"Seora!" Panggil Jungkook begitu ia melangkahkan kakinya keluar dari mobil.
"Oh, Jeon. Tumben lo datang siang gini?" Ucap Seora, gadis itu langsung bisa merasakan keberadaan mata Jimin yang sepertinya tengah menatapnya dan Jungkook.Jungkook tersenyum, "Hari ini lo harus temenin gue ke rumah tetangga Arin, oke? Nanti gue traktir deh...." Ucap Jungkook.
Kenapa nih?
Kenapa Jungkook seolah ingin terlihat akrab gitu, ya?Tunggu,
Gue dan Jungkook memang akrab sih,
tapi gak biasanya dia segampang itu mau traktir gue."Jimin aku masuk, ya?" Ucap Seora sambil berbalik badan menghadap Jimin.
Jimin mengangguk dan tersenyum, "Oke, sampai bertemu nanti malam, aku jemput kayak biasa." Ucap Jimin, ia menatap Jungkook sesaat, lalu langsung melangkah pergi meninggalkan Seora dan Jungkook.
"Sepertinya dia tempramental." Ucap Jungkook.
"Lo kenapa, sih? Aneh gitu...." Ucap Seora sambil menatap Jungkook."Gapapa, gue pengen tau aja pacar lo se-gak-suka itu sama gue atau enggak." Ucap Jungkook.
"Terus menurut lo Jimin gimana?" Tanya Seora.
"Dia gak suka sama gue, 100%." ucap Jungkook sambil menyilangkan kedua lengannya di depan dadanya.Seora memutar bola matanya, "Hadeeh, mulai sekarang stop bertingkah aneh dihadapan gue demi mencari tahu kepribadian Jimin." Ucap Seora, kemudian gadis itu melangkahkan kakinya berjalan memasukki gedung kantor polisi.
Seora berjalan menuju meja kerjanya sambil meletakkan tasnya. Gadis itu menyibakkan rambut panjangnya ke belakang dan menghela napas panjang.
"Ayo, berangkat sekarang." Ucap Jungkook.
"Mau kemana sih? Baru aja sampe yaampun." Ucap Seora."Ke rumah tetangga Arin, semalam gue ditelfon sama orang yang ngaku tetangga Arin dan dia bilang dia pengen bersaksi." Ucap Jungkook.
"Yaudah ayo, tapi jadi traktir makan siang kan?" Ucap Seora.Jungkook memejamkan kedua matanya, kata traktir selalu bisa membuatnya merinding, apalagi jika ia mendengarnya di tanggal tua seperti sekarang ini.
"Mau gak? Tadi lo sendiri ya yang nawarin...." Tanya Seora.
"Yaudah iya." Jawab Jungkook sambil memakai jaket kulitnya.Seora tersenyum penuh kemenangan.
"Ini beneran mau ke rumah tetangga Arin? Kok kesini?" Tanya Seora usai ia menatap sekitar dan menyadari kalau Jungkook tidak menghentikan mobilnya di lingkungan perumahan Arin.
"Tetangga Arin sekarang tinggal disini, dia baru pindah beberapa hari yang lalu ke perumahan ini karena trauma tinggal di lokasi pembunuhan itu." Ucap Jungkook.
Seora mengangguk, kemudian ia melepaskan sabuk pengamannya dan melangkah keluar dari mobil, kedua matanya mulai menyusuri perumahan tersebut secara teliti.
"Hai, detektif Jungkook?" Ucap seorang wanita yang sudah berdiri di depan gerbang sebuah rumah tempat Jungkook memarkir mobilnya.
"Selamat pagi, saya Jungkook dan ini rekan saya Kim Seora." Ucap Jungkook."Hai, saya Rachel Lee. Silahkan masuk, detektif." Ucap wanita bernama Rachel tersebut.
Seora dan Jungkook kemudian memasukki rumah Rachel dan duduk pada sebuah kursi kayu yang berada di teras depan rumah Rachel Lee.
"Maaf ya semalam aku mendadak meneleponmu, detektif." Ucap Rachel dengan pandangannya yang lurus menatap Jungkook.
"Gapapa, saya justru merasa sangat terbantu jika anda mau bersaksi di kasus Arin." Ucap Jungkook.
KAMU SEDANG MEMBACA
Criminal
FanfictionCerita ini mengandung kasus pembunuhan? Tersangka pelaku kejahatan? Sindikat kejahatan? Pacar dan cinta segitiga? You will never know. ©August 2021 original by kth24hours.