pemikiran nya setelah itu beralih kepads harry, kemana moody membawa nya tadi, tidak tau kenapa bela memikirkan itu tetapi tentu hati nya memberi tau bahwa ada yang tidak beres dengan moody yang secara tergesa-gesa membawa harry pergi
bela berjalan dengan cepat memasuki kastil dia berpikir harry sekarang berada di ruangan moody dia dengan perlahan menaiki tangga yang ada di dalam kelas DADA ketika dia mendekati pintu ruangan moody dia mendengar suara harry
"jadi kau yang memasuki nama ku kedalam piala api tapi kenapa" suara harry yang bela dengar seperti rengekkan dia tau harry masih kaget dengan apa yang terjadi di tambah lagi moody ada ikut campur nya dengan hal ini
"tapi tapi kau menang karena aku yang membuat nya, kau pikir dari mana bocah lugu seperti nevile bisa memberi tahu mu tentang glyweed kalau bukan aku yang memberi buku yang mengenai tanaman itu, dari mana krum dan delacor keluar duluan kalau bukan aku yang menyihir nya pikir!" Jawab moody
yang berhasil menaikkan emosi nya sihir alami keluar dari tubuh nya berderuk liar di sekitar nya dan di tambah dengan perkataan yang terdengar selanjutnya " dan pasti pangeran kegelapan akan bangga dengan ku karena aku berhasil melakukan tugas ku dengan benar"
bela sudah tidak tahan dengan ini dia melakukan tindakan awal dengan menghancurkan pintu yang di depan nya dengan hanya menatap nya, saja kedua orang yang ada di dalam ruangan itu tersontak kaget dengan cara bela memasuki ruangan itu bela menatap moody yang sedang berkutik dengan botol-botol nya
terjadi pergerakan aneh di atas kulit nya bela tidak peduli sama sekali dia hanya ingin membunuh nya saat ini juga bela mengarahkan tangan nya "bajingan!" Seketika itu juga moody perlahan terangkat ke udara bela memperketat sihir nya "bajingan bangsat manusia tidak beradab bangsattt" bela meluapkan amarah nya
tetapi kedua orang itu sedikit mengernyit ya karena bela marah-marah dengan bahasa indonesia yang pasti mereka tidak memahami nya bela tetap menahan tangan nya keatas dan meremas agar moody tidak bisa bernapas
ketika dia ingin berpikir untuk membunuh nya dia mendengar langkah yang seperti terburu-buru dari belakang nya dia tidak mengalihkan pandangan nya dari moody tetapi suara serak berat yang cukup akrab dengan telinga nya terdengar
"bela turunkan dia" itu suara dumbeldore dan bukan hanya dumbeldore saja sepertinya yang ada di belakang nya bela tidak menuruti perkataan kepala sekolah nya karena dia masih di liputi perasaan marah melainkan menurunkan nya bela malah menggeser tangan nya yang menyebabkan moody menabrak dinding yang ada di belakang nya suara perintah terdengar lagi dari belakang nya sekarang suara perempuan
"tolong turun kan dia miss rinjani" bela masih tidak melakukan nya tetapi ketika dia melirik ke arah harry dan dia mengeluarkan suara dengan wajah memohon "bela lepaskan dia dulu" ucap harry yang dengan masih amarah yang sama bela menuruti dengan mencoba menurun kan moody ke bawah yang sudah ada bangku di situ
bela menarik nafas panjang dan berbalik melihat ketiga profesor yang menatap nya terkejut kaget ya tentu saja guru melihat murid nya menyerah guru nya sendiri dan tanpa tongkat sihir dumbeldore mengambil langkah cepat untuk mendekati moody
"sekarang severus" ucap nya prof.snape mengeluarkan botol kecil dan meneteskan isi dari botol itu kedalam mulut moody bela sudah tidak ingin berada di dalam ruangan itu dia bergegas keluar dan tidak memilih melihat kelanjutan nya dan sudah pasti kelanjutan nya akan sangat tidak menyenangkan
Maaf ya gais pendek
setelah chapter ini konflik yang sebenarnya bakal muncul dan lebih menegangkan
Bantu vote cerita ini dan follow akun ini ya gais biar semangat buat nerusin cerita nya
Terimakasih....
KAMU SEDANG MEMBACA
BELA IN THE NEW WIZARDING WORLD
Teen FictionKehidupan Bela menjadi penyihir darah murni dan seorang veela yang berasal dari indonesia, yang baru memasuki kehidupan di dunia sejatinya yaitu dunia sihir. Datang ke dunia sihir untuk membantu dalam perang melawan lord voldemort karena sihir yang...