16 Flashback

91 20 11
                                    

*Flashback!

Hari pertama kalinya yn menginjaki rumah. Ia tidak langsung masuk memasuki kamar utama, karena ada objek lain yang begitu menyita perhatiannya.

Ia melihat sebuah noda darah segar di sofa ruang tengah, yn sangat terkejut kemudian ia memutuskan untuk menyelidiki darah itu.

Setelah ia selidiki, tenyata hanya darah kucing.

Mendapat jawaban dari hasil penyelidikannya, yn merasa lega. Ia melanjutkan perjalanannya untuk mengamati rumahnya itu.

Teralih pada pintu ruangan yang berwarna merah. Yn memasuki ruangan itu sambil membawa kopernya. Tenyata ruangan itu adalah kamar utama.

Yn sangat takjub, bagaimana tidak, Isi di dalamnya nampak megah semua barang juga terlihat klasik dan mahal. Tidak lama setelah itu. Yn teralihkan pada sebuah foto besar yang terpajang di dinding. Ia Foto Jeon Jungkook. Belum sempat ia menyentuh foto itu, tiba tiba saja Yn merasa ada yang ganjal.

Tengkuknya terasa di raba. Yn segera menoleh dan menyaksikan apa yang telah mengganggunya. Ternyata tangan Jung Hoseok tunangannya. "kamu kaget sayang?" Tanya Jung Hoseok setelah melihat yn panik.

*Plak!

Yn menepuk pundak Junghoseok dengan gemas "Aku kira kau hantu" jawabnya

"Apa kau percaya hantu?" Junghoseok

"Tentu saja tidak" yn menciumi bibir Junghoseok dengan lembut "Kenapa kau begitu menggoda?" ujar Junghoseok ketika melihat tatapan yn begitu memikat

Dengan nafas terengah-engah Junghoseok mendorong yn ke ranjang yang belum mereka bersihkan sama sekali.

Junghoseok membuka semua pakaiannya dengan antusias. Sedangkan yn dengan perlahan membuka bra yang ada didalam bajunya.

Dari luar kamar itu. Nampak ada mata lain yang yang sedang mengawasi.

Yn dan Junghoseok belum sempat melakukan kegiatan mereka. Tiba tiba Yn menjerit aneh dan membuat Junghoseok bingung "kamu kenapa sayang?" Tanya Junghoseok setelah melihat yn menatapnya dengan tajam.

Ternyata yn telah di rasuki oleh penunggu. Junghoseok tersentak. "Sayang kamu kenapa?" Ia mencoba memastikan. "Apa dia kerasukan?" Batinnya.

Tidak menunggu waktu lama. Yn mengambil sebuah Garpu yang datang entah dari mana.

*Srp!

Garpu tertancap sempura didada Junghoseok.

"Aaaaaarrrrghhhhhhhhh" jeritan Junghoseok pecah. Darah mengalir dengan segar. Junghoseok dengan tubuh tanpa busana ia mencoba membela dirinya dengan tangan kosong, sedangkan yn masih menggenggam garpu di tangannya.

"Yn ku mohon jangan lakukan ini" Junghoseok berusaha menyadarkan yn.

"HAHAHHAHAHHAHAHAHHAHAHAHAHAHHAHAHAHAHAHAHA" tawa yn histeris. Dia bukan yn, yang tertawa itu adalah sosok lain yang sedang merasukinya.

Junghoseok yakin ada yang tidak beres dengan wanitanya. Ia pun bergegas meraih baju yang tergeletak di bawahnya kemudian berlari keluar sembari meminta pertolongan.

Belum sempat menginjakkan kakinya di depan pintu. Tiba tiba tubuh Junghoseok di tarik dengan brutal.

*PLAK!

tubuhnya terpental keras sehingga perutnya tertusuk pagar tangga rumah yang runcing.

Tentu saja pelakunya adalah Yn yang sedang kerasukan.

Melihat darah segar yang mengalir dari tombak itu, yn nampak haus darah, ia segera menjilatnya dengan antusias.

*Slrrrpppp!

"Ahhhh" Menikmati darah segar, membuat yn merasa puas.

*Piiiiiitttttttttttttt

Sebuah klakson mobil terdengar bising dari luar. Yn terdiam dan menyelingi suara itu "AAAAARRGHHHHH" dia marah dan cepat bersembunyi di tempat gelap.

Tiba tiba ada orang asing yang masuk. Ternyata Seokjin atasannya. Seokjin sangat terkejut melihat seorang pria yang tewas secara tragis.

"Junghoseok?" Seokjin mengenali Junghoseok.

Ternyata Junghoseok adalah sahabatnya. Kedatangan Seokjin adalah hendak meminta yn dan Junghoseok tidak membeli rumah ini, karena ia baru saja mendapat sebuah berita tentang rumah yg merejq mereka injak sekarang, tetapi semua telah terlambat.

Seokjin segera berlari kearah Junghoseok. Dan mencoba melepaskan tubuhnya dari tombak.

Tetapi baru saja ia melangkah, yn seketika menyerangnya dari atas dan melempar tubuh Seokjin berkali kali hingga tewas di tempat.

Sore harinya.

Jimin sahabat yn datang, membawakan banyak barang pindahan yn dengan mobilnya. Dengan wajah yang tak tau apa apa, Ia masuk "yn!" Panggilnya sambil membawa kardus besar.

Tidak mendapatkan jawaban, Jimin penasaran, karena ia anggap yn adalah sahabatnya, ia dengan lancang masuk kedalam.

Jimin sangat terkejut, melihat dua jasad sedang tergeletak tak bernyawa.

Tiba tiba sepasang tangan melingkari leher Jimin dari belakang dan mencekiknya kuat hingga tewas.

Hari kedua.

Taehyung dan Yoongi datang secara bersamaan. Tujuan mereka juga sama dengan Seokjin, meminta yn dan Junghoseok segera pindah sebelum terjadi apa apa. Pikir mereka.

Semuanya terlambat. Taehyung dan Yoongi mencium baru darah di mana mana. Rumah sangat berantakan, "ada yang tidak beres" Yoongi menatap Taehyung dengan Serius.

"Kau benar" Taehyung menghela nafas panjang.

Keduanya berjalan kedalam untuk memastikan. Di saat Yoongi sedang fokus memperhatikan seisi rumah. Ia tak sadar Taehyung sudah hilang dan tidak ada di belakangnya lagi.

"Tae?" Setelah ia tidak mendengar suara langkah kaki Taehyung. Yoongi berbalik badan "Tae kau dimana?"

Belum kering ia mengatakan hal itu, ia terkejut melihat taehyung telah bergelantungan di atas dengan tali.

"Tae?" Panik Yoongi Sambil mendongakkan kepalanya.

Taehyung sudah meninggal.

Hari ketiga, Namjoon datang dan berniat untuk membuat strategi mengenai penyelidikan kasus yang tengah mereka jalani yaitu pembunuhan yang terjadi di desa.

Ia baru saja menginjakkan kakinya di halaman rumah. Tetapi perasaan sudah tidak enak. Melihat bangunan kastil yang nampak tua, Namjoon merasakan banyak aura negatif di sana.

Ia mengumpulkan seribu keberaniannya. Pintu rumah terbuka lebar, Namjoon masih berdiri di depan pintu.

Tiba tiba angin kencang bertiup dari dalam membuat Namjoon bungkam dan mengurungkan niatnya untuk masuk.

Akhirnya ia berteriak dan memanggil yn "Yn!" Hingga berkali kali.

Tidak ada jawaban?
Namjoon berbalik badan dan hendak kembali pulang.

...

Bersambung

KASTIL TUA (Selesai) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang