Warning!
Adegan kekerasan!
Bagi yang tidak berkenan silahkan di skip...~Happy Reading~
***
Xihan melihat ke arah kamar mandi dan berkata "Tubuh Ziyi tidak terlalu nyaman akhir-akhir ini, jadi mungkin dia tidak akan ikut. Aku akan memberitahunya jika kau menelpon."
"Ah..begitu. Baik. Terima kasih."
Xihan menutup telpon dan tepat saat itu Ziyi keluar dari kamar mandi. Xihan melihat pipi Ziyi sedikit bengkak dan lebam akibat tamparannya.
Ziyi yang melihat Xihan memegang ponselnya sedikit bingung. "Ada apa?"
"Tidak ada. Apakah aku tidak boleh melihat-lihat ponselmu?" Xihan mengernyit.
"Oh..baiklah." Ziyi membuka lemari dan berganti dengan piyama. Xihan lalu beranjak ke kamar mandi.
Ketika Xihan keluar, Ziyi sedang menelpon sekretarisnya. Dia samar-samar mendengar tentang jadwal serta tiket penerbangan. Ziyi yang sadar Xihan telah keluar segera mengakhiri panggilannya.
Melihat wajah Ziyi yang tenang, Xihan tiba-tiba teringat lagi panggilan dari Xin Cheng. Jadi Ziyi berniat melakukan perjalanan untuk memperingati kematian Xihan? Bermimpi! Xihan tersenyum sinis.
Keesokan harinya, seperti biasa Ziyi bangun sangat pagi dan menyiapkan sarapan. Setelah menyelesaikannya Ziyi pergi mandi. Ketika Ziyi sedang menyiapkan kopernya, Xihan terbangun.
"Pagi Xihan." Ziyi tersenyum lembut. Bengkak diwajahnya sudah berkurang dan Ia sedikit menutupi lebamnya dengan make up.
Xihan tidak menjawab dan bangkit pergi ke kamar mandi. Setelah keluar dia melihat Ziyi telah siap menyeret kopernya.
"Sarapan ada di meja. Aku sudah makan. Aku akan pergi sekarang."
Xihan hanya menatap Ziyi dingin. Kekesalan yang meluap tiba-tiba muncul dihatinya. Jadi, sebelum tangan Ziyi menyentuh kenop pintu, Xihan telah menyergap tangannya dan menariknya.
Ziyi terkejut. "Xihan..ada apa?"
"Kemana kau pergi?"
Ziyi bingung apakah dia harus menjawab jujur atau tidak. Namun mengingat temperamen Xihan, Ziyi memilih untuk berbohong. "Aku memiliki perjalanan bisnis." jawabnya singkat.
Xihan tertawa sinis. "Perjalanan bisnis? Atau peringatan kematian kekasihmu? Kau sangat pandai berbohong."
Xihan menatap Ziyi dengan tajam. Mau mencoba membohonginya, hah? Kemarahan di dalam hatinya benar-benar menggelegak sekarang. Ingin rasanya Ia mencabik-cabik tubuh dihadapannya.
"Darimana kau mendengarnya?" Ziyi menatap Xihan tidak percaya.
"Tadi malam temanmu bernama Xin Cheng sangat berisik menelponmu, jadi aku terpaksa mengangkat telponnya. Dia mengatakan kau akan menghadiri peringatan kematian dan ingin pergi bersama. Dan disini kau mencoba membohongiku?" Xihan menarik Ziyi ke tempat tidur dan melemparnya.
Ziyi ketakutan melihat kemarahan Xihan. "Xihan..aku..."
"Diam." Xihan membentak. "Beraninya kau mencoba membodohiku." Xihan menarik ikat pinggang Ziyi dan mengayunkannya ke tubuh Ziyi.
"Aah..Xihan..tidak. Maafkan aku. Jangan laku.. Aah.." permohonan Ziyi terputus karena sekali lagi Xihan mengayunkan ikat pinggang ke tubuhnya.
"Ziyi..kau brengsek hah. Berani mencoba membodohiku. Berbohong padaku?" Xihan mencengkeram wajah Ziyi.
![](https://img.wattpad.com/cover/212085856-288-k568593.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
[BL] The Substitute
Romance[WARNING R18+] . [Warning "Area BoysLove"!! JANGAN SALAH LAPAK!! JANGAN HUJAT!! UDAH ADA PERINGATAN!! BIASAKAN BACA KETERANGAN!] . . Jiang Xihan, Sang Kaisar film tiba-tiba harus menikah untuk menggantikan adik laki-lakinya, Jiang Luhan untuk menika...