Part 19

3.9K 332 4
                                    

•••🦋•••

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

•••🦋•••

  Pagi ini Anaya sudah bangun dari jam lima tadi, Setelah selesai bersiap diri ia turun ke bawah untuk sarapan sendiri.

Tapi sebelum sampai dimeja makan ia dikejutkan dengan kehadiran sepasang suami istri yang sedang duduk di meja makan.

"Ayahh?!! Bunda?!!" Pekik Anaya antusias.

"Eh, udah bangun sayang? Sini makan!!" Jawab bunda Anaya.

Bukannya menurut Anaya malah memeluk kedua orang itu bergantian, "Kenapa pulang nggak bilang-bilang?!" Gerutu Anaya setelah duduk.

Mereka berdua adalah Diana dan Akbar.

Diana tertawa mendengar gerutu anaknya itu, "Surprise." Jawab Diana.

Anaya cemberut, sedangkan Akbar ikut terkekeh. "Yaudah, kita makan dulu yuk! Aya juga mau sekolah kan?"

"Iya Ayah." Jawab Anaya tersenyum.

Lalu Diana mengambilkan makan untuk suami dan putrinya. Dan mereka mulai makan dengan diam.

Diana melihat Anaya intens, "Bunda dengar kamu udah ketemu sama Axel?" Tanya Diana disela makannya.

Anaya terbatuk kecil mendengar pertanyaan ibunya, "Bunda tau darimana?!" Tanya Anaya dengan mata memincing.

Bukannya menjawab Diana malah menunjuk Akbar dengan lirikan matanya.

Anaya makin curiga, "Jangan-jangan kalian--"

"Ayah kirim bodyguard buat awasin kamu!" Omongan Anaya lebih dulu dipotong oleh Akbar.

Anaya menatap orang tuanya jengah, selalu seperti ini! Ini adalah resiko mempunyai strict parents.

"Ayah, Bunda. Bodyguard nya di delete Aja yah?! Kan sekarang udah ada Axel!!" Keluh Anaya.

Akbar berpikir sebentar lalu mengangguk kan kepalanya tanda setuju, dan Anaya bisa bernapas lega.

"Kapan-kapan keluarga Axel kamu ajak kesini Ay! Kita makan malem bareng gitu biar makin Deket." Usul Diana.

"Nanti malem aja gimana Bun?"

"Menurut bunda lebih cepet lebih baik, coba tanya ayah kamu!" Usul Diana lagi.

Akbar menoleh, "Ayah setuju."

"Yaudah, nanti kamu kasih tau Axel aja disekolah." Perintah Akbar dan diangguki oleh Anaya.

AXELLIOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang