💮💮💮💮💮💮💮💮💮💮💮💮💮💮
POV Author
Tok... Tok... Tok... (Bunyi sepatu)
Sherly yang tidak mendapati Bara di ruangannya berusaha untuk mencari nya di setiap sudut ruangan. "Pak Bara, Pak Bara, Bapak dimana?"
"Saya di toilet Sherly... tolong cari kunci cadangan. Saya sengaja di kunci sama makhluk tak kasat mata." Cemooh Bara sambil menekankan kalimat "Makhluk tak kasat mata" untuk menyindir perempuan yang sedang melotot di depannya ini.
Mendengar teriakan dari arah belakang tepatnya dari arah toilet, Sherly langsung mendekati tempat kejadian perkara itu "Pak Bara? Bapak diam disitu ya saya akan ambilkan kunci cadangannya." setelah mengatakan itu, Sherly tergesa - gesa mencari pertolongan.
Manda kesal karena rencana nya tidak berhasil, ia pun terpaksa memakai cara terakhir untuk menyelamatkan tanah para pedagang "Bara bere, gua seumur hidup gak pernah mohon sampe segini nya tapi demi para pedagang gua bakal ngelakuin. Gua Manda mohon banget sama lu, tolong bujuk pemilik tanah buat gak gusur lahan para pedagang. Please Bar." ucap Manda sambil berlutut.
Melihat Manda yang berlutut di depannya, Bara tidak terkecoh dan tetap pada pendiriannya untuk menggusur para pedagang "Perasaan tadi saya sudah bilang.... mau kamu sampai telanjang pun saya tetap pada keputusan awal, apalagi ini cuma berlutut gak mempan buat saya. Dan juga baju saya basah, kepala saya sakit akibat perbuatan kamu, saya minta ganti rugi." ucap Bara kekeh.
"Telanjang? nih orang beneran gak punya hati nurani. Ayo dong Manda pikir lagi apa yang harus dilakuin, biasanya banyak ide di otak lo ini... pas lagi keadaan genting kenapa ide gak muncul... ahh iya di sini kan gak ada CCTV. Pucuk dicinta ulam pun tiba, gue punya ide." batin Manda.
Manda mengeluarkan lipstik dari tas nya dan memakainya berantakan dari ujung bibir ke pipi. Setelah itu, Ia merobek kerudung bagian depan dan ujung celananya dengan gunting. Hal yang dilakukan Manda tidak lepas dari pandangan Bara yang bingung.
"Apa lagi nih yang dilakuin perempuan gila." ucap Bara dengan pandangan yang tidak lepas dari apa yang dilakukan Manda.
Cekrek (Suara pintu terbuka)
Manda yang melihat pintu sudah terbuka, ia tidak menyia - nyiakan kesempatan. Ia langsung menarik tangan Bara, Bara yang tidak bisa menahan tarikan Manda dan kehilangan keseimbangan akhirnya terjatuh tepat di posisi yang tidak seharusnya.
Ketika pintu terbuka, Pak Satpam dan Sherly shock melihat Bara dan Manda dalam posisi yang tidak seharusnya. Siapapun yang melihatnya pasti akan memikirkan hal yang tidak - tidak belum lagi penampilan Manda yang sudah berantakan.
"Pak... saya mohon jangan memperkosa saya." ucap Manda dengan suara yang dibuat - buat seperti orang kesakitan. Bara yang bingung dengan kejadian yang dialaminya barusan hanya bisa diam dan tidak bisa menjelaskan apa - apa. Manda bangun dan berjalan tertatih - tatih sambil berpegangan tembok.
"Akting gue bagus amat ya. Syukurin lo Pengacara gadungan puyeng - puyeng dah lu ngejelasinnya." batin Manda.
Melihat Manda yang kesulitan berjalan, Sherly inisiatif membantunya.
"Pak saya gak habis pikir kok bapak tega ngelakuin hal kotor pada anak seusia Manda ini." ucap Sherly yang kecewa atas perbuatan Bara.
Pak Satpam yang tadi terdiam langsung bersuara "Dengan tidak mengurangi rasa hormat kepada Pak Bara, saya yang memposisikan sebagai bapak satu anak merasa kecewa dengan perbuatan yang dilakukan Pak Bara kepada Mbak Manda."
KAMU SEDANG MEMBACA
Satu Atap Beda Pendapat
قصص عامة"Bagaimana kalau kita menikah?" "Menikah? sepertinya lu salah minum obat Pak Pengacara gadungan!" "Saya serius, hari ini kita ke KUA." "KUA? bangun woy siapa yang mau nikah sama lu!" "Saya punya kuasa, kamu pasti akan menikah dengan saya. Camkan it...