Senjata Pemusnah Tari

334 20 3
                                    

Mereka Beristirahat Sapai akhirnya waktu sudah Jam 11 siang
" Tinggal 1 Jam Lagi dan Kita langsung Ke Villa " Ucap Ica
" Ke villa Itu lagi, aduuuh " Ucap Gilang
" Lo mau Selamat Nggak ? " Ucap Roni
" Iye - Iye " Ucap Gilang
Mereka Semua Mulai Bersiap-siap Untuk Menuju Villa
Waktu sudah pukul 11.45
" Sekarang aja Ca Biar nggak Buang-buang waktu " Ucap Roni
" Ok baik " Ucap Ica
" Serius kalian Ntar aja Klo Mereka Terbakar " Ucap Nabila
" Pokoknya kita Harus cepar Klo nggak jam 01.00 Mereka balik Lagi dan Kita Akan Terjebak disini Selama-lamanya " Ucap Ica
" Aduuhh Kenapa jadi Rumit Gini sih " Ucap Gilang
" Pa ayo " Ucap Ica
" Setelah Pintu di Buka mereka Berlari dan Di'ikuti oleh Makhluk astral yang Setia Menunggu Mereka mungkin Mereka sudah sangat kelaparan Menanti santapan Mereka yang selalu lari, Mereka Berlari dengan cepat Ke Villa Untuk bertemu dengan Tania
Waktu sudah Menunjukkan pukul 11.55
" 5 Menit lagi Mereka Lenyap " Ucap Nabila
" Bener Kita Beruntung Sekarang Villa ada di Depan kita " Ucap Ica
Sesaat Mereka sampai Di Villa Makhluk yang Mengejar mereka Menghilang karena sudah pukul 12.00. Mereka Masuk ke Dalam Villa dan Disambut Oleh Kepala Yang Pernah mereka lihat dan Pocong yang pernah mengejar mereka
" Mereka lagi " Ucap Gilang
" Udah Cari Tania " Ucap Roni
" TAAANIIIAAA " Teriak Ica
Grr ggrrr grrr ( Kepala itu menggeram )
" Kenapa Kau ? " Ucap Roni
Kepala Menatap Roni tajam dan Marah
" Kenapa kau Menatapku seperti itu hum apa Kau anak buahna tari ? " ucap Roni
Kepala Itu Pergi dengan Marah bersama Pocong itu
" Kayaknya Mereka juga Bukan Anak Buat tari deh Berarti apa yang dikatakan Pa Anto salah kalau kepala itu anak buah tari termasuk Tania dan Pocong itu " Ucap Roni
Sudahlah ron Bantu aku " Ucap Ica
" Iya " Ucap Roni
Tiba-tiba
" kakaaakk " ucap Nabila Yang kerasukan tania
" Lo Tania ? " Ucap Ica
Nabila Mengangguk
" Gini Kakak Mau tanya Gimana Caranya Menghentikan Kakakmu, Kakak Ica janji nanti Kakak akan kembalikan Kakak Tari pada Tania " Ucap Ica sambil Tersenyum
" Janji ya kak " Ucap Tania yang didalam raga Nabila
" iya kakak janji " Ucap Ica
" Gimana caranya beb ? " Tanya Revo
" Udah itu urusan belakangan " Ucap Ica
Tiba-tiba Nabila Berjalan kedapur Ica dan Yang Lainnya Mengikutinya, Lagi-lagi Mereka Bertemu dengan Kepala dan Pocong itu dengan Wajah marah dan Kepala Menyerang mereka dengan Taringnya
" Jangan pah Mereka baik " Ucap Tania yang masih Diraga nabila
Spontan kepala itu berhenti menyerang mereka
" Apa mereka temanmu ? " Ucap Roni
" Bukan itu papah dan mamah " Ucap Tania
" oh begitu " Ucap Roni
Tiba-tiba Tania Mengambil Sesuatu dari dalam Keramik yang bisa di geser di dalamnya ada Sebuah Keris dan Pisau
" Pisau ini untuk Teman jahat kakak tari dan Keris ini Buat kak tari, Janji ya Untuk membawa kakak ke aku dan Mamah papah " Ucap Tania dan Keluar dari raga Nabila, Ica Menerima benda yang di beri oleh tari, Nabila roboh Dan Di sadarkan Oleh Mereka setelah Nabila sadar Mereka pun Memikirkan untuk apa Benda itu karena Tania tidak Jelas Memberitahukan kegunaan benda itu
" Untuk apa Benda ini " Ucap Revo
" Mungkin Membunuh " Ucap Gilang
" Masa iya Kita Membunuh Hantu kan mereka udah mati " Ucap Naufal
" Apa kegunaan benda-benda ini " Ucap Roni
" coba saya liat dulu " Ucap Pa Umar
Roni pun menyerahkan ke2 benda itu
" Ini sepertinya Benda Teman dari Selendang itu " Ucap Pa Umar
" Selendang itu ada hubungannya dengan Benda ini " Ucap Roni
" Pisau ini Adalah pisau yang digunakan Pa ridwan intuk membunuh Tari " Ucap pa umar menerawang benda itu
" dan Keris ini Milik Kakeknya tari dipakai Saat ada perampok yang Memenggal kepala ayahnya tari dan Menusuk ibunya Tari " Ucap Pa Umar
" Begitu, Lalu Untuk Menggunakan benda ini bagaimana " Ucap Roni
" Entahlah " Ucap Pa umar
" Adooh bagaimana ini " Ucap Revo
" Nanti juga kita tau " Ucap Roni
" Iya sebaiknya kita bersabar " Ucap pa umar
" ini Gimana Besok Kita harus Ke kampus kalau nggak ibu dessy mengaum karena kita menawar libur itu lebih serem dari pada tari " Ucap Naufal
" Eh Lo mau mati atau diomelin Ibu dessy hum " Tanya Roni
" Mending diomelin ibu dessy deh walau kayak " Ucap Naufal
" Ini Masih Pukul 12.35 sebaiknya kita Kembali Ke Tempat adek Bapak sebelum Pukul 01.00 " Ucap Roni
" ayo " Ucap pa umar
Mereka semua berlari menuju Rumah mba dwi Adik dari pa umar, setelah sampai Mereka semua Masih Memikirkan Cara kerja benda itu.
.
.
Hai hai Maaf nih Postnya Lama soalnya Aku Kemaren Habis Kouta sama Pikiran aku Lagi Buntu. Votenya di tunggu nih sama commentnya, kritik dan Saran juga Boleh Pedas manis diterima
By : Rismawati Maharlika

BLOODY FOGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang