HAPPY READING GUYS!!
Maklumi ya kalau masih berantakan 🙏
Call me Ifa or Nissa 💗
Sehabis pulang dari cafe mereka berdua memutuskan untuk berjalan-jalan ke sebuah taman yang terletak di ibu kota.
"Lo pusing Ka?" tanya Senja soalnya Arka terus terusan memegangi kepalanya.
"Hmm, lumayan." Jawab Arka jujur.
"Sorry ya, gara-gara gue ajak lo naik kora-kora lo malah pusing." Ucap gadis itu kepada Arka.
"Iya, ngga papa santai aja."
"Lo mau beli ice cream ngga? gue bayarin,"
Senja tersenyum lebar, "kalo gratis gue ngga pernah nolak." Lalu keduanya tertawa bersama.
Arka dan Senja berjalan mendekati penjual ice cream tersebut.
"Bang Ice creamnya dua,"
"Rasa apa mas?" tanya sang penjual.
"Lo rasa apa?" tanya Arka pada gadis di sampingnya ini.
"Emm.. taro aja."
"Rasa taronya satu, rasa vanillanya satu ya bang." Ucap Arka lalu di angguki oleh abang-abang penjual ice cream.
Setelah selesai mereka berdua duduk di sebuah kursi yang telah di sediakan, menyantap ice cream masing-masing seraya melihat pemandangan sebuah danau di depan mereka.
"Lo kenapa suka rasa itu Nja?" tanya cowo itu.
"Ngga tau, rasanya unik aja gitu." Jawabnya dengan cepat.
"Hubungan lo sama Fajar gimana?"
Senja terdiam sejenak menatap kearah ice creamnya.
"Ya gitu," dirinya saja bingung dengan hubungan mereka.
Setelah selesai memakan ice cream mereka memutuskan untuk pulang karena hari mulai sore.
"Syutt!! asal kamu tau Nad, aku belum sepenuhnya cinta sama Senja."
Fajar?
Senja mulai mencari dari mana asal suara itu tak jauh dari tempat mereka duduk tadi di sana sudah ada Fajar dan Nadia.
"Jadi hubungan kita selama dua tahun ini cuma pelarian?" tanya seseorang dengan mata yang berkaca-kaca.
"Senja?" kaget Fajar.
"Makasih, makasih banget lo udah mau jujur walaupun kejujuran lo ngebuat hati gue sakit." Kata gadis itu lalu pergi dari sana.
"Senja!!" panggil Arka dan Fajar berbarengan.
Tanpa pikir panjang Fajar mengejar Senja yang sudah lumayan jauh, Arka membiarkan Fajar untuk mengejar Senja biarkan saja mereka mengurusi urusan mereka.
Senja semakin mempercepat langkahnya, sakit! hatinya sakit bagaikan di tusuk beribu-ribu pisau dirinya sangat tidak menyangka akan mendengar fakta yang menyakitkan ini.
Gue benci sama lo Fajar!! gue benci!!
Saat sudah dekat dengan gadis itu Fajar dengan cepat menarik Senja untuk berhenti.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fajar Untuk Senja [ Selesai ]
Fiksi RemajaBelum di revisi Di larang plagiat!!! "Fajar bisa berangkat bareng ngga besok?" "Sorry Nja ga bisa, gue mau berangkat bareng Nadia besok." •••••••••• "Dasar ganjen!" "Siapa yang ganjen?" tanya Senja kepada Fajar. "Ya lo lah!!" Senja mati-matian...