11. Night Surveillance

91 11 0
                                    

Seora membuka pintu depan rumahnya usai gadis itu kembali dari kantor. Waktu sudah menunjukkan pukul 11 malam, namun gadis itu melihat kakak dan papa nya yang masih menonton siaran tinju di televisi, keduanya sangat fokus hingga tidak menyadari bawa satu-satunya wanita di keluarga mereka tersebut sudah pulang.

"Halooooo." Ucap Seora yang langsung membuat kedua pria tersebut menoleh ke arahnya.
"Oh, Seora. Sudah pulang, sini-sini...." Ucap papa nya sambil tersenyum.

"Fokus banget sih nonton tv nya..." Ucap Seora sambil menghempaskan badannya pada sofa dan bersandar pada bahu lebar Seokjin.

"Mandi sana issss jangan nyender-nyender." Ucap Seokjin.
"Nyender bentar kak pegel banget ini leher aku sumpah..." Jawab Seora.

"Gimana kerjaan kamu? Ada yang sudah tuntas?" Tanya papa nya kemudian.
"Belum ada satupun, akhir-akhir ini kinerja timku menurun, kita lambat banget di beberapa kasus terakhir." Ucap Seora.

"Kasus apa memangnya?" Tanya papa.
"Pembunuhan, tapi kayaknya pembunuhan berantai karena diduga pelakunya adalah orang yang sama." Ucap Seora.

"Wow, semangat ya adikku." Ucap Seokjin sambil menggeser duduknya dari Seora agar adiknya tersebut tidak lagi bersandar pada pundaknya.

"Pelit banget astaga numpang nyender doang." Ucap Seora.
"Mandi." Balas Seokjin.

Seora kemudian menggeser posisi duduknya menjauh dari Seokjin, "Oiya, papa pernah denger kasus human trafficking? Emang bener katanya ada kasus itu?" Tanya Seora, ia teringat perkataan Jaehwa bahwa tim besar kepolisian telah menemukan sindikat perdagangan manusia.

"Belum pasti, nak. Sejauh ini masih dalam pantauan, jadi papa gak bisa bicara banyak." Ucap papa.
"Itu beneran ada ya yang begitu? Perdagangan manusia? Serem banget." Sahut Seokjin.

"Belum pasti, jadi jangan membahas ini dimanapun, oke? Kamu juga kak, jangan cerita-cerita kesiapapun

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Belum pasti, jadi jangan membahas ini dimanapun, oke? Kamu juga kak, jangan cerita-cerita kesiapapun." Ucap papa.
"Aman paaa." Jawab Seokjin.

*******

Pak Lee meletakkan setumpuk berkas di atas meja, bersama dengan Jungkook, Seora dan juga Jaehwa yang sudah berkumpul di meja rapat.

"Tim 2 berencana akan mengambil alih kasus Yeon-Seok dan Yeon-U." Ucap pak Lee.
"Hah? Kok?" Ucap Seora.

"Kasus yang mereka tangani sudah selesai, jadi ketua tim 2 ingin membantu karena tim kita belum menuntaskan satu kasus pun..." Ucap pak Lee.

"Gabisa dong, pak. Kita sudah menangani kasus ini sejak awal, jadi mereka tidak bisa mengambil alih gitu aja." Ucap Jungkook.

"Kalian udah menemukan titik terang di kasus Yeon-Seok dan Yeon-U? Kalian udah menemukan bukti yang akurat untuk menangkap tersangka? Enggak kan?" Tanya pak Lee.

CriminalTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang