Begitu Ziyi keluar, Ia melihat mobil ayahnya telah parkir di depan pintu. Supir Yan LinXi segera membukakan pintu mobil untuk Ziyi dan Ziyi segera masuk ke mobil.
"Panggil Xihan dan tanyakan apakah Ia sudah makan malam." Ucap Yan LinXi sedikit dingin.
Ziyi tidak berani menolak dan segera menghubungi Xihan. Ziyi menunggu beberapa saat namun tidak ada yang mengangkat telpon.
"Ayah..mari kita makan malam berdua. Xihan sangat sibuk sekarang."
"Baiklah. Ayo jalan." Perintah Yan LinXi.
Supir segera mengemudi ke restoran langganan Yan LinXi. Ziyi juga sangat menyukai makanan di restoran ini, terlebih lagi restoran ini benar-benar menjaga privasi pelanggannya.
Yan LinXi sudah memesan kamar privat terlebih dulu. Begitu mereka datang, pelayan segera mengarahkan mereka ke ruangan. Yan LinXi memesan makanan untuknya dan putranya. Ia mengetahui semua kesukaan Ziyi, jadi Ziyi juga tidak keberatan. Setelah mencatat pesanan, pelayan segera pergi.
"Lain kali kau telat makan lagi. Aku akan memerintahkan koki rumah untuk mengatur dietmu." Tatap Yan LinXi tajam.
Ziyi bergidik di seluruh tubuhnya ketika ayahnya menatapnya dan hanya bisa diam. Ia tidak berani membantah sedikitpun.
Yan LinXi yang melihat Ziyi tegang hanya bisa menghela nafas. "Ayah juga untuk kebaikanmu, kau tau?"
Ziyi mengangguk patuh. "En..aku tau. Ayahlah yang paling menyayangiku."
"Bagus kalau kau tau. Apakah kau masih menemui dokter? Apakah kau masih minum obatmu?"
"Aku sudah jarang menemui dokter, tapi aku masih minum obat yang diberikan dokter. Ini baik-baik saja sekarang." Ziyi tidak berani mengatakan bahwa dirinya yang lain telah bangun baru-baru ini.
"Baiklah. Jika kau merasa tidak baik, kau bisa menelponku kapan saja."
"En..aku tau." Mana berani Ziyi menghubungi ayahnya. Ia sudah menyusahkan ayahnya terlalu lama. Ia ingin ayahnya bisa beristirahat dengan baik dan jangan mengkhawatirkan dirinya lagi yang akan mempengaruhi kesehatannya.
Tak lama, pelayan datang dengan kereta makanan. Pelayan menata makanan di atas meja dan segera pergi.
Kedua ayah dan anak segera menikmati makanan mereka. Ziyi menceritakan perjalanan bulan madunya dengan antusias dan mata cerah. Yan LinXi yang mendengarkan juga merasa senang atas kebahagiaan putranya.
Ziyi pamit untuk pergi ke toilet untuk buang air kecil. Saat Ia hendak keluar dari dari kamar mandi, Ia mendengar suara seseorang yang dikenalnya.
"...yah aku sedang ada janji sekarang. Mungkin lain kali. Owh..ada telpon masuk, aku akan menutup telpon."
"Hallo Xihan..aah maaf..aku lama di toilet. Aku merasa sedikit mabuk karena minum anggur. Aku baik-baik saja..yah..aku akan kembali." Wang RuYi menutup telpon dan pergi.
Ziyi linglung sejenak. Siapa tadi yang dalam panggilan dengan RuYi? Apakah itu Xihan?
Ziyi bergegas keluar dari toilet dan diam-diam mengikuti RuYi seperti seorang penguntit. Jantungnya berdebar kencang, seolah-olah Ia akan menghadapi bencana.
Benar saja, Ia melihat Xihan sedang berdiri di depan kamar. Meski jauh, Ia bisa melihat kekhawatiran di mata pria itu.
"Ge..apakah kau baik-baik saja?"
"En..apakah kau akan kembali?"
"Yah..sudah larut. Aku memiliki jadwal besok pagi..jadi aku harus segera kembali."
![](https://img.wattpad.com/cover/212085856-288-k568593.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
[BL] The Substitute
Roman d'amour[WARNING R18+] . [Warning "Area BoysLove"!! JANGAN SALAH LAPAK!! JANGAN HUJAT!! UDAH ADA PERINGATAN!! BIASAKAN BACA KETERANGAN!] . . Jiang Xihan, Sang Kaisar film tiba-tiba harus menikah untuk menggantikan adik laki-lakinya, Jiang Luhan untuk menika...