Jisung mengerjapkan matanya, kepala Jisung sangat lah pusing.
"sial aku ketiduran,"kata Jisung menyesal padahal dia belum belajar sepenuhnya.
"Akh, kenapa berdarah" gumam Jisung heran karena hidupnya berdarah.
Mimisan
Jisung mimisan
"Aish sial kenapa aku jadi lemah?!"
Jisung berjalan kekamar mandi untuk membersihkan hidungnya yang masih mimisan.
💚💚💚
"Haechan!" Geram Mark, karena Haechan terus merengek meminta liburan.
"Ayolah Mark hyung kita liburan,aku sudah sumpek di rumah,"rengek Haechan.
Mark memijat pelipisnya pelan"Tidak,aku masih banyak urusan kantor lebih baik kau pergi dengan temanmu saja,"
Wajah Haechan langsung murung mendengar perkataan Mark"Aish! Hyung tidak asyik," kesal Haechan.
"Yakk! Kelinci jelek kau sedang masak apa?" Tanya Haechan ke Jaemin.
"Aku sedang memasak ramen,"
Haechan yang mendengar itupun sontak terkejut"Bukanya Jisung dari kecil tidak bisa memakan mie?"
Jaemin menatap Haechan sebentar,ia benar-benar tidak tahu bahwa Jisung tidak bisa memakan mie.
"Aku tidak tahu jika Jisung tidak bisa makan mie,"
"Dan Haechan kau tau dari mana kalo Jisung tidak bisa memakan mie?"
"Bukanya waktu itu Bi Asi pernah bilang," jawab Haechan.
Haechan melirik ke tangga melihat laki-laki yang baru saja turun.
Itu Jisung.
"Hyung aku berangkat dulu," pamit Jisung kepada semua Hyungnya.
💚💚💚
Jisung menghembuskan napas lelahnya, ulangan harian sudah selesai. Tinggal menunggu hasilnya besok. Semoga saja Jisung mendapatkan nilai sempurna.
"Jisung~ah!" Panggil Hyunjin.
"Astaga aku rindu padamu Jisung~ah,"
"Kau tambah kurus saja Jisung?" Tanya Hyunjin dengan senyum mengejek. Sedangkan Jisung sudah membuang mukanya.
"Aish, wajahmu mulus sekali,"
"Kau mau apa? Cepat katakan!" Sengit Jisung. Hyunjin terkekeh sinis.
"Kau tau lah,"
Bugh!
Hyunjin memukul sudut bibir Jisung"Merusak wajahmu,"
"Karena kau tidak pantas hidup Jisung~ah,"
Jisung mengempalkan tangan"Yak Hyunjin~yah,"
"Kenapa itu benarkan! Karena kau semua hyungm menjadi yatin piatu,"
"Hanya karena kau....."
Jisung menarik kerah baju Hyunjin"Kau sudah kelewatan batas Hwang Hyunjin!" Teriak Jisung dengan lantang.
"Yang kelewatan batas itu kau atau aku?"
Jisung memejamkan matanya sejenak untuk metralkan emosi.
"Aku tidak pernah membunuh orang tuaku...."
💚💚💚
Tbc
RABU 1 SEPTEMBER 2021
KAMU SEDANG MEMBACA
Dear Hyung ✔️
FanfictionIni adalah kisah singakat Jisung dengan ke-enam Hyung,dimana luka dan tangisan beradu menjadi satu. Kepo! Ayo baca! ⚠️ Warning ⚠️ •plagiat! Silahkan menyingkir •Jika ada kesamaan itu cuman kebetulan semata!