Penantian Waktu II

307 22 2
                                    

Ica Tetap Pada pendiriannya untuk Menemui Tania Karena Tania Bukan Bagian dari Mereka.
Waktu sudah Menunjukkan pukul 02.00
Perlahan Subuh Akan menyapa Mereka Makhluk halus itu Terus mengerumuni Mobil Mereka Dengan Kuku - Kuku tajam Mereka Membuat suara Goresan Yang membuat Ngilu siapa saja yang Mendengarnya.
" ok Ini sudah Jam 02.00 " ucap ica
" Kau Yakin Tania akan mengerti " Tanya Roni
" Apa salahnya Kita Coba " Ucap Ica
" gimana Nih Kenapa Lama Baget, Aduh ayamnya Lama Banget berkokok " Ucap Gilang
" Lo aja Sana Berkokok " Ucap Naufal
" Lo Pikir gue ayam Jago " Ucap Gilang
Tak Lama Tirai di sebelah Gilang Terbuka terlihat di sana Sosok Tinggi Besar dengan Bulu itu Genderuwo, Ekspresi mereka tetap Sama Berteriak Dan Ketakutan Kecuali 2 Six Sense mereka
" Tutup cepat nggak usah Teriak Kalau Terbuka Jangan teriak Mulu langsung aja Tutup " Ucap Roni
Dengan Gemetar Gilang Menutup Tirai itu
" Sebaiknya lampu dimatikan saja " Ucap Ica
" Baik " Ucap Revo
Revo Pun mematikan Lampu Mobil
" Gue punya Ide " Ucap Naufal
" Apa " Tanya Nabila
" Gimana Kalau Kita Setel Musik DJ aja Kali aja Mereka suka Terus kita kabur " Ucap Naufal
" Oon lo, Kebanyakan Nonton Film Horror yang nggak jelas makanya Begini " Ucap Ica
" Gue kan Ngasih saran " Ucap Naufal
" Lo Pikir itu Setan Boongan itu setan asli pe'a " Ucap Gilang
" Ok fix Gue kalah " Ucap Naufal
" Udah deh Fal, Lang jangan Bercanda " Ucap Ica
" Kami Berusaha Kasih Hiburan ca " Ucap Naufal
" Tapi situasi begini nggak Lucu tau " Ucap Nabila
" Yasudahlah " Ucap Gilang
Setelah Itu Semuanya Hening, Setengah jam Lalu Gilang, Naufal, dan Nabila Tertidur mungkin karena Kelelahan.
Pa Umar yang dari tadi Hanya Diam Juga ikut memperhatikan bayangan hantu-hantu itu, jika Dilihat secara seksama Bayangan itu sangat menakutkan, Memang Hanya Bayangan, Bayangannya saja Mengerikan apa lagi wajah asli mereka, Waktu terus berjalan sekarang sudah Pukul 03.00 pagi, Sebentar lagi Mereka akan Menemui fajar dan Hantu2 disana masih saja Mengerumuni mobil mereka tanpa lelah.
.
.
Kritik dan Saran Di tunggu. Maaf ya Kelamaan soalnya aku Bingung mikir kelanjutannya, Readersnya Juga semakin Berkurang. Kritik dan sarannya Yaaa Teman-Teman Terima kasih yaaa.

BLOODY FOGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang