"Ketika cinta yang buta datang tanpa tongkat." _Author
Happy Reading
Seseorang dengan suara khas menyapa Aletta.
"Morning Aletta." sapa seseorang yang ternyata Damar.
Aletta yang mendengar suara itu langsung memberhentikan spacker telponnya, dan hati yang senang.
"Lo? Darimana lo dapet nomor gue?" tanya Aletta.
"Memangnya lo tahu ini siapa?" tanya Damar.
"Tahulah, masa enggak. Gue tuh sudah ciren sama suara lo." jawab Aletta.
"Hm, apa jangan-jangan lo suka ya sama gue." ujar Damar meledek.
"Ih enggak, enak saja. Kepedean lo, gue enggak mungkin suka sama lo." Elak Aletta.
"Masa? Buktinya dengar suara gue aja lo sudah kenal." Goda Damar.
"Apasih enggak jelas, enggak ada ceritanya gua suka sama lo." jawab Aletta yang senyum-senyum.
Sementara bundanya Aletta dan Chika yang bisa menonton Aletta.
"Masa? Tapi gue didepan rumah lo nih? Lo keluar geeh, gue antar lo kerja." ujar Damar.
"Hah? Serius?" ujar Aletta yang langsung berlari keluar.
Sesampainya diluar, ternyata benar kalau Damar sudah ada di depan rumahnya Aletta. Aletta pun langsung mematikan teleponnya.
Aletta berjalan pelan menuju Damar, tatapannya yang penuh dengan kebahagiaan memandangi Damar. Begitu juga dengan Damar yang memandangi Aletta.
"Kalau lo sudah ada didepan rumah, ngapain lo nelpon gue?" tanya Aletta.
"Karena gue mau buat kejutan untuk lo." jawab Damar singkat.
"Ih dasar," cibir Aletta.
"Dah yuk," ujar Damar.
"Kemana?" tanya Aletta.
"Lo kan mau kerja, nah ayo gue antar." ujar Damar.
"Eh enggak usah gue bisa naik taksi kok." tolak Aletta.
"Lo enggak sopan ya, orang sudah jauh-jauh datang jemput lo, lo malah nolak. Ya sudah deh, gue pulang lagi saja." ujar Damar yang sok ngambek.
"Dih, sok ngambek lagi. Sok melas gitu? Biar kasian." ujar Aletta meledek
"Ya, karena enggak mau pergi sama gue, ya sudah gue pulang." ucap Damar yang masih dengan posisi wajah sok ngambek.
"Ya sudah iya, gue mau di antar lo. Tapi bentar berkas gua ketinggalan di meja makan, tadi buru-buru denger lo sudah ada di depan rumah." ujar Aletta.
"Nah gitu donk." ucap Damar.
Aletta pun melangkah masuk kedalam rumahnya, saat baru masuk pintu rumahnya, Aletta mendapati bundanya dan sahabatnya yang sedang ngintip dan menguping pembicaraannya dengan Damar dibalik jendela.
"Cieee, ternyata dia yang bikin seorang Aletta yang sad bisa kembali ceria." ucap Bundanya Aletta dan Chika secara bersamaan dengan nada meledek.
"Ih, kalian nguping ya?" tanya Aletta.
"Iya, ehh sudah jadian belum? Sudah donk." Goda bundanya Aletta.
"Apasih bun, enggak ada. Dia cuma teman." jawab Aletta.
"Iya teman, tapi cocok buat di jadiin sinetron dengan judul Teman yang mengembalikan keceriaanku." ledek Chika.
"Eh enggak, lebih cocok gini judulnya Dia kebahagiaan dalam kesedihanku." Tambah bundanya Aletta.
KAMU SEDANG MEMBACA
Aletta Inara [SUDAH TERBIT]
Romance꧁ঔৣ🖤Aletta Inara❦🖤ঔৣ꧂ Note: {Sebagian part di hapus untuk kepentingan terbit!} Kehidupan yang penuh dengan bayang-bayang masa lalu yang kelam, kisahnya yang begitu kelam, kisah yang dulunya penuh dengan kebahagiaan namun semuanya berubah menjadi...