"Lo hati-hati, Jeon. Pistol lo ada pelurunya gak?" Tanya Seora.
"Ada, tadi udah gue isi di kantor." Ucap Jungkook."Hati-hati!" Ucap Seora, kemudian Jungkook keluar dari mobil dan memberikan kode agar Seora segera mengunci mobilnya. Usai membaca kode dari Jungkook, Seora pun langsung mengunci mobil dari dalam.
Jungkook berjalan perlahan menuju sekelompok pria yang masih bertengkar tersebut dengan perlahan namun pasti.
"Permisi, ada apa ini?" Ucap Jungkook sambil menunjukkan tanda pengenal kepolisiannya.
Begitu melihat tanda pengenal kepolisian milik Jungkook, para pria yang tengah bertengkar tersebut langsung menghentikan perkelahian mereka dan mulai berlarian meninggalkan Jungkook.
Jungkook pun kemudian langsung ikut berlarian mengejar pria-pria tersebut. Namun, Jungkook hanya berhasil menangkap satu pria yang wajahnya dipenuhi luka lebam dan langsung menyergapnya.
Seora tetap memperhatikan Jungkook dari kejauhan, rekannya tersebut terlihat berjalan kembali menuju mobil bersama salah seorang pria bertubuh besar. Gadis itu langsung membuka kembali kunci pintu mobil Jungkook agar keduanya bisa memasukki mobil.
"Masuk." Ucap Jungkook seraya mengarahkan pria tadi untuk segera masuk ke dalam mobil.
"Astaga, wajah anda lebam-lebam sekali...." Ucap Seora begitu menoleh ke kursi belakang.
"Anda harus ikut kami ke kantor polisi untuk memberikan keterangan." Ucap Jungkook sambil memakaikan sabuk pengaman pada pria tersebut."Tapi saya gak salah apa-apa, pak...." Ucap pria itu.
"Tenang, anda bisa menjelaskannya di kantor polisi, sekarang bersantailah atau istirahat saja dulu." Ucap Seora.Jungkook kemudian langsung mengemudikan mobilnya kembali menuju kantor polisi. Pengintaian malam kali ini ia cukupkan.
Sesampainya mereka kembali ke kantor polisi, waktu sudah menunjukkan pukul 5 pagi. Seora mulai merasakan tubuhnya menjadi sangat ringan akibat aksi bergadangnya sejak malam hingga kini.
"Lo mau gue anter balik?" Tanya Jungkook.
"Enggak deh, tanggung bentar lagi pagi. Gue istirahat di kantor aja ya, mungkin sampai jam 7." Ucap Seora."Mending tidur di rumah gak sih daripada di kantor, lo juga harus mandi kan." Ucap Jungkook.
"Males takut nanti malah bablas ketiduran." Ucap Seora."Mau gue ambilin baju lo di rumah?" tanya Jungkook.
"Ish gausah. Udah gue istirahat dulu ya. Nanti bangunin gue jam 7 oke." Ucap Seora, lalu gadis itu berjalan memasukki ruangan tim 1 untuk beristirahat.Jungkook mengantar pria yang ia tangkap semalam ke ruang interogasi untuk beristirahat terlebih dahulu sambil menunggu jam operasional kantor polisi tiba.
Usai mengunci ruangan interogasi, Jungkook kemudian mengintip ke ruangan tim 1 dan melihat Seora yang sudah tertidur pulas dengan menopang kepalanya di atas meja menggunakan lengannya.
'lah kenapa dia gak tidur di sofa, sih? bukannya pegel ya kalau tidur kayak gini.' gumam Jungkook sambil menggeleng.
Jungkook tidak bisa memindahkan Seora ke sofa karena khawatir ia akan membangunkan gadis itu. Jungkook kemudian memilih untuk mengambil selimut yang berada di atas sofa ruangan tim 1 dan langsung menyelimuti Seora.
Usai memastikan Seora terselimuti dengan benar, Jungkook kemudian langsung duduk di kursinya untuk beristirahat sesaat sampai jam operasionak kantor polisi di mulai.
Sekitar pukul 8 pagi, kantor polisi sudah kembali buka seperti biasanya. Usai mencuci wajahnya yang kaku, Jungkook kemudian langsung berjalan menuju ruangan interogasi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Criminal
FanfictionCerita ini mengandung kasus pembunuhan? Tersangka pelaku kejahatan? Sindikat kejahatan? Pacar dan cinta segitiga? You will never know. ©August 2021 original by kth24hours.