D u a p u l u h

1.5K 82 23
                                    

Typo bertebaran!!!!

"Kak Alden," panggil Senja seraya memasuki kamar kakaknya itu.

Senja berjalan menuju ranjang yang Alden tiduri lalu menaruh bubur dan air di atas meja.

"Kak." Panggil Senja seraya menguncang tubuh Alden.

"Kak Alden, makan dulu yuk aku udah buatin bubur buat kakak," dan belum ada juga jawaban dari pemuda itu.

Senja melihat kearah jam tangannya dan ternyata sudah jam 07:00, gadis itu pun duduk di ranjang Alden lalu mengelus sayang rambut kakaknya.

"Kak Alden jangan lupa di makan ya, habis itu minum obatnya biar cepat sembuh, aku pamit dulu mau sekolah." Lalu mengecup dahi kakaknya. Senja pun berdiri dari duduknya, lalu berjalan keluar dari kamar Alden.

Saat Senja telah menghilang dari balik pintu baru lah Alden membuka matanya lalu, cowok itu memegang dahinya yang habis di kecup oleh adiknya.

Ting!!

Suara notifikasi dari handphone Alden terdengar nyaring dengan, cepat cowok itu mengambil handphonenya.

Senjaaaaa<3
|Jangan lupa di makan ya ganteng,biar cepet sembuh:)

Alden pun tersenyum saat melihat pesan dari adik perempuannya itu.

■■■■■■■

Hari ini adalah hari senin, dan hari ini lah yang sangat di benci oleh seluruh siswa dan siswi di SMA Batavia, karna mereka harus melaksanakan upacara bendera.

Saat ini Senja merasa sangat pusing di kepalanya, ya ndak mungkin di kaki, karna dari kemarin sore dirinya belum ada memakan sesuap nasi pun karna, telalu fokus mengurus Alden dan mengajarkan tugas-tugas yang di berikan oleh guru.

"Senja lo ngga papa? muka lo pucet banget soalnya," tanya Nana yang bersebelahan dengan Senja.

"Ngga, ngga papa kok Na." Jawabnya dengan lemas.

Tiba-tiba saja penglihatan-nya menjadi memburam dan, ya! Senja pingsan.

"Senja!!" ucap Nana seraya menepuk pelan kedua pipi sahabatnya itu.

Arka dan Fajar pun datang berbarengan, sama-sama ingin mengangkat tubuh gadis itu untuk membawanya ke UKS.

"Tolongin," ucap Nana seraya menatap keduanya.

"Biar gue aja Na," kata Arka.

"Biar gue aja, karna gue pacarnya." Ujar Fajar saat Arka akan mengangkat tubuh Senja.

Fajar Untuk Senja [ Selesai ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang