Wanita Bergaun Putih

4.6K 474 23
                                    

Mendengar ucapan Pak Odih, sontak mereka semua pun menoleh ke arahnya.

Pak Odin mengembangkan senyum. "Saya cuman bercanda."

"Aduh, Pak. Jangan bikin kaget gitu," sahut Rere.

"Maaf, Dek. Yuk, masuk. Di luar dingin." Pak Odih berjalan ke arah pintu depan.

Kriet!

Pintu besar berwarna putih dengan ukiran bunga itu pun terbuka.

"Di sini ada empat kamar. Satu di belakang, satu di depan dan dua di atas," jelas Pak Odih seraya berjalan masuk ke dalam. Diikuti yang lainnya.

"Dapurnya di sana. Siapa tau mau masak sesuatu. Di dekat dapur ada kamar mandi," sambungnya.

"Kebetulan! Gw dah kebelet pipis daritadi," ucap Daniel. "Pak saya izin ke kamar mandi, Ya?"

"Silahkan, Dek."

"Gw ikut!" teriak Rere.

"Ngapain, Re?" tanya Daniel.

"Ya mau pipis juga!"

Mereka berdua pun berjalan ke arah dapur, melewati lorong pendek yang gelap. Sementara yang lain, diajak berkeliling oleh Pak Odih.

__________

"Sakelar lampunya di mana sih? Gelap gini," ucap Rere.

"Coba lu raba-raba temboknya, Re!" balas Daniel.

"Ogah!"

Rere dan Daniel berjalan pelan-pelan, mencari letak kamar mandi.

"Katanya deket dapur. Ini kita di dapur, tapi kamar mandinya mana?" Rere celingak-celinguk mencari kamar mandi.

"Lu bawa HP kan? Nyalain aja lampu senternya!" sahut Daniel.

"Napa gak lu aja!"

"HP gw di tas."

"Oh, bilang dong." Rere mengambil ponsel dari kantung celananya. Kemudian menyalakan lampu senter dan menyorot area sekitar dapur.

"Itu kayanya!" Rere menunjuk pintu tepat di samping kanan dapur. Dengan gegas mereka pun berjalan ke arah sana.

Tek! Tek!

"Ah elah! Lampunya gak nyala," ucap Daniel kesal.

"Duh ini vila kayanya belum bayar listrik," balas Rere.

"Ya udah, gw kencing duluan. Lu tunggu di sini aja, jangan ngintip!" ucap Daniel.

"Sini HP-nya!" Daniel meminta ponsel yang dipegang Rere.

"Ye, No no no ... lu gelap-gelapan aja!" Rere menolak.

"Asli bentaran doang, Re!"

"Gak! Dah buruan, gw kebelet juga nih!"

Daniel membuka pintu, lalu masuk ke dalam kamar mandi.

"Pintunya ditutup kali, Niel. Astaga naga!"

"Gelap, Re! Ntar kalau gw pipis salah arah repot!"

"Dih!"

"Awas lu, jangan ngintip."

"Siapa juga yang mau ngintipin lu!"

_________

"Dari kamar ini, bisa langsung liat danau!" ucap Pak Odih sambil membuka salah satu pintu kamar di lantai dua.

"Wah kalau pagi keren banget pasti," balas Jessica. "Gw mau di kamar ini dong!"

"Bebas sih, tapi tunggu Rere sama Daniel dulu," balas Laura.

Siapa Yang Mati?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang