Call me ifa or nissa 💗
Hari ini Senja dan Arka memutuskan untuk pergi ke makam almarhumah Sari atau Mama Arka. Arka berjongkok di samping makam mamanya seraya menaruh bunga mawar putih kesukaan Mamanya.
"Hallo Ma, Arka datang lagi." Ucapnya lembut.
"Kali ini Arka ngga sendirian, Arka kesini sama calon menantu mama." Senja refleks menoleh kearah Arka sebelum sebisa mungkin dirinya menahan senyumannya.
"Bentar lagi Arka kelulusan lo Ma, Mama ngga mau dateng gitu? emang ngga cape tidur di tanah mulu?"
"Arka kangen, tungguin Arka ya Ma."
Setelah membaca doa-doa kedua insan itu pergi dari area pemakaman. Arka mengajak Senja ke suatu tempat yang dulunya Arka dan Mamanya sering berkunjung kesana.
"Ini tempat kesukaan Mama. Bukan tanpa alasan beliau suka tempat ini karena tempat ini beliau bertemu dengan seorang pria yang sangat ia cintai tapi, sayangnya pria itu malah memilih wanita lain." Ungkapnya dan Senja pun mengangguk paham.
"Kamu suka ngga?" tanya Arka.
"Suka! suka banget malah." Jawabnya cepat.
Danau yang luas, pohon-pohon yang rindang menjadi background tempat ini. Sesekali Arka menyelipkan rambut Senja yang menerpa wajah cantiknya.
"Pretty girl."
Blush!!
"Kamu sakit? kok mukanya merah."
"Ng-nggak!"
"Kamu salting?"
"Ngga juga!"
"Kenapa aku baru sadar kalo kamu hari ini sepuluh kali lipat lebih cantik dari biasanya? tapi kamu jauh lebih cantik kalo make ini." Arka menyelipkan sebuah bunga di telinga gadis cantik di sampingnya ini.
"You always pretty bub, i love youu." Lalu mengecup punggung tangan Senja.
"Are you oke?" tanya Senja seraya menangkup wajah Arka ntah kenapa dirinya merasa aneh dengan ini semua.
"I'm fine darling." Jawabnya.
"Aku boleh tiduran di paha kamu ngga? aku kangen tiduran di paha Mama." Izinnya.
"Of course.." ucap Senja mempersilahkan.
Senja mengusap lembut surai hitam milik pacarnya itu dengan perlahan. Arka menutup matanya menikmati usapan lembut yang di berikan oleh Senja.
"Aku kange Mama."
"Sama, aku juga."
"Kok adu nasib?"
•••••••
"Hai manis, kenapa?" tanya Arka dengan lembut lalu duduk di samping Senja.
"Kamu ngga bakal ninggalin aku kan?" tanyanya dengan tiba-tiba, Arka menatap serius manik cokelat milik Senja.
"Kenapa tiba-tiba nanya gitu? I'm always with you, aku ngga bakal pernah ninggalin kamu, oke?" ucapannya dengan serius.
"Aku takut kamu ninggalin aku." Ujarnya dengan sendu, Arka memegang kedua bahu gadisnya lalu mengarahkan wajah gadis itu agar menatapnya.
"Aku dapetin kamu susah, ngga mungkin aku ninggalin kamu gitu aja."
"Aku janji ngga bakal ninggalin kamu, kamu bisa pegang janji aku." Setelah mengucapkan itu Arka menarik tubuh Senja kedalam dekapannya.
•••••••
"Ngapain ngajak gue ketemuan?" tanyanya setelah duduk di samping orang itu.
"Ngga ada, cuman kangen aja ngobrol sama lo." Ujarnya dengan jujur.
Yang tadinya Senja menatap lurus kearah depan, sekarang langsung menghadap kesamping kearah mantan kekasihnya itu.
"Ada masalah?" tanyanya.
"Ngga ada." Jawabnya.
"Mata lo ngga bisa bohong Fajar, ngga mungkin lo ngga mau ngomong sesuatu sama gue. Apa lagi sampai ketemu-ketemun gini." Dirinya tau pasti cowo ini lagi punya masalah, karena waktu mereka masih pacaran dulu, jika Fajar memiliki masalah cowo itu pasti akan menemuinya dan menceritakannya.
"Kalo lo ngga mau cerita gue pulang!" ancamnya berniat berdiri dari duduknya dengan cepat Fajar mencekal pergelangan tangan Senja dan menyuruh perempuan itu untuk duduk kembali.
"I need your hugs, tapi,kalo lo ngga mau jug-" belum sempat Fajar menyelesaikan ucapannya Senja dengan cepat memeluk tubuh cowo itu sehingga membuat ucap Fajar terhenti.
"Sekarang lo boleh cerita, kalau ngga gue marah sama lo.'"
"Gue kacau tanpa lo, Nja," ucapannya lalu membalas pelukan gadis itu.
"Gue hancur liat lo sama Arka. Sekarang gue sadar, gue ngga bisa tanpa lo."
"Gue ngga tenang setelah putus dari lo, gue ngga bisa tidur karena kepikiran lo."
"Gue rindu sama lo, Nja."
Tanpa sadar air mata Senja mengalir begitu saja, rasanya sangat sakit saat mendengar ucapan Fajar. Jika boleh jujur dirinya juga merindukan sosok laki-laki yang berada di pelukannya ini.
"Maaf untuk semua kesalahan gue, lo maukan maafin gue?"
"Gue udah maafin lo kok, tenang aja."
"Salah ngga si Nja, kalau gue minta lo balik ke gue lagi?" tanyanya.
"Maaf, gue ngga bisa." Jawabnya dengan lembut.
Fajar tertawa pelan saat mendengar ucapan Senja. "Arka ngetreat like a queen banget ya? ngga kaya gue dulu, yang cuman nyakitin lo doang." Ucapnya penuh penyesalan.
"Gue tau ini salah. Tapi, maaf. Gue ngga bisa nahan buat ngga bilang ini ke lo."
" I love you, gue bakal ada di belakang lo terus. Kalo lo udah mulai punya rasa lagi sama gue, jangan lupa buat liat kebelakang ada gue yang selalu nungguin lo." Ucapannya kembali mengeratkan pelukannya. Senja memejamkan matanya menikmati rasa nyaman dari pelukan cowo itu.
Hallo, aku comeback!!😻🌷💐💕
Kalo mereka comeback setuju ngga si? hehehe.
Jangan lupa vote dan komen yaa!! terimakasiii untuk kerjasamanya 💗💗
Jangan lupa follow akun author dan para rp :
@rfaa.annsaa
@fajarwedaprtmaa_
@senjaaurellyaa_
@arkaputrawijayaa_
@aisynahlanadia
@nananugroho._
@naylatifazeraRfaansaa.
Jambi, Sabtu 8 Juli 2023.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fajar Untuk Senja [ Selesai ]
Ficção AdolescenteBelum di revisi Di larang plagiat!!! "Fajar bisa berangkat bareng ngga besok?" "Sorry Nja ga bisa, gue mau berangkat bareng Nadia besok." •••••••••• "Dasar ganjen!" "Siapa yang ganjen?" tanya Senja kepada Fajar. "Ya lo lah!!" Senja mati-matian...