"Hati itu seperti gayung yang di isi air setetes demi setetes, namun jika terus di isi walau setetes gayung akan terisi penuh." _Author
Happy Reading
Setelah itu mereka berdua keliling-liling tempat itu, kini mereka berniat nonton bioskop, sekarang mereka sudah berada di mall dekat tempat itu.
"Al, lo mau nonton film apa?" tanya Damar.
"Yang itu saja tuh bagus kayanya, horor-horor romantis." jawab Aletta sambil menunjuk ke arah poster film.
"Oke, boleh juga tuh." ujar Damar.
Damar langsung berjalan menuju loket pembelian, berhubung hari ini tidak ada antrian, jadinya mereka cepat mendapatkan tiket nontonnya. Begitu juga dengan Bima & Michel yang ikut membeli tiket yang sama dengan mereka berdua.
"Dapat nih Al, beli cemilan dulu yuk untuk di dalam nanti. Ini mulainya lima belas menit lagi." Ujar Damar
"Oke, gua mau beli popcorn caramel sama minumannya es teh." ujar Aletta.
"Oke gue beli dulu ya." ujar Damar.
"Ikut, biar sekalian kita tunggu didepan teaternya."ujar Aletta.
"Ya sudah ayo." sahut Damar.
Setelah membeli cemilan, mereka langsung menunggu di depan teater. Dan tidak memakan waktu yang lama teater langsung dibuka. Kini mereka sedang berada didalam bioskop dan tinggal menunggu hitungan menit film akan dimulai. Begitu juga dengan Bima & Michel yang sedari tadi masih memantau Aletta & Damar.
Saat film dimulai dan sedang berada di adegan yang menyeramkan Aletta tanpa sadar jatuh ke pelukan Damar. Lalu setelah menyadari kalau dirinya sedang berada di pelukan Damar Aletta menoleh keatas dan ternyata Damar juga sedang memandang Aletta, lagi-lagi mata mereka saling bertemu dada mereka terasa sangat sesak, jantung yang bergetar hebat, dan sorakan dari seisi bioskop, awalnya mereka kira sorakan itu terjadi karena adanya adegan romantis, tapi ternyata sorakan itu terjadi karena seisi bioskop baper dengan kelakuan Aletta & Damar.
"Lagi lagi dan lagi jantungku berdetak sangat kencang ketika dekat dengan Damar, nafasku sesak sekali. Apakah ini cinta? Perasaan ini sangat sama dengan perasaanku dulu saat aku berada didekat Bima. Tapi yang kali ini jauh lebih menyenangkan, kalau mungkin aku jatuh cinta dengan Damar apa itu tandanya aku sudah benar-benar bisa melupakan masa laluku? Melupakan semua kejadian di masa lalu itu, ah entahlah yang jelas aku sangat nyaman saat berada didekatnya seperti ini. Rasanya aku tidak ingin melepaskan pelukan ini, tapi tidak mungkin untuk aku selalu memeluk dia seperti ini." Batin Aletta.
"Aletta, mungkin kita sama-sama mempunyai masa lalu yang kelam, tapi aku yakin masa lalu itu sendiri yang akan mendorong kita ke masa depan kita yang indah. Dan aku yakin kalau kita akan mengukir masa depan kita berdua, bersama, selamanya." Batin Damar.
"Damar, andaikan kamu tahu, cuma kamu yang bisa bikin aku tersenyum lagi, cuma kamu yang sekarang selalu terbayang dipikiran aku, cuma kamu Damar cuma kamu." Batin Aletta.
"Al, mungkin sekarang kamu belum mencintai aku, bahkan mungkin kamu masih terbayang akan masa lalu kamu yang kelam, tapi kalau aku saja bisa melupakan masa laluku dan mencintai kamu kenapa kamu tidak, aku yakin kamu juga akan mencintai aku, dan kita akan menuai kisah kita, berdua dan bahagia." Batin Damar.
"Huuuu so sweet amat sih kalian." Sorak seisi bioskop.
"Iya tuh kita dibikin salfok ke mereka bukan ke film." teriak salah satu penonton bioskop.
KAMU SEDANG MEMBACA
Aletta Inara [SUDAH TERBIT]
Romance꧁ঔৣ🖤Aletta Inara❦🖤ঔৣ꧂ Note: {Sebagian part di hapus untuk kepentingan terbit!} Kehidupan yang penuh dengan bayang-bayang masa lalu yang kelam, kisahnya yang begitu kelam, kisah yang dulunya penuh dengan kebahagiaan namun semuanya berubah menjadi...