!!!!! " koor Giselle saat melihat Sinbi sudah berada di ujung atas tangga, dia berlari mengekor pada kakaknya,

     " Rina, Ningning... Kemon....... " provokasi Winter, keduanya mengangguk,

     " Teo udah selesai... ",

     " Ningning juga... ",

     " Kar-Kar-Karina.... Juga... " kata mereka bertiga, ketiganya sudah menyusul Sinbi ke lantai atas,

   Suasana menjadi canggung parah, semua orang bungkam dengan pembicaraan yang tadi mengalir hangat,

     " eumm.. Apa akan jadi se canggung ini jika ada aku? " mulai Jessica, dia menghela nafasnya berat dan menatap semua orang yang mendadak bisu,

     " ahh baiklah... Aku akan pergi saja... Kalau begitu... Permisi" ujar Jessica berdiri dari duduknya, dan melangkah keluar dari sana,

     " ANDWEE UNNIE!!!!!!!! " teriak Krystal menghentikan langkah kaki mungil Jessica,

     " kamu harus ada disini.... Pliss........ Besok adalah hari pertunangan ku...... Aku akan bertanggungjawab atas dirimu jika semua orang disini berperilaku buruk! " lantang Krystal, sekarang matanya melirik keberadaan Yuri yang menonton mereka berdua, gelagatnya tiba-tiba gugup, mata tajam Krystal seakan menelanjangi dirinya,

     " ayoo kita ke kamar mu!..... Hehehe..... " kekeh Krystal diakhir, dia menyeret koper Jessica menuju keatas, sedangkan semua orang yang ada disana ditinggal begitu saja,