Chapter 28

939 177 33
                                    

Happy reading~
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
------------(。•́_ก̀。)-----------

Rasanya... aku baru saja bermimpi tentang kehidupanku yang dulu. Ah, aku tahu. Kata orang, memori-memori kehidupan akan ditampilkan saat kita menuju kematian. Apa ini yang sedang kurasakan?

"Halo, girl. Senang bertemu denganmu."

...Tunggu, suara siapa itu?

Cahaya menyilaukan menyerbu saat mataku perlahan terbuka. Terlihat berbagai hologram melayang dimana-mana. Otakku belum selesai mencerna apa yang sedang terjadi, tapi satu hal yang pasti.

Tempat ini bukan tempat biasa yang aku kunjungi setelah mati.

"Kau lebih cepat bangun dari perkiraanku."

Pemilik suara itu-gadis yang memakai jas kuning-mengangkat ujung bajunya dan menunduk, seperti memberi salam ala putri kerajaan. Rambut kecoklatannya yang berkepang, jatuh ke bahunya saat ia menunduk terlalu rendah.

Tentu saja aku mengenal gadis ini. Dia adalah karakter utama dari game very little nightmares, Raincoat girl.

"Kau pasti tau sesuatu." Aku berdiri, mundur beberapa langkah. "Jelaskan padaku."

Bagaimana pun, situasi ini terlalu membingungkan.

Dari atas, bawah, kanan sampai kiri, semuanya hanya terlihat putih. Tidak ada sesuatu seperti dinding-atau apapun itu-yang tampak. Hanya ada hologram yang tak terhitung jumlahnya melayang dengan tulisan error. Kurasa jumlahnya ratusan... tidak, apa ribuan? Kenapa ada hologram sebanyak ini disini?

Gadis berjas kuning itu berdehem, membuat perhatianku kembali tertuju padanya. "Pertama, biarkan aku memperkenalkan diriku. Namaku raincoat girl, panggil saja rain."

"Aku... [name]." ucapku singkat.

Ada senyum janggal diwajah rain saat aku memperkenalkan diri. Namun itu tidak bertahan lama sebelum ekspresi diwajahnya kembali tenang.

"Aku tahu. Tapi aku lebih suka memanggilmu girl. Tidak apa, kan?"

Walau sedikit terganggu, kuputuskan untuk membiarkannya. "Daripada itu, dimana kita sekarang?"

Aku masih ingat dengan jelas. Terakhir kali, aku mati karena pendarahan. Seharusnya setelah mati aku kembali ke ruangan hitam tanpa gravitasi itu, tapi kenapa aku malah berada disini? Ditambah lagi, ada raincoat girl yang asal-usulnya tidak kuketahui.

Tangan rain terangkat, jari telunjuknya menunjuk sesuatu dibelakangku, "Selama ini aku mengawasimu dari sini."

Aku berpaling dan menemukan puluhan layar hologram yang menampilkan berbagai macam tempat.

"Seperti cctv...," gumamku sambil mengamati salah satu layar.

Ajaibnya, aku mengenal semua tempat itu. Beberapa layar menampilkan tempat didalam sebuah kapal, salah satu karakter utama-runaway kid-berada disana. Layar lainnya menampilkan tempat-tempat didalam game very little nightmares, tempat rain berada. Yang terakhir adalah tempat dimana aku masuk ke dunia ini pertama kalinya, little nightmares 2.

Diantara banyaknya puluhan hologram, pandanganku hanya terfokus pada satu layar. Yaitu layar hologram yang menampilkan six dan mono, disampingnya ada tubuhku yang tergeletak dilantai.

Tiba-tiba sebuah tangan memegang bahuku dari belakang, wajah rain mendekat, berbisik ditelingaku. "Apa kau bisa menyimpulkan apa yang sedang mereka lakukan?"

Tangan six sibuk menghajar mono tanpa lelah. Disisi lain, mono terlihat begitu pasrah dengan tinjuan six yang selalu mengarah ke wajahnya. Samar-samar, terdengar teriakan six yang melampiaskan amarah dari layar hologram, "Kenapa kau tidak mengerti?! Apa gunanya pengorbanan [name] kalau kau begini?! Buka matamu dan hadapi semua ini, bodoh!"

I'm With U (Little Nightmares x Reader)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang