09 Terungkap

159 26 26
                                    

Yn dengan darah tingginya lalu kembali menyergah Taehyung hingga membuatnya terkejut dan semakin bergetar.

"KU TANYAA DI MANA JIMIN?" Yn nampak emosi.

"D-dia Sudah pergi" jawab Taehyung dengan cepat karena ketakutan.

"Kenapa kau biarkan dia pergi?" Tanya Yn lagi dengan Ketus.

Melihat yn yang nampak Sangat marah dan kesal karena membiarkan Jimin pergi, Membuatnya di hantui rasa bersalah.

"Tenang dulu, biar aku jelaskan semuanya" ucapnya sembari Menenangkan yn.

"Jimin tidak akan kabur, ia telah memberikan aku alamat mengenai kediamannya sekarang, biar aku jelaskan semuanya, sebaiknya kau tenang dulu" ucap Taehyung lagi sambil mempersiapkan kursi untuk yn duduk.

Seketika yn menatap taehyung dengan tatapan kesalnya.

"Duduk dulu" pinta Taehyung sembari Menenangkan yn. Dan yn pun duduk sesuai pintanya.

"Pelakunya bukan Jimin!" Ungkap Taehyung membuat yn bingung.

"Apa maksudmu?" Ketus yn sambil menatap taehyung dengan mengerutkan alisnya.

"Maka dari itu dengarkan aku terlebih dahulu, jangan marah marah hehe" ujar taehyung sembari cengingir paksa, sesekali ia menatap jungkook dengan senyum tidak enak.

Yn merasa ucapannya ada benarnya juga. "Ehm baiklah!" yn mempersilahkan Taehyung untuk menjelaskan.

Setelah taehyung mendapat izin dari yn, taehyung pun segera menjelaskan semua apa yang ia dapat dari Jimin.

/Taehyung mulai menceritakan sebenarnya.

*Flashback di hari hilangnya Namjoon.

Ketika itu, Namjoon sedang berada di suatu desa dengan tujuan mengantarkan 3 gadis SMA yang ia temui di sekitar kantor polisi dan 3 gadis itu adalah korban dari kasus yang mereka (yn & taehyung) selidiki saat ini.

Alasan Namjoon mengantar mereka ke desa adalah, ketiga gadis SMA itu mengatakan bahwa mereka telah tersesat dan hendak meminta bantuan kepada pihak polisi untuk mengantarkan mereka pulang ke rumah, secara kebetulan Namjoon juga berada di kantor polisi yang sama.

Dengan rendah hati Namjoon menawarkan dirinya untuk mengantar mereka pulang. Mereka masih di perjalanan, melewati suatu desa, ia melihat beberapa mobil mencurigakan yang mengikutinya dari tadi, Namjoon bingung, "ada apa dengan mobil itu? Mengapa mereka terus mengejar mobilku? Apakah karena ketiga gadis ini?" Namjoon mulai merasa tidak enak, ia menatap ketika gadis itu sembari mengamati. Terlihatlah wajah para gadis itu nampak sangat ketakutan dengan mobil yang ada di belakang mereka.

"Ada apa sebenarnya?" Tanya Namjoon kepada mereka.

"Seonsaengnim selamatkan kami, sebenarnya merekalah yang membawa kami untuk di jual" ungkap salah satu dari mereka.

Namjoon seketika terkejut, sadar akan dirinya di dalam bahaya, Namjoonpun segera melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi, namun dengan terampilnya penjahat di belakang mereka sadar bahwa Namjoon akan menyelamatkan ketiga gadis itu, mereka juga melajukan mobilnya dengan kecepatan yang tidak kalah cepatnya.

Hingga tiba di jalan yang sepi nampak masih hutan belantara, entah kenapa mobil Namjoon tiba tiba hilang kendali, ternyata Namjoon melindasi beberapa kaca botol minuman keras di jalan. Hingga akhirnya mereka terjun kesuatu jurang yang tidak terlalu curam, syukurnya lagi Namjoon dan ketiga gadis itu tidak mengalami luka, hanya saja Namjoon yang mendapati luka kecil di bagian pelipis kiri nya karena terbentur stir mobil.

Alhasil dari jatuhnya mereka, mereka pun berhasil di tangkap oleh penjahat itu. Dan bawa kesebuah rumah tua yang telah terbengkalai di desa itu.

Sesampainya mereka, penjahat itu menyeret namjoon dengan kasar, karena Namjoon tak memiliki daya lebih banyak lagi karena energinya terkuras saat mereka terjatuh, akhirnya ia dengan parsah menerima setiap pukulan dari mereka. Sedangkan ketiga gadis itu meringkuk menangis di sudut ruangan sembari melihat Namjoon yang tersiksa. Mereka tidak bisa apa-apa selain menangis karena takut.

Setelah melihat Namjoon yang terbaring tak berdaya, badannya juga nampak telah babak belur, akhirnya mereka menyeret namjoon kesuatu ruangan lain untuk di sembunyikan. Setelah menyiksa Namjoon, mereka pun beralih kepada ketiga gadis SMA itu, dengan senyuman miring mereka, mengeluarkan masing masing suntikkan berisikan cairan kuning entah itu racikan apa. Mereka pun mulai menyuntik satu persatu gadis itu, seketika mereka terjatuh dan kehilangan nyawa. Ternyata suntikkan itu berisi racun yang mematikan sengaja mereka siapkan untuk membunuh gadis yang memberontak terhadap mereka itu sebabnya ketiga korban tewas itu tidak memiliki luka sedikitpun di tubuh mereka.

Belum sempat mereka membuang ketiga gadis itu, tiba tiba jimin keluar dari persembunyiannya, ternyata ia telah merekam semua perbuatan penjahat itu sedari tadi.

Dengan memberikan ancaman kepada penjahat "hentikan itu! Atau aku akan habisi kalian?" Ucap Jimin dengan lantang.

Seketika mereka terkejut dengan hadirnya Jimin yang secara tiba-tiba "Siapakau?" Penjahat menatap Jimin dengan kemarahan.

"Aku adalah orang yang akan menyeret kalian ke penjara" ucap Jimin sambil memperlihatkan kameranya kepada mereka.

Mereka pun terkejut. Lalu menikam Jimin dengan sebuah pisau dan untungnya Jimin mengelak dengan sempurna.

Lagi lagi mereka maju dan hendak menghabisi Jimin, saat mereka hendak memberikan satu pukulan dengan tangan kosong Jimin berhasil menghindar dan justru memberikan pukulan balik kepada mereka secara bergantian. Jimin nampak seperti Actor aksi yang sedang bertarung, mereka sangat kewalahan melawan Jimin hingga akhirnya mereka memutuskan untuk kabur dengan membawa lebam masing-masing di tubuh mereka.

Jimin sempat mengejar mereka, namun mereka berlari lebih duluan darinya hingga Jimin tidak mampu menghentikan mereka.

Jimin melihat mereka berhasil kabur dengan mobil mereka, ia pun kembali kedalam dan melihat beberapa gadis yang tergeletak di lantai.

"Chuiiiihh" Jimin meludah dengan kesal. Dan air liurnya menempel di kaki meja.

"Sialan markas ku menjadi kotor gara gara bajingan itu" ucap Jimin kesal kepada beberapa penjahat itu.

Ternyata rumah itu adalah markas Jimin untuknya membuat beberapa eksperimen kimia. Itu tujuannya ia membuat terowongan bawah tanah agar ia bisa bersembunyi, karena aktivitasnya ini terbilang ilegal tanpa izin dan takut di tangkap oleh polisi.

Ia tau jika ia menyentuh ketiga gadis itu, maka sidik jarinya akan melekat di sana, akhirnya ia dengan santai membiarkan mayat itu tergeletak, Jimin beralih kepada Namjoon yang tidak sadarkan diri. Ia hendak menolong Namjoon dengan memberikan obat yang ia racik. Jimin juga memanfaatkan Namjoon sebagai penguji eksperimennya.

Jimin masuk ke terowongannya lalu mengambil beberapa obat yang telah ia buat, lalu kembali ke ruangan yang namjoon tempati.

Tidak menunggu waktu lama, ia langsung menyuapi obat itu kemulut namjoon dengan lembut. Namjoon yang masih setengah sadar, ia mengira Jimin adalah penjahatnya. Namjoon melihat namtag di baju Jimin yang bertuliskan "park Jimin" itu yang ia ingat.

"Pria ini akan memberiku racun?" Batin namjoon curiga, karena ia tidak berdaya lagi, hanya bisa menelan obat itu dengan keterpaksaan karena Jimin terus menuangi air di dalam mulutnya agar Namjoon bisa menelan obat yang ia berikan.

Bersambung....

Flashback belum berakhir, takut kepanjangan jadi di bagi aja 😚

KASTIL TUA (Selesai) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang