kebencian

4.2K 541 75
                                    

Karna kedatangan akira banyak sekali murid murid dari academi terutama siswi nya menjadi membenci (m/n) tanpa sebab.

(M/n) bahkan merasa binggung bagai mana dirinya tiba tiba saja di musuhi di sekolah ini.

Bahkan baru saja ia berjalan memasuku academi banya murid murid yg mentap nya tajam bahkan ada raut wajah yg menampilkan " keluar dari sekolah ini jika tdk ingin sengsara" .

(M/n) yg tdk takut dgn ancaman tersebut hanya berjalan santai ke dalam kelas dan tdk menghiraukan murid murid yg sdng menatap nya.

'Hemm sepertinya rencana nya telah di mulai apa lagi yg akan ia rencanakan ' batin (m/n) yg sdh mengetahui siapa penyebab di balik murid murid yg menatap nya tajam.

Di sepanjang jalan ke kelas banyak seklai bisik bisik tentang dirinya seperti
"Tsk apa yg dilakukan pela*ur itu disini merebut pangeran sekolah lagi" ucap salah satu siswi di sna berbicara pada teman nya.

"Iya jal*ng sepertinya apa yg menarik ia hanya seorang pria miskin" balas siswi tersebut menangapi.

"Bagaimana jga ia bisa di terima di sekolah ini sampai sampai pangeran sekolah tertarik pada nya apa ia mengunakan pelet untuk menarik perhatian pangeran"

Dll~~







(M/n) mendengarnya hanya diam berpura pura tdk mendengarkan sampai sampai ada siswi yg sengaja membuat ia terjatuh

"Ups, sorry kirain gk ada orng maaf yh " ucap siswi tersebut dgn nada tdk iklas.

Sedangkan (m/n) hanya mengabaikan nya beranjak berdiri dan membersihakan debu yg menempel di pakainya.

Sakamaki bersaudara dan yui yg melihat itu dari kejauhan merasa kesal
Entah kenapa mereka sangat marah saat (m/n) di jatuhakan seperti ada sesuatu di dalam hati mereka yg memaksa untuk membantu dan melindungi.

Namun mereka hanya diam saja mereka ingin melihat sampai mana murid murid disini memperlakukan (m/n) jika sdh keterlaluan mereka akan bertidak.

Sdngkan yui yg merasakan aura menegangakan dan mengerikan yaitu amarah sedikit merasa takut namun hanya diam saja.

'Heh sepertinya jal*ng itu belum puas dgn hukuman nya'

'Berani sekali dia menyakiti muffin ku akan ku berikan hukuman yg layak untuk nya jika saat nya'

'Teddy rasa nya aku inggin membunuh semua yg ada disini'

'Perasaan apa ini kenapa ada perasaan ini rasa ingin melindungi dan menyangi
Emosi dan perasaan yg bekum pernah kurasakan sama sekali'

'(M/n) kau sangat menarik entah mengapa rasa nya aku harus melindungi mu'

'Orng orng itu akan mendapat balasan'

(Ayo coba tebak pikiran spa aj itu)

'Nii-san~ semoga kau baik baik saja'

◇♧◇♧◇♧

Sesampainya di kelas terlihat semua murid menatap (m/n) tajam pria maupun wanita.

Shio dan shin yg baru sampai melihat tatapan tajam semua murid pada (m/n)

'Jika mereka berani macam macam aku tdk akan segan segan melakuakan di luar garis'

'Akan kubunuh jika macam macam'

Tatapan wajah mereka pun berubah menjadi serius awal masuk kelas wajah mereka seperti biasa dgn wajah ceria dan wajah santai namun saat memasuki kelas wajah mereka berubah menjadi wajah dingin.

Saat (m/n) ingin menduduki kursi nya ia terhenti karna melihat meja nya yg sangat kotor dgn tumpukan2 sampah dan coretan.

(M/n) hanya mengabaikan nya dan membersihkan sampah dari meja dgn wajah biasa lalu setelah bersih ia pun duduk di kursi nya walau masih ada coretan coretan di meja nya.

Sensei wanita pun berjalan masuk.

"Selamat pagi/malam anak anak mari kita mulai peralajaran"






bel istirahat pun berbunyi saat ingin ke luar (m/n) di halangi oleh beberapa siswa.

"Hey...pela*ur seperti seharusnya tdk bersekolah di sini lebih baik kau keluat dari sekolah ini besok jika tdk kau akan mendapatkan lebih banya" ucap siswa tersebut.

Lalu datanglah akari yg bersikap sok imut di depan para pria dan berpura pura sok baik.

"Hey ayolah maaf kan dia biarkan saja dia lewat ne ne~" ucap akari dgn senyuman dan nada yg di imut imutkan membuat beberapa siswa tersipu.

"Akari-chan kau terlalu baik jngan bersikap seperti malaikat pada pria jal*ang ini"

"Iya akari-chan lebih baik jauhi saja jal*ang itu"

Sedangkan (m/n) hanyal menyimak bahkan kembar tiga ,yui dan kembar dua jga hanya menyimak.

"Kau bahkan tdk berterimakasih pada akari-chan padahal sdh di tolong benar benar keterlaluan" Plak?! Terdengar bunyi tamparan yg sangat keras setelah siswa.tersebut mengucap kan kata kata itu.

Sakamaki bersaudara hanya bisa mengepal kan tangan nya sdng kan yui menatap khawatir namun tdk berani mendekat.

Shio dan shin pun turun tangan.

"APA YG KAU LAKUKAN?!" Bentak shio pada siswa yg menampar (m/n)

Sedangkan (m/n) hanya menundukan kepala nya.

Shin lalu mendekati (m/n) dan memegang ke dua bahunya dari belakang menayakan apa dia baik baik saja.

"Kau baik baik saja..." tanya shin ia lalu melihat darah yg keluar dari ujung bibir (m/n) langsung menatap tajam pria yg tadi menampar (m/n).

Akari jga kaget karna siswa tersebut menampar pipi (m/n) sangat kuat namun di balik ke kagetan nya ia menyeringai karna melihat kemenangan dekat dgn dirinya.

"Tsk , menyingkir sekarang juga atau aku harus memaksamu" ucap shio dgn kata kata yg ia tekan.

Kembar tiga sakamaki yg melihat dri kejauhan merasa iri krna mereka jga ingin melindungi (m/n) namun mereka malah membuang perasaan melindungi (m/n) tersebut dna hanya memilih diam.

Siswa siswi dan akari yg tadi menghalangi jln menyingkir krna merasa takut dgn aura yg di keluarkan oleh shio.

Mereka bertiga pun keluar dari kelas dan membawa (m/n) ke uks.

◇♧◇♧◇♧

Di uks (m/n) bertemu dgn seorang dokter bernama reinhart entah mengapa (m/n) merasa tdk asing dgn pria tersebut seperti pernah bertemu.

Karna tdk ingin ambil pusing akhirnya dok.reinhart mengobati ujung bibirnya yg mengeluarkan drah sdngkan shio dan shin hanya menonton.

Setelah mengobati bibir (m/n) mereka pun berjalan ke luar uks...

Akhirnya (m/n) di temani dan di jaga hingga bel pulang berbunyi dan dia pun berangkat pulang namun sebelum meninggal kan sekolah ia mengumamkan sebuah kata.

"T-terima kasih" gumam (m/n) dgn rona merah yg sampai ke telinganya.

Shio dan shin yg melihatnya hanya terkekeh sja lalu mengucap kan selamat tinggal...

Tbc...

Terimakasih telah membaca jngan lpa vote nya

Bye...

Jum,3/september/2021

diabolik lovers X (M/N) (revisi?)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang