15 Bukan aku

108 19 12
                                    

(POV Yn)

Ada apa ini? Kenapa aku berlari di sini lagi?, Bukankah aku sudah melewati jalan ini sebanyak 3 kali?

Kapan aku bisa keluar dari sini? Ya Tuhan bantu Aku.

Andai saja aku mendengar ucapan warga di kala itu. Mungkin hidupku tidak akan seperti ini.

setelah 3 kali aku berbolak balik di jalan ini tak kunjung aku menemukan desa. Apa aku sedang tersesat?

Aku juga lupa membawa ponselku bagaimana aku bisa meminta pertolongan?

Apakah hidupku akan berakhir sekarang? Taehyung, tolong aku. Aku tidak mau mati sekarang.

Aku tidak bisa berlari lagi, kakiku benar benar lelah, akhirnya aku beristirahat di bawah pohon rindang sembari bersembunyi.

Di saat aku benar benar merasa lega, aku mendengar suara teriakan seorang pria.

"YN!"

"DI MANA KAMU SAYANG?"

"Y N!"

Suara itu sangat familiar di telingaku, akupun memberanikan untuk mengintip dari pohon, ternyata itu Jungkook.

Aku kembali panik, bagaimana jika dia tau keberadaan ku dan membunuhku? Ya Tuhan bantu aku.

Aku mendengar suara langkah kakinya sudah mulai dekat dia juga tidak berhenti memanggilku, aku takut dia akan membunuh ku.

Secara apa yang aku lihat tadi di kamar dia sangat menyeramkan, tidak ku sangka pria yang kini bersamaku adalah hantu.

Bagaimana aku bisa menjalin hubungan dengannya?

Aku berusaha keras untuk mengingat kembali, tetapi tidak ada hasil yang aku dapatkan, apa aku sedang telah di rasukinya? Tetapi kenapa aku masih berkerja seperti biasanya?

Aaahhhhhh aku benar benar bingung.

Saat ini aku merasa panik luar biasa, aku tidak bisa apa apa lagi selain pasrah, ingin berlari tetapi semuanya telah terlambat.

Jungkook sekarang berada tepat di belakang ku.

"Yn!" Lirih Jungkook setelah lelah berteriak.

Aku semakin bergidik takut, aku membungkam mulutku sendiri dengan tangan, jangan sampai suara Isak atau napasku terdengar olehnya.

*KREEK!

Sialan! Aku menginjak ranting kayu dan menghasilkan bunyi.

"Yn?" Panggil Jungkook lagi setelah mendengar suara ranting patah.

Akhirnya persembunyianku di ketahui, dia menghampiriku dengan wajah paniknya.

"Aku mencarimu sayang, kenapa kamu ada di sini?"tanya Jungkook sambil menatap mataku dengan lekat.

"Pergi! Jangan bunuh aku, aku mohon bebaskan aku" lirihku sambil terisak.

"Dengarkan aku, aku akan menjelaskan semuanya" tuturnya sambil menenangkan perasaan ku.

Sepertinya dia tahu apa yang sedang aku pikirkan.

Aku tidak bisa membuka suaraku, aku benar benar takut.

Jungkook duduk di sebelahku sambil bersila "aku akan menemani mu sampai kapanpun di sini"

Lembut sekali tuturnya, hal ini membuat ku bimbang, kenapa dia tiba tiba bersikap seperti ini? Bukankah tadi dia sangat menyeramkan?.

30 menit kami hening, dan Jungkook tidak mengalihkan pandangannya dari wajahku entah apa yang dia pikirkan saat ini.

Aku tetap berjaga jaga di sebelahnya, maatku juga tak pernah lengah untuk melihat gerak geriknya.

Satu hal yang membuat ku bingung kenapa dia tidak mencelakai ku? Bukankah dia hantu?

Aku memberanikan diri untuk bertanya "Kenapa kita bisa bersama?" Tuturku setelah sekian lama bungkam.

"Aku tau apa yang kamu pikirkan, dan apa yang kamu pikirkan itu benar, aku adalah penunggu di kastil itu"

"Ha?" Jadi dia benar hantu?

"Jangan pergi! Jangan tinggalkan aku, aku tidak akan mencelakai mu aku janji" ucapnya lembut sambil mengusap rambut ku dengan pelan.

Ku tepis tangannya "jangan sentuh aku" ketusku membuatnya tersenyum simpul.

"Kita sudah menikah" ucapnya lagi.

"Iya, pernikahan secara sepihak, kita menikah karena tidak kesadaranku, kau telah mencuci otakku, kau telah mencuri kewarasan ku. Aku menyesal!"

"Maafkan aku, aku benar benar mencintaimu" ucapnya.

Ia perlahan memeluk tubuhku, entah kenapa tubuhku sangat sulit di gerakkan hingga aku tidak bisa menghindari pelukannya.

Disaat bahu kami saling menyentuh, bayangan bayangan muncul di otakku. Semua kegiatanku tanpa kesadaran ku selama ini, aku sungguh tidak percaya.

Apa yang sudah aku lakukan?

Ternyata Taehyung, Namjoon, Jimin, Yoongi, Seokjin bahkan J-Hope telah tewas olehku.

Aku membunuh mereka semua, ha? Tidak mungkin, ini pasti salah. Tidak mungkin aku membunuh mereka semua.

Segera aku melepaskan tautan pelukan kami.

"Iya, kamu telah membunuh mereka, terimakasih telah membantuku" ucap Jungkook sambil tersenyum puas.

Aku benar benar tidak percaya, akhirnya aku memutuskan untuk kembali kekastil itu untuk memastikan.

...

Sesampainya aku di kastil, aku berlari cepat kegudang, ya karena di bayangan ku, aku membuang mayat mereka di gudang.

*Ckklek!

Aku membuka pintu gudang yang berukuran besar dan berat.

Setelah pintu terbuka, debu dan bau busuk seketika menyengat di dalam hidungku.

"Hmmmfffffff" aku mendengus napasku, ku tepis udara agar bau busuk itu tidak leluasa memasuki saluran pernapasan ku.

Ternyata benar. Mereka semua telah tewas terbunuh.

Aku tidak yakin, bukan aku pembunuhnya, tidakkkkk!!!

Ini pasti halusinasi ku saja, tidak!!

Aku terduduk lemas ketika melihat mayat mereka bergelantungan di atas.

'Junghoseok mantan tunangan ku' aku menghampirinya dan melihat tulang benulang tubuhnya telah patah, entah bagaimana aku bisa membunuhnya sehingga begini?

Kemudian aku beralih kepada Seokjin yang telah terkulai di tali, Taehyung yang tertusuk linggis di dada, Jimin retak di bagian kepalanya, Yoongi perut yang tergores dengan benda tajam dan Namjoon yang kakinya hampir putus.

Aku tidak percaya, ini pasti halusinasi ku saja, aku memukul kasar kepalaku sembari meyakinkan. Benar ini bukan halusinasi.

Aku terduduk lemas melihat keenam mayat di depan mata, mereka semua adalah orang orang terdekat ku, kenapa aku bisa membunuh mereka semua? Kenapa aku jahat sekali?

Aku yakin ini pasti bukan perlakuan ku. Aku menangis menyaksikan hal ini. Kenapa semua harus menjadi seperti ini? Kenapa?

Tiba tiba sebuah tangan tergeletak di bahuku, seketika muncul bayangan dimana ketika aku menghabisi mereka secara brutal.

Flashback*

...

Gantung dulu ya guys wkwkw

KASTIL TUA (Selesai) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang