18

1.5K 162 52
                                    

"Eungghhh.... ".

"Sudah bangun jagoan Appa?". Tuan Han mengelus lembut rambut Jimin.

"Ap...paa....

"Eoh.... Appa disini, Jiminie butuh sesuatu? ". Tuan Han tak bisa menutupi rasa khawatirnya.

"Jimin haus Appa". Tuan Han segera memberikan segelas air pada Jimin. Jimin menghabiskan dengan tiga kali tegukan.

"Haus sekali ya". Tuan Han menaruh gelas kosong di atas meja.
"Kenapa cemberut hmmm...

"Apa hyungdeul... Tidak jenguk Jimin?". Jimin kesal.

" Jangan menuduh yang tidak baik, meraka bahkan menunggumu sadar dari kemarin. Appa meminta mereka istirahat. Nak Taehyung, Jungkook dan Hoseok, sedang pulang ke rumah untuk mengambil baju Seok jin....

"Seok jin hyung kenapa Appa..... Sssttt". Jimin merasakan pusing luar biasa saat bangun tiba-tiba.

"Jiminie gwenchana....". Tuan Han khawatir.

"Pusing....

"Pelan-pelan nak... Kau baru saja bangun". Tuan Han membetulkan bantal Jimin dan membantunya kembali berbaring.

"Seok jin pingsan saat membawamu ke rumah sakit. Kata dokter dia mengalami dehidrasi parah dan stress ringan. Semalam sudah sadar dan sekarang sedang istirahat dengan yang lain. Kemarin yang lain sempat mengusulkan agar kamar kalian disatukan, tpi dokter bilang kalian harus istirahat yang cukup terutama kau. Dokter bilang nak Seok jin bisa pulang saat infusnya habis". Tuan Han menjelaskan secara mendetail.

"Ingin tengok.... ". Rengek Jimin.

"Appa panggil mereka saja nee... Mereka juga menunggu kabarmu dari Appa". Usul Tuan Han yang langsung diangguki Jimin.
"Dasar kau ini". Tuan Han mengusak gemas rambut Jimin.




S
K
I
P




Ckleeeekkkkk

"Jiminieeeeee.....

"Hyungdeeeeeuuuullll......

"Hya.... Hya.... Hyaa... Ini rumah sakit bukan kebun binatang tidak usah berteriak".

"Aigoo.... Aigooo.... Adik hyung sudah bangun". Taehyung memeluk Jimin erat.

"Hyung... Jimin bisa sesak napas kalau kau memeluk erat". Jungkook memisahkan Taehyung dan Jungkook.

"Bilang saja kau iri dan ingin memeluk Jiminieku". Taehyung tak peduli.

"Iissshh.... Dasar menyebalkan". Gerutu Jungkook.

"Kookie hyung.... Jimin rindu.... ". Girang Jimin.

"See.... Jimin merindukanku... Sekarang menyingkirlah hyung". Jungkook menyingkirkan Taehyung.

"Eoh.... Hatiku sakit... Jiminie tak merindukan Taetae.... Ohhh... Sakit hatiku huhuhu". Taehyung mendramatisir.

Yoongi ingin muntah saat melihat tingkah Taehyung.

"Tidak merindukan hyung Jiminie". Ucapan lembut berhasil mengalihkan Jimin.

"Jinie hyung.... ". Jimin berkaca-kaca.

Namjoon segera mendorong kursi roda Jin, agar mendekat ke tempat tidur Jimin. Seok Jin sebenarnya sudah bisa berjalan sendiri, infusnya juga hampir habis. Tapi Yoongi bersikeras agar kakak tertuanya menggunakan kursi roda sementara ini. Supaya tidak merepotkan saat pingsan lagi katanya (adik durhaka).

Psychometric Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang