"Tae.... Kau pergi sendiri? ". Jin heran.
"Jungkook pergi mencari Jimin". Taehyung singkat.
"Tak biasanya maknae sepenasaran itu". J-hope penuh selidik.
"Ku pikir ada sesuatu dengan Jimin hyung. Sulit di dekati". Jawab Taehyung.
"Jimin... Apa nama anak itu? ". Tanya Jin.
"Eoh... Han Jimin... Kalian pasti menyukainya... Dia sangat manis hyung... Jika dikurangi sifat pendiam dan sulit di dekati". Jawab Taehyung.
Rooftop
"Apa yang sedang kau lakukan disini Jimin ssi...? ". Jimin terlonjak kaget.
"Apa aku mengagetkanmu? ". Sesal Jungkook."Aniya.... Aku hanya sedang melamun heheheh". Kekeh Jimin.
"Lalu apa yang Jungkook ssi lakukan disini?". Jimin balik bertanya."Mencari bocah kecil, yang ingin aku kenalkan pada hyungdeulku". Jungkook enteng.
"Apa bocahnya sudah ketemu?". Jimin polos.
"Bocahnya ada di depanku, sedang bicara denganku". Jungkook enteng.
"Aku?". Tunjuk Jimin pada dirinya sendiri.
"Eoh.... Aku ingin mengenalkanmu pada Hyungdeulku. Ayo kita pergi". Ajak Jungkook.
"Shireo". Jimin melangkah mundur.
"Waeyo....
"Aku tak ingin ada pertemuan jika akhir nanti aku ditinggalkan". Lirih Jimin.
"Siapa yang akan meninggalkanmu?". Heran Jungkook.
"Semua orang.... Bahkan aku sedang bersiap untuk dikucilkan lagi. Karena itu.... Jangan kenalkan aku pada yang lain.... Jangan tawarkan aku pertemanan". Jawab Jimin.
"Kenapa kau berpikir seperti itu? ". Jungkook tak menyerah.
"Karena aku berbeda". Lirih Jimin.
"Kita sama Jim.... Tak ada yang berbeda". Ucap Jungkook.
"Aniyoo... Aku Monster... Mereka bilang aku Iblis.... Bahkan mungkin orang tua juga menganggapku seperti itu". Air mata membasahi pipi Jimin.
"Mereka membuangku.... Bahkan sebelum aku bisa mengingat mereka hiks... Hiks.... ". Jimin terisak.Jungkook melihatnya, melihat luka yang sama seperti yang dia alami dulu. Hanya mungkin luka Jimin lebih banyak.
"Hei.... Dengarkan aku... Kau spesial Jim... Kau bukan monster atau iblis... Kau spesial.... Arra". Jungkook mencoba menenangkan.
"Aniya....
"Dengar kalau kau menganggap dirimu monster lalu kau menganggap aku dan dan Yoongi hyung apa hmmm". Jimin mengerjap lucu.
"Dengarkan hmmm.... Aku tak kan mengulangi lagi. Aku bisa melihat masa depan, sedangkan Yoongi hyung bisa berkomunikasi dengan yang lain. Jadi kami sepertimu mengerti". Jelas Jungkook.
"Jinjayoo.... Apa aku akan memiliki teman sepertiku.... Apa yang lain tidak akan menjauhiku?". Jimin ragu.
"Eoh.... Karena itu kita bertemu dulu dengan mereka ya... ". Ajak Jungkook, hampir saja dia mengusak rambut Jimin, tapi Jimin menghindarinya.
"Pusingku baru sembuh Jungkook ssi, jangan di tambahi?". Gerutu Jimin.
"Heh....
"Tadi pagi aku menyentuh mejamu... Dan aku melihat banyak hal, hingga membuat kepalaku mau pecah". Jelas Jimin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Psychometric
FanfictionKalo penasaran langsung baca aja Terinspirasi dari drakor psychometric dan memorist