[BL] The Substitute

Bab 22: Dark Side

Ziyi sudah mulai bekerja lagi di perusahaan pada hari ketiga tahun baru karena banyak hal yang perlu diurus dan tidak bisa ditunda. Begitu pula Xihan yang sudah kembali ke aktivitasnya yang sibuk.

Ziyi baru saja akan mematikan laptopnya, ketika sebuah pesan masuk ke emailnya. Ziyi melihat alamat pengirim dan mengerutkan kening ketika menyadari itu anonim.

Ziyi mengklik dua kali dan file pun terbuka. Wajah Ziyi yang awalnya tenang menjadi gelap. Jantungnya berdegup kencang. Ia terduduk lemas di kursinya.

Mengapa?

Ziyi memegang dadanya kesakitan. File itu berisi foto-foto Xihan bersama wanita yang berbeda di hotel yang berbeda. Di file jelas tertera siapa nama wanita, di hotel mana mereka bersama, dan tanggal berapa kejadiannya.

Semua foto yang terkirim tertanggal dalam jangka waktu setahun ini. Itu berarti Xihan berkencan dengan banyak wanita ketika Ia sudah menikah dengannya?

Ziyi berpikir bahwa foto-foto dalam skandal sebelumnya adalah palsu atau terjadi sebelum pernikahan mereka. Ia tidak mau mencari tahu karena Ia mempercayai Xihan dengan sepenuh hatinya. Meski tidak ada cinta dalam pernikahan mereka dan bahkan Xihan membencinya, ia berpikir setidaknya Xihan akan menghargai janji suci pernikahan mereka.

Ziyi tertawa.

Apakah dia terlalu naif?

Suara di sekitarnya tiba-tiba menjadi sunyi. Hanya denging berkepanjangan yang terdengar.

Ziyi berdiri terhuyung pergi ke kamar mandi di dalam kantornya.

Ziyi terus tertawa..lalu beberapa detik kemudian menangis.

"Diam..diam. Jangan mengejekku." Ziyi menutup kedua telinganya dan menjerit.

Suara di sisi lain. "Hahaha..betapa naif. Inikah cinta yang kau inginkan? Omong kosong..semua omong kosong. Hahaha.."

"Tidak..tidak. Itu tidak benar." Tolak Ziyi.

Suara di sisi lain. "Kau tau itu sejak awal. Kau tau bahwa dia tidak setia padamu. Kau hanya menolak fakta yang ada di depanmu. Bodoh.. Hahaha..naif."

Ziyi menggigit bibirnya yang gemetar. Ia mencoba mencari pembenaran. "Tidak. Saat itu Xihan belum menyukaiku..jadi..wajar saja.. Xihan bersama..wanita lain."

Suara di sisi lain. "Apakah kau bodoh? Dia bukan hanya tidak menyukaimu. Dia membencimu..dia jijik padamu. Hahaha..Ziyi bodoh. Lihat apa yang dia lakukan. Dia melukai kita lagi. Apakah ini hasil dari kerja kerasmu? Dibodohi?"

"Tidak." Jerit Ziyi. "Itu tidak benar. Sekarang Xihan mau dekat denganku. Mau berhubungan sex denganku. Dia tidak jijik lagi padaku. Dia..dia lembut. Sedikit..aku hanya perlu sedikit waktu lagi untuk meluluhkan hatinya. Aku pasti bisa melakukannya."

Suara di sisi lain. "Ziyi..Ziyi. Kau dibutakan oleh cinta semu. Tidak ada cinta di dunia ini. Kita tidak pantas dicintai. Kita telah dikutuk oleh ibu kita..Hahaha... Kita telah dikutuk untuk tidak bisa memiliki cinta dalam hidup ini. Bukankah Xihan* juga berkata dia mencintai kita? Lalu apa? Dia pergi..dia meninggalkan kita untuk selama-lamanya. Dan sekarang apa yang kau harapkan dari seorang pria** yang menikahimu secara terpaksa karena hutang orang tuanya? Apa kau berpikir dia bercinta denganmu membuktikan bahwa dia mencintaimu? Lalu bukankah dia juga mencintai semua wanita itu? Jangan membuatku tertawa Ziyi. Apakah dia pernah mengatakan sekali saja bahwa dia menyukaimu?"

(Catatan: Xihan* merujuk pada Rui Xihan, sedangkan pria/Xihan** merujuk pada Jiang Xihan)

Ziyi menggelengkan kepalanya dengan panik. "Tidak. Xihan** akan mencintaiku. Aku perlu waktu."

Suara di sisi lain. "Sampai kapan? Sampai batas waktu kesepakatan berakhir? Lalu apa? Setelah puas menikmati tubuhmu, dia akan meninggalkanmu! Bodoh. Hahaha.. Hahaha."