Seora berjalan menyusuri lorong sel VIP sambil menghapus air mata yang jatuh berderai di wajahnya, ia tidak berani menatap sekitar karena orang-orang yang melihatnya pasti akan langsung tahu bahwa ia sedang menangis. Gadis itu terus berjalan sambil menundukkan wajahnya hingga akhirnya ia menabrak seseorang di hadapannya.
"Lo pagi-pagi kesini cuma buat nangis?" tanya pria yang kini berada di hadapannya tersebut.
"Jungkook?" Seora mengangkat wajahnya dan menatap Jungkook di hadapannya, "....Lo ngapain disini...." lanjut Seora yang kemudian mulai menutupi wajahnya yang sembab."Gue tau lo disini, makanya gue kesini. Tapi sayangnya gue telat, lo udah keburu nangis duluan." ucap Jungkook.
"Mending sekarang lo balik ke kantor aja, gue lagi mau sendiri." ucap Seora sambil mengusap wajah sembabnya."Sini ikut gue." ucap Jungkook, pria itu menggenggam pergelangan tangan Seora sambil kemudian keduanya berjalan beriringan menuju parkiran mobil.
"Mana kunci mobil lo? sini, biar gue yang nyetir." ucap Jungkook sambil menadahkan tangan kanannya di hadapan Seora. Gadis itu pun kemudian mengeluarkan kunci mobil dari kantong blazernya dan memberikannya pada Jungkook.
Usai keduanya memasukki mobil, Jungkook pun kemudian mulai mengemudikan mobil tersebut menuju suatu tempat. Sepanjang perjalanan, Seora hanya diam sambil memandang keluar jendela tanpa berbicara sepatah kata pun.
"Kenapa sih lo bela-belain dateng pagi-pagi nyamperin dia kalau akhirnya lo bakal nangis kayak gini?" tanya Jungkook disela fokusnya menyetir.
"Gue masih punya beberapa hal yang pengen gue bicarain sama dia, gue juga gatau kalo akhirnya bakal nangis receh kayak gini." Jawab Seora.
"Udah selesai?" Tanya Jungkook dengan pandangannya yang lurus menatap jalanan.
Seora menoleh ke arah Jungkook, "Apanya?" Tanya Seora kemudian.
"Lo... sama Jimin... udah selesai?" Lanjut Jungkook."Udah, gue udah janji sama kak Seokjin buat lupain Jimin selamanya dari hidup gue, walaupun gue gatau bakal selama apa usaha gue nanti buat ngelupain dia." Ucap Seora.
Disela pembicaraan Jungkook dan Seora, ponsel Jungkook kemudian berdering dengan satu panggilan dari kapten Jang. Pria itu pun kemudian mengangkat panggilan tersebut sambil menyelipkan ponselnya pada telinga dan bahu kirinya.
"ya kapten, ada apa?" tanya Jungkook. Seora menghapus air mata yang masih mengalir di wajahnya sambil memperhatikan Jungkook.
"....masa sih? yaudah gue langsung otw sana kalo gitu." ucap Jungkook, lalu ia menutup panggilan dari kapten Jang.
"kenapa? ada apa?" Tanya Seora."kita harus ke kantor tim Alpha." ucap Jungkook, kemudian pria itu langsung memutar balik arah mobilnya untuk segera menuju kantor kepolisian pusat.
Sesampainya di kantor, Jungkook dan Seora kemudian langsung memasukki ruangan tim Alpha dan melihat para anggotanya yang sudah berkumpul di tengah bersama dengan salah satu pria yang tidak mereka kenali.
Seora mengerutkan dahinya, "Kang Joon?"
Seora sangat mengenal Kang Joon, dia adalah bawahan Jimin di kantornya. Kang Joon juga sering menemani Jimin berbisnis kemana pun, baik di dalam Korea maupun di luar Korea, bahkan tidak jarang pula mereka sering makan dan jalan bersama-sama.
"ini ada apa ya?" Tanya Seora.
"dia adalah Kang Joon-"
"kenapa dia ada disini? Kang Joon... ada apa ini?" tanya Seora menyela ucapan kapten Jang."lo kenal dia, ra?" tanya Jungkook.
"dia temen gue dan Jimin pas SMA, dia juga asisten Jimin di kantor." Jawab Seora."Kang Joon pagi tadi datang kesini dan memberikan beberapa keterangan..." ucap Kapten Jang.
"keterangan apa? jangan bertele-tele." Ucap Seora."dia mengakui kalau dia lah orang yang sudah menembak Kapten Seo-Joon." ucap kapten Jang yang langsung membuat raut wajah Seora berubah seketika.
KAMU SEDANG MEMBACA
Criminal
FanfictionCerita ini mengandung kasus pembunuhan? Tersangka pelaku kejahatan? Sindikat kejahatan? Pacar dan cinta segitiga? You will never know. ©August 2021 original by kth24hours.